Sabtu 22-Oct-2022 10:02 WIB
223

Foto : detik
brominemedia.com –
KPK menyatakan berkas perkara dua tersangka kasus dugaan suap mantan Direktur
Pemeriksaan dan Penagihan pada Direktorat Jenderal Pajak, Angin Prayitno Aji,
telah lengkap. Dua tersangka itu adalah kuasa wajib pajak Bank Panin, Veronika
Lindawati (VL) dan konsultan pajak PT Jhonlin Baratama Agus Susetyo (AS).
"Kemarin (21/10), tahap II (penyerahan tersangka dan
barang bukti) untuk tersangka VL dan tersangka AS sebagai pihak pemberi pada
Angin Prayitno dkk telah selesai dilaksanakan oleh tim penyidik pada tim jaksa
karena berkas perkara penyidikannya dinyatakan lengkap," kata Plt Juru
Bicara KPK Ipi Maryati Kuding kepada wartawan, Sabtu (22/10).
Ipi mengatakan keduanya bakal ditahan selama 20 hari ke
depan di Rutan Polda Metro Jaya. Penahanan dimulai dari 21 Oktober hingga 9
November 2022.
"Tim jaksa melanjutkan masa penahanan para tersangka
tersebut untuk 20 hari ke depan terhitung 21 Oktober 2022 sampai dengan 9
November 2022 di Rutan Polda Metro Jaya," katanya.
Ipi belum menjelaskan kapan sidang perdana akan digelar.
Keduanya bakal diadili di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Jakarta Pusat.
"Penyusunan dakwaan yang dilanjutkan dengan pelimpahan
berkas perkara beserta surat dakwaan ke Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta
Pusat dilaksanakan dalam waktu 14 hari kerja," ujarnya.
Sebelumnya, Angin Prayitno dan Kepala Subdirektorat Kerja
Sama dan Dukungan Pemeriksaan pada Direktorat Jenderal Pajak Dadan Ramdani
ditetapkan tersangka oleh KPK. Kemudian menyusul anak buahnya Angin, Alfred
Simanjuntak dan Wawan Ridwan. Keempatnya kini sudah diadili dan menjalani masa
pidananya di Lapas.
Ada juga konsultan pajak selain Veronica dan Agus yang sudah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Aulia Imran Magribi dan Ryan A Ronas divonis 2,5 tahun dan 3,5 tahun penjara. Mereka dinyatakan terbukti menyuap Angin Prayitno sebesar Rp 15 miliar.

Berikut daftar tersangka dalam perkara suap di Ditjen Pajak:
1. Eks Direktur Pemeriksaan dan Penagihan pada Direktorat Jenderal Pajak, Angin Prayitno Aji (APA)
2. Eks Kepala Subdirektorat Kerja Sama dan Dukungan Pemeriksaan pada Direktorat Jenderal Pajak, Dadan Ramdani (DR)
3. Eks Kabid Pendaftaran Ekstensifikasi dan Penilaian Kanwil Ditjen Pajak, Wawan Ridwan
4. Pemeriksa Pajak Madya Ditjen Pajak Alfred Simanjuntak
5. Konsultan pajak, Ryan Ahmad Ronas (RAR)
6. Konsultan pajak, Aulia Imran Maghribi (AIM)
7. Kuasa wajib pajak, Veronika Lindawati (VL)
8. Konsultan pajak, Agus Susetyo (AS)
Konten Terkait
Koordinator Gerakan Anti Korupsi Lintas Perguruan Tinggi (GAK-LPT) Ganjar Laksmana Bonaprapta menyampaikan pernyataan sikap terkait pemberantasan korupsi.
Jumat 21-Feb-2025 21:05 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto merupakan sosok yang menyebabkan Harun Masiku tidak dapat ditangkap dan melarikan diri saat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kamis 20-Feb-2025 20:31 WIB
Tiga terdakwa kasus kepemilikan dan peredaran kosmetik kecantikan mengandung bahan berbahaya segera...
Rabu 19-Feb-2025 20:40 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI), yang diduga melibatkan pejabat tinggi.Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) H. Aminullah Siagian menegaskan, meskipun ada dugaan keterlibatan pejabat sekelas Gubernur BI dan Dirut BI, KPK harus berani menetapkan tersangka dalam kasus ini.Ia pun mengkritik proses hukum yang dinilai sudah terlalu lama
Rabu 12-Feb-2025 21:00 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachamatarwata (IR) sebagai tersangka, Jumat (7/2/2025). Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus)...
Jumat 07-Feb-2025 21:06 WIB