Rabu 09-Nov-2022 10:00 WIB
317
Foto : jpnn
brominemedia.com-- Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG)
Wilayah I Medan gagal melakukan pemantauan langsung gerhana bulan total di
wilayah tersebut lantaran terhalang awan yang cukup tebal.
"Sekitar pukul 20.00 WIB, kami sudah bisa membidik
bulan. Tapi saat itu gerhana bulan sedang proses selesai," ucap
Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah I Medan Eridawati di Medan,
Sumatera Utara, Selasa (8/11).

Pihaknya mengamati gerhana bulan total dari kantor BBMKG
Wilayah I Medan di Jalan Ngumban Surbakti, No.15, Kelurahan Sempakata, Medan
Selayang, Kota Medan.
Diketahui, seluruh wilayah Indonesia kecuali Aceh, Sumatera
Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu bisa mengamati puncak gerhana bulan total
yang terjadi pukul 18.00 WIB.
Gerhana bulan total ini berlangsung dengan durasi total
selama satu jam 24 menit 58 detik dan durasi umbral (sebagian+total) selama
tiga jam 39 menit 50 detik.
"Kalau cuaca cerah tadinya di pukul 18.42 WIB, kami
bisa melihat. Mungkin ketika selesai puncaknya, itu kami bisa lihat
sebahagiannya," terang dia.
Selain BBMKG Wilayah I Medan, ujar dia, pengamatan gerhana
bulan total ini juga dilakukan oleh Stasiun Geofisika Deli Serdang bersama
Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Dia menjelaskan prinsip pengamatan gerhana bulan total ini
merupakan suatu pembuktian dari validasi hasil perhitungan yang telah ada.
"Saat ini Sumatera Utara umumnya sedang musim hujan.
Namun prinsip pengamatan hilal ini di sela-sela awan tebal, kami bisa mengamati
dan itu tidak terjadi," kata Eridawati.
Konten Terkait
BMKG Sumsel mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat waspada karena diprediksi hujan tiga hari berturut-turut
Kamis 25-Dec-2025 20:31 WIB
Baru saja gempa terkini di Priangan, Jawa Barat mengguncang Pangandaran pada Kamis (25/12/2025) malam dengan pusat gempa di laut.
Kamis 25-Dec-2025 20:30 WIB
Musim hujan di NTT, termasuk di Labuan Bajo sering disertai peningkatan curah hujan akibat gangguan atmosfer dan laut, termasuk pembentukan low pressure area yang dapat berkembang menjadi bibit siklon.
Minggu 21-Dec-2025 20:03 WIB
Tito Karnavian meminta para kepala daerah segera melakukan mitigasi bencana sekaligus mempersiapkan penyelenggaraan Natal dan Tahun Baru 2026.
Senin 01-Dec-2025 20:21 WIB
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini...
Minggu 30-Nov-2025 20:14 WIB




