Jumat 05-Aug-2022 12:18 WIB
310

Foto : detik
brominemedia.com –
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengubah nama 31 RSUD menjadi Rumah Sehat untuk
Jakarta. Dinas Kesehatan DKI Jakarta berharap perubahan nama tersebut dapat
mengubah cara pandang masyarakat terhadap fasilitas kesehatan (faskes).
"Rumah Sehat untuk Jakarta itu hadir untuk menunjukkan
bahwa upaya preventif promotif itu bisa dilakukan oleh semua fasilitas
kesehatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes
DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Jumat (5/8).
Dwi menyoroti selama ini publik mengenal citra rumah sakit
sebagai tempat untuk menyembuhkan suatu penyakit. Sedangkan fasilitas kesehatan
yang melayani orang sehat berada di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
Padahal, kata dia, kedua fasilitas itu bisa memiliki fungsi sama dalam hal
pencegahan penyakit.
"Kalau puskesmas kan sudah pusat kesehatan masyarakat,
upaya orang untuk sehat. Rumah sakit ini kan image-nya sakit, sakit untuk sembuh, tetapi kan melalui jalur sakit
dulu untuk sembuh," ujarnya.
Kendati begitu, Dwi memastikan peran puskesmas tak akan
hilang dengan perubahan nama RSUD menjadi rumah sehat untuk Jakarta. Dwi
memandang puskesmas tetap memiliki peran melakukan pencegahan secara primer,
sekunder, dan tersier.
"Preventif itu artinya pencegahan itu ada level 1.
Mencegah seseorang itu sebelum terpapar dengan penyakitnya. Contohnya,
pencegahan tingkat 1 itu misalnya dengan imunisasi. Itu selain pencegahan
sifatnya spesifik dan dia juga mencegah sebelum orang terpapar, misalnya
bertemu dengan si virus atau bakterinya dengan imunisasi," jelasnya.
Dwi berharap istilah Rumah Sehat untuk Jakarta tetap ada. Di
sisi lain, menurutnya saat ini masyarakat tetap perlu dibangun kesadaran untuk
menjaga kesehatan.
"Yang 31 Rumah Sehat untuk Jakarta itu akan tetap
demikian selama ini. Jadi penyebutan lengkapnya, contohnya Rumah Sehat untuk
Jakarta RSUD Tarakan dan lain-lain," katanya.
Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
melakukan penjenamaan nama RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Perubahan
nama ini diiringi dengan penyeragaman seluruh logo rumah sakit umum se-Jakarta.
Pencanangan penjenamaan RSUD menjadi Rumah Sehat untuk
Jakarta dilakukan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Melalui penjenamaan ini,
Anies ingin agar rumah sakit tidak lagi sebagai tempat orang sakit.
"Jadi rumah sehat ini dirancang untuk benar-benar
membuat kita berorientasi pada hidup yang sehat, bukan sekadar berorientasi
untuk sembuh dari sakit. Selama ini rumah sakit kita, berorientasi pada kuratif
dan rehabilitatif sehingga datang ke rumah sakit untuk sembuh, untuk sembuh itu
harus sakit dulu sehingga tempat ini menjadi tempat orang sakit," kata
Anies, Rabu (3/8).
Anies melanjutkan pandemi COVID-19 juga membuatnya belajar
pentingnya menjaga kesehatan. Karena itu, dia ingin agar rumah sakit di Jakarta
juga berperan dalam aspek preventif atau pencegahan.

Konten Terkait
Demokrat bersikap tegas dengan melakukan pencopotan baliho-baliho bergambar Anies dan AHY yang kadung mereka pasang di berbagai kota dan wilayah.
Kamis 31-Aug-2023 23:24 WIB
Ganjar Pranowo sudah lama berkuasa namun baru janjikan hal ini akan terjadi saat menjadi presiden, padahal ternyata udah pernah ditunaikan Anies Baswedan.
Kamis 20-Jul-2023 05:20 WIB
Bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo, bertemu dengan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan di Mina, Arab Saudi.
Selasa 27-Jun-2023 07:31 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo terus dikejar sinyal korupsi, nasibnya juga dikait-kaitkan dengan sosok dari Anies Baswedan
Senin 19-Jun-2023 01:20 WIB
Skenario majukan Anies Baswedan tak sesuai rencana, Koalisi Perubahan siapkan kapal penyelamat dengan mengkambinghitamkan sosok dari Presiden Jokowi
Senin 19-Jun-2023 00:10 WIB