Rabu 15-Jun-2022 17:01 WIB
593

Foto : Bisnis.tempo.co
Partai Buruh beserta sejumlah organisasi buruh lainnya mengancam akan gelar mogok massal apabila lima tuntutan aksi yang disampaikan di Gedung DPR RI hari ini (15/6), tidak dijalankan oleh pemerintah Joko Widodo.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan bahwa langkah mogok massal tersebut merupakan kelanjutan aksi rangkaian demonstrasi yang telah dilakukan sebelumnya saat May Day kemarin.
“Kami akan mengorganisir pemogokan nasional, hari ini tuntutannya ada lima. Ini adalah aksi lanjutan dan akan terus menerus seluruh Indonesia akan kami gerakan di 34 provinsi,” ujar Said.
Said mangatakan aksi mogok nasional akan diikuti sekitar 5 juta buruh dari 15 ribu perusahaan yang tersebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia.
Said juga mengatakan bahwa pihaknya membawa lima isu utama sebagai tuntutan unjuk rasa hari ini.
Adapun tuntutannya yakni revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (PPP), penolakan Omnibus Law UU Cipta kerja, pengesahan RUU PPRT, penolakan liberalisasi pertanian melalui WTO dan penolakan masa kampanye 75 hari.

Konten Terkait
Indonesia merupakan negara demokrasi dengan rakyat yang majemuk. Kemajemukan itu diwujudkan ke dalam partai yang beragam untuk mengakomodasi berbagai kepentingan dan keinginan masyarakat.
Kamis 22-May-2025 20:44 WIB
Tepis Prabowo Boneka dari Jokowi, Herman Khaeron Beberkan Sejumlah Alasan. Sekjen Partai Demokrat
Rabu 07-May-2025 20:30 WIB
Pegiat media sosial, Nicho Silalahi ikut memberikan responnya terkait map kuning yang dibawa...
Minggu 04-May-2025 20:11 WIB
Anggota Komisi II DPR RI, Giri Ramanda Kiemas, menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek hak anak, hak asasi manusia, psikologi, dan kajian mendalam sebelum kebijakan tersebut dilaksanakan.
Kamis 01-May-2025 20:25 WIB
Salah satu gugatannya, yakni meminta DPR tidak rapat di luar Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta.
Jumat 25-Apr-2025 20:35 WIB
1 Komentar
D**a A****a
davaa*****@**ail.comTesting