Rabu 23-Apr-2025 20:17 WIB
169
Foto : mediaindonesia
Brominemedia.com - Jenjang SLTA BPK PPenabur Jakarta bekerja sama dengan Bagian Kurikulum dan Evaluasi BPK Penabur Jakarta menggelar Penabur Science Project Challenge di Kelapa Gading. Lomba ini diikuti oleh 108 siswa terpilih dari Jakarta, juga diikuti oleh perwakilan siswa dari Serang dan Bogor.
Model kompetisi Penabur Science Project Challenge termasuk baru di lingkup BPK Penabur Jakarta, di mana para peserta tidak mendapatkan informasi terlebih dahulu mengenai project yang akan mereka kerjakan.
"Ajang ini dirancang untuk membuktikan bahwa para siswa mampu mengaplikasikan apa yang sudah diajarkan oleh para guru di sekolah, untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan nyata yang seringkali datangnya tiba-tiba,” ungkap Kepala Jenjang SLTAK Penabur Jakarta, Enche Gunawan dilansir dari keterangan resmi, Rabu (23/4).
Lomba yang berlangsung selama 3 jam ini, menjadi wahana untuk para peserta mengembangkan kemampuan kolaborasi, berpikir kreatif, dan solutif. Ada 2 tantangan yang diberikan kepada tim yang beranggotakan 6 orang, yaitu membangun "rumah terdingin" serta "jembatan terkuat".
Dengan dibekali dana terbatas, para peserta diberikan kebebasan membeli material bangunan yang disediakan oleh panitia dengan jumlah maksimal 7 jenis material saja, dan material yang sudah digunakan dalam 1 project tidak boleh dipergunakan untuk project lainnya.
Bagi Freja Kiyona, peserta asal SMAK Penabur Harapan Indah, lomba kali ini memiliki kesan tersendiri. "Karena kami nggak tau materinya apa, jadi pada saat lomba adrenalin kami semakin terpacu dan mengasah critical thinking kami." ujar Freja yang memimpin 5 teman dalam satu tim yang semuanya perempuan. Ia mengaku senang karena memiliki chemistry yang baik antar anggota tim sehingga mudah untuk kolaborasi.
Ketika diumumkan kalau salah satu material habis terjual, Freja dan timnya berunding segera menentukan bagaimana strategi mereka selanjutnya. Kecepatan berpikir dan keberanian mengambil keputusan di saat krusial, membawa akumulasi nilai hasil 2 project mereka menempati peringkat tiga terbaik.
Kepala Bagian Kurikulum dan Evaluasi BPK Penabur Jakarta, Tri Wahyuni, melihat dengan model lomba seperti ini, para peserta didik semakin terasah kreativitas, komunikasi, kolaborasi serta kemampuan berpikir kritisnya, di mana semua itu adalah nilai-nilai keterampilan abad 21.
“Saya melihat anak-anak sangat antusias, para guru juga memberikan yang dukungan yang terbaik. Semoga ke depannya, lomba dengan model seperti ini bisa diterapkan juga ke jenjang lain,” tutup Tri Wahyuni.
Ajang ini juga diadakan untuk membentuk profil siswa Best BPK Penabur Jakarta. Be Tough, memiliki jati diri, spiritualitas dan karakter Kristiani yang utuh dan tangguh. Excel Worldwide, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan memiliki jiwa kepemimpinan untuk tujuan positif. Share with Society, menghargai kemajemukan dan memiliki kepedulian sosial. Trust in God, memiliki sikap mengandalkan Tuhan dan menunjukan sikap takut akan Tuhan dalam kehidupan keluarga, sekolah, gereja dan masyarakat.

Konten Terkait
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar, mengajak anak-anak Indonesia untuk berempati dan peduli kepada masyarakat yang terdampak bencana Sumatra.
Rabu 10-Dec-2025 20:56 WIB
Universitas Komputama (UNIKMA) Cilacap menggelar Wisuda Angkatan Ke-IV, Rabu (10/12/2024).
Rabu 10-Dec-2025 20:53 WIB
Penetapan UMP dan UMSP 2026 Jakarta akan digelar transparan melibatkan pekerja, pengusaha, dan pemerintah untuk kebijakan pengupahan yang adil.
Kamis 04-Dec-2025 20:13 WIB
Peristiwa kebakaran gegerkan warga di Banjar/Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis (4/12/2025) sore.
Kamis 04-Dec-2025 20:13 WIB
Penyandang disabilitas mengubah pakaian bekas menjadi produk baru ramah lingkungan. Gerakan ini mendorong inklusi sekaligus ekonomi hijau.
Rabu 03-Dec-2025 21:00 WIB







