Rabu 10-Aug-2022 09:09 WIB
205

Foto : sindonews
brominemedia.com –
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan
konferensi internasional The 2nd
International Teleconference on Technology and Policy (The 2nd ITTP) dalam
mendukung pelaksanaan pemulihan Covid-19 di Asia Tenggara.
Acara ini ini menghadirkan para peneliti dari negara-negara
di kawasan Asia Tenggara Dengan mengangkat tema “Post COVID-19 Pandemic: Healthier, Smarter, and Resilient ASEAN
Community”, konferensi ini diharapakan mampu mewujudkan komunitas ASEAN
yang lebih sehat, cerdas, dan tangguh pascapandemi Covid-19.
Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Kuncoro dalam
kesempatan itu menyampaikan, kesempatan menjadi tuan rumah dalam ajang The 2nd
ITTP merupakan kehormatan bagi UI karena dipercaya menjadi tempat berkumpulnya
para peneliti dari seluruh Asia Tenggara dalam merumuskan kebijakan kesehatan
pascapandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 telah melanda seluruh dunia lebih dari 2
tahun terakhir. Selama kurun waktu tersebut, kita melihat bagaimana
negara-negara di ASEAN berjuang untuk mengatasinya. Kini, menjelang berakhirnya
pandemi ini, ASEAN sebagai sebuah komunitas harus mempersiapkan diri dan
melakukan akselerasi guna mencapai masa depan gemilang melalui
kebijakan-kebijakan yang dirumuskan dalam konferensi ini,” kata Prof. Ari, melalui
siaran pers, Rabu (10/8).
Dari seluruh negara anggota di ASEAN, terdapat 27
universitas yang mengikuti kegiatan The 2nd ITTP. Seluruh universitas dengan
berbagai bidang keahlian membangun jaringan untuk menyukseskan penyelenggaraan
The 2nd ITTP yang didukung sekretariat ASEAN dan ASEAN University Network.
Menurut Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
Nadiem Anwar Makarim, penyelenggaraan The 2nd ITTP merupakan bukti kemampuan
Indonesia untuk mendorong kebangkitan dan pemulihan global melalui Presidensi
G20 tahun ini.
“Kita tentu berharap ASEAN dapat menjadi kawasan yang
tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan yang menanti di masa depan. Oleh
karena itu, saya berharap konferensi ini dapat menghadirkan berbagai
rekomendasi strategis yang mengedepankan semangat gotong royong, khususnya di
antara negara-negara ASEAN. Mari kita terus memperkuat ketahanan ASEAN untuk
pemulihan global,” kata Nadiem.
Acara yang berlangsung pada tanggal 6–8 Agustus ini
mengangkat tiga topik utama penelitian, yaitu kerja sama teknologi di bidang
kesehatan; kebijakan teknologi kesehatan untuk menciptakan ketahanan kesehatan;
dan promosi pariwisata aman yang mengedepankan protokol kesehatan.
Topik-topik penelitian ini akan disarikan menjadi
rekomendasi kebijakan bagi sekretariat ASEAN maupun pemerintah negara-negara
Asia Tenggara untuk memulihkan kondisi pascapandemi.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat membuka kesempatan dan
ruang kolaborasi antarpeneliti di negara-negara Asia Tenggara. “Semoga apa-apa
yang disampaikan dalam kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini dapat
menjadi masukkan bagi ASEAN dalam menghadapi kondisi pasca pandemi Covid-19
sekaligus memperkuat kolaborasi antar peneliti di Asia Tenggara untuk
menyelesaikan permasalahan-permasalahan ASEAN lainnya di masa depan,” kata
Sekretaris Universitas UI dr. Agustin Kusumayati.
Terkait upaya untuk menciptakan ketahanan ekonomi dan
keamanan kesehatan pascapandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia telah melakukan
kolaborasi dengan masyarakat, salah satunya melalui program vaksinasi.
Perwakilan Kantor Staf Presiden, Dr. dr. Brian Prahastuti
menyampaikan, program ini mendapat dukungan dari masyarakat melalui korporasi
dan komunitas yang mendorong pelaksanaan vaksinasi melalui pembukaan tempat
pelaksanaan vaksinasi.
Langkah ini sukses membuat vaksinasi di Indonesia melewati
persentase imunitas, termasuk pemberian vaksinasi booster kedua kepada para
tenaga kesehatan.
Pada hari pertama, konferensi ini membahas stabilitas,
pemulihan, dan sistem mitigasi pascapandemi Covid-19 di ASEAN.
Tiga topik yang dibahas oleh para narasumber meliputi
“Arsitektur Kesehatan Global untuk Perkuat Sistem Kesehatan Pasca Covid-19”;
“Teknologi Digital Kunci Dukung Pemulihan Thailand dari Covid-19”; dan “Respons
National University of Singapore terhadap Covid-19, 2020-2022”.
Pada hari kedua, konferensi ini membicarakan topik terkait
rencana dan strategi pemulihan pasca pandemi Covid-19 yang terbagi dalam tiga simposium
dengan topik: “Persyaratan ASEAN tentang Berbagi Catatan Kesehatan Elektronik”;
“Teknologi dan Industri Kesehatan untuk Ketahanan Kesehatan”; serta
“Mengembangkan Kesehatan dan Keselamatan Mempromosikan Pariwisata di ASEAN
untuk Peningkatan Kesejahteraan Berkelanjutan”.
Adapun pada hari ketiga dibahas terkait penguatan pelayanan
kesehatan dasar untuk mendukung pariwisata yang sehat dan produktif, serta
pemulihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk pertumbuhan
kesejahteraan berkelanjutan. Pada sesi ini dibahas dua topik utama, yaitu
“Strategi dan Rencana Pariwisata dan Keberlanjutan Ekonomi Skala Kecil Menengah
Pasca Pandemi Covid-19 di Indonesia” dan “Praktik Terbaik Pariwisata di Pasca
Pandemi Covid-19 di Vietnam”.

Konten Terkait
Timnas Putri Indonesia sementara Unggul atas Singapura dalam semifinal Piala AFF Wanita 2024 alias ASEAN Cup Women 2024, Senin (2/12/2024).
Senin 02-Dec-2024 20:22 WIB
Timnas Futsal Indonesia berhasil menjadi juara di Kejuaraan Futsal ASEAN 2024 setelah mengalahkan Vietnam dengan skor
Senin 11-Nov-2024 09:19 WIB
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berhasil mendapatkan tiga penghargaan internasional sekaligus pada ajang ASEAN Risk Award 2024 (ARA).
Senin 19-Aug-2024 20:44 WIB
Seperti Bali, Phuket di Thailand juga menjadi favorit wisatawan untuk menikmati liburan tropis di Asia Tenggara
Minggu 11-Aug-2024 20:22 WIB
Akademisi memandang isu ketegangan antara China dan Taiwan sebagai isu yang relevan dan sangat berkaitan bagi kepentingan nasional Indonesia dan negara-negara Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Senin 05-Aug-2024 20:38 WIB