Senin 19-Dec-2022 11:28 WIB
168

Foto : tempo
brominemedia.com- Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau
BPSDM Papua, Aryoko Rumaropen menyatakan sedikitnya ada 528 mahasiswa penerima
beasiswa Papua yang mengalami pemutusan hubungan studi atau drop out.
Dilansir dari Jubi, yang merupakan mitra Teras.id, Rumaropen
menjelaskan dari 528 mahasiswa yang dinyatakan drop-out itu,271 orang
diantaranya adalah mahasiswa Papua yang berkuliah di luar negeri. Adapun yang
257 orang, dinyatakan drop out dari perguruan tinggi di dalam negeri.
Menurut dia, pemutusan hubungan studi itu atau drop out itu disebabkan sejumlah hal, seperti nilai akademik yang rendah, masa studi yang melampaui batas waktu hingga melakukan pelanggaran aturan perguruan tinggi, bahkan ada yang sampai pelanggaran hukum.

“Ada juga yang dikeluarkan karena pelanggaran etik di kampus, dan persoalan hukum,” kata Rumaropen kepada Jubi di Kota Jayapura, Senin, 12 Desember 2022.
Untuk diketahui, jumlah mahasiswa penerima beasiswa Papua yang drop out itu merupakan akumulasi sejak program beasiswa Papua dijalankan dari 2009.
Rumaropen mencontohkan mahasiswa penerima beasiswa yang diduga menembak polisi. "Itu pelanggaran hukum. Di luar negeri, ada syarat, harus disiplin. Kalau ada pelanggaran hukum, itu tidak ditolerir negara yang tertib hukum. tidak bisa ditoleransi lagi,” ujarnya.
Demikian pula dengan batas waktu studi yang kerap dilanggar mahasiswa. Bila mahasiswa penerima beasiswa menempuh studi di luar negeri itu maka harus bisa menyeselesaikan kuliah dalam waktu enam tahun. Adapun di dalam negeri harus menyelesaikan kuliah dalam lima tahun. Batas waktu masa studi ini yang kerap dilanggar.
Konten Terkait
Menteri Hukum Supratman menegaskan akan hati-hati menyerahkan nama-nama penerima amnesti ke Presiden Prabowo. Dia tak mau ada kesalahan dari pengajuan itu.
Selasa 11-Feb-2025 20:19 WIB
Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menyampaikan bahwa perlunya dilakukan peninjauan kembali terkait dengan kalangan masyarakat yang berhak membeli LPG 3 kg...
Senin 03-Feb-2025 20:19 WIB
Tahun ini, informasi pendaftaran LPDP Tahap I memang belum dibuka. Namun melihat dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya pendaftaran akan dibuka pada awal tahun untuk Tahap I dan pertengahan tahun untuk Tahap II.
Selasa 14-Jan-2025 02:18 WIB
Pelajar Indonesia di luar negeri butuh perlindungan, bagaimana LPDP Monash University berperan?
Kamis 09-Jan-2025 20:35 WIB
Pemerintah akan berikan bantuan beras 10 kg per-bulan selama 2 bulan, tepatnya Januari hingga Februari 2025.
Senin 16-Dec-2024 20:48 WIB