Rabu 05-Apr-2023 03:08 WIB
174
Foto : fajar
brominemedia.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar
Pranowo dituding jadi biang kerok pembatalan gelaran Piala Dunia U-20 di
Indonesia. Hal ini lantaran sikapnya yang menolak kedatangan tim nasional
(Timnas) Israel ke Tanah Air.
Selain itu, sikap Ganjar dinilai bertentangan dengan
keputusan pemerintah pusat yang telah memberikan jaminan pelaksanaan Piala
Dunia U-20. Presiden Jokowi bahkan menegaskan urusan politik dipisahkan dari
olahraga.
Karena itulah, dalam wawancara eksklusif bersama Najwa
Shihab, Ganjar meminta maaf atas peristiwa yang terjadi.
"Dalam konteks ini saya mau minta maaf sama mereka,
tetap semangat, tetap maju terus," kata Ganjar, dikutip pada Selasa
(4/4/2023).
Namun Ganjar menegaskan perannya sebagai seorang kader PDI
Perjuangan yang hendak menyampaikan sikap partai. Bukan hanya itu, Ganjar juga
menekankan usaha penolakan Israel sudah disampaikan sejak lama.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

"Pasti sudah dilakukan, haqqul yaqin. (Tapi) kenapa baru sekarang? Partai kami melihat kok tidak ada progres apa-apa, kenapa last minute gitu? Ada sejarahnya," tutur Ganjar.
Ganjar menyatakan sikapnya ini adalah bentuk loyalitasnya terhadap partai.
"Tidak ada progres apa-apa, jadi jagoan utamanya yang disuruh maju Ganjar Pranowo?" pancing Najwa.
"Saya tidak mengerti, tapi saya menjadi bagian dari PDI Perjuangan jadi harus bicara," tegas Ganjar.
"Ini bagian Anda dari membuktikan loyalitas ke partai?" tanya Najwa.
"Setidaknya iya. Tidak hanya loyalitas pada partai, tetapi juga sikap kita yang sangat jelas pada konstitusional. Bahkan regulasi pun seperti peraturan menteri sangat jelas," jawab Ganjar.
Namun sikap ini memicu pertanyaan, apakah Ganjar melakukannya demi mendapat tiket pencalonan presiden dari PDIP atau tidak. Pasalnya Ganjar berkali-kali menegaskan perannya sebagai kader partai.
"Hari ini saya kader partai, saya gubernur, dan hari ini saya tidak dalam rangka urusan dengan yang lain-lain," ujar Ganjar.
Ganjar tidak mau memperpanjang jawabannya karena urusan capres adalah kewenangan Megawati sebagai ketum partai.
Namun dia tidak menampik jika memang ada yang menilai sikapnya sebagai bentuk loyalitas mengejar tiket capres 2024, sebagaimana sempat disinggung skenarionya oleh Najwa.
"Ya mungkin juga. Bisa saja itu imajinasi Mbak Nana, terus dirunut-runut, kan kalau ilmu Jawa itu otak-atik gathuk. Tapi sekali lagi kalau pada soal itu, kandidatnya kan sudah jelas juga," tandasnya.
Konten Terkait
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ferdinand Hutahean, angkat bicara terkait penetapan...
Kamis 24-Apr-2025 20:43 WIB
Pertemuan antara mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan peserta didik Sekolah...
Senin 21-Apr-2025 20:37 WIB
Pertemuan antara mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan peserta didik Sekolah...
Senin 21-Apr-2025 20:37 WIB
Pengamat politik dan jurnalis independen, Made Supriatma, turut merespons terkait polemik ijazah...
Rabu 16-Apr-2025 20:31 WIB
Eks Sekretaris BUMN, Said Didu angkat bicara soal ijazah mantan Presiden Jokowi Widodo....
Minggu 13-Apr-2025 20:43 WIB