Senin 10-Jun-2024 20:11 WIB
227
Foto : tempo
Brominemedia.com - Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menyanggah dana kewajiban iuran Tapera akan dipakai untuk biayai proyek pemerintah. Heru mengatakan penempatan dana dalam Surat Berharga Negara (SBN) karena instrumen tersebut dinilai lebih aman dan menguntungkan. “Kami tidak berpikir ke sana, penggunaan SBN (Surat Berharga Negara) sebagai instrumen terbesar karena Undang-undangnya mengatur itu,” ujar Heru di Kantor BP Tapera, Jakarta, Senin 10 Juni 2024.
Dana Tapera menurut Heru akan diletakkan di sejumlah instrumen SBN seperti obligasi negara, obligasi daerah, deposito, serta obligasi sektor perumahan dan kawasan perumahan. Hal itu dilakukan karena menurut dia, BP Tapera memiliki tanggung jawab menjaga dana simpanan peserta. “Tujuannya lebih kepada keamanan peserta dan keuntungan yang optimal,” ujarnya.
Sebelumnya publikasi analisis kebijakan berjudul ‘Tapera untuk Siapa?’ yang diterbitkan Center of Economic and Law Studies (CELIOS) pada Juni 2024, memaparkan ada indikasi dana Tapera juga akan digunakan untuk pembiayaan program melalui APBN.
Menurut Celios, pemerintah selaku pengelola APBN memang mempunyai kepentingan dalam pengelolaan dana Tapera untuk pembelian SBN di mana proporsinya mencapai 45 persen. “SBN merupakan instrumen investasi yang diterbitkan pemerintah Indonesia untuk memenuhi pembiayaan APBN,” demikian ditulis dalam laporan tersebut.
Merujuk pada rencana Tapera, seluruh pegawai, baik PNS dan swasta, serta pekerja mandiri yang mendapatkan penghasilan sebesar upah minimum wajib menjadi peserta Tapera. Hal tersebut tertuang dalam pasal 7 ayat 1. Artinya, dana yang dapat dikelola oleh Tapera jauh lebih besar dibandingkan dengan dana yang dikelola sebelumnya atau Taperum.
Pemerintah disebut tengah mendorong pembelian SBN di pasar keuangan. Berbagai lembaga pengelolaan investasi plat merah diminta untuk lebih banyak menanamkan porsi investasi di SBN, termasuk Tapera.
Analis Celios memaparkan ada potensi legit dari pengumpulan dana yang berasal dari masyarakat. Dana untuk SBN bisa mencapai Rp 61 triliun. Dengan target dana dari penerbitan SBN pada 2024 sebesar Rp 160 triliun, maka 37 persen bisa dipenuhi hanya dari BP Tapera.

Konten Terkait
Iwan, pelaku pembunuhan yang ternyata menghabisi nyawa korban hanya karena panik ketahuan bersembunyi usai bertengkar hebat dengan istrinya.
Jumat 21-Nov-2025 20:22 WIB
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kantor Cabang Jakarta Mampang menggelar sosialisasi bagi komunitas Ojek Online (ojol) Sahabat Orens di Bekasi.Kegiatan yang berlangsung di Kantin Elazam Bekasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman para pengemudi ojol mengenai pentingnya perlindungan melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan.Acara tersebut dihadiri puluhan pengemudi ojol dari berbagai platform transportasi daring.Dalam sosialisasi ini, BPJS Ketenagakerjaan memaparkan ...
Rabu 19-Nov-2025 21:16 WIB
Pemerintah desa Talang Batu Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) kota Prabumulih melalui dana desa
Minggu 16-Nov-2025 20:14 WIB
sekitar 260 jiwa terdampak banjir akibat luapan Sungai Citanduy, jika hujan terus terjadi di hulu, banjir akan terus meluas dan korban bertambah
Selasa 11-Nov-2025 20:17 WIB
Pansel membuka masukan dan kritik publik terkait seleksi calon anggota dewas, direksi BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan pasca ramai disebut tak transparan.
Senin 03-Nov-2025 21:32 WIB





