Foto : bromine
brominemedia.com--Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
beserta tim juri Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) berkunjung ke Desa Conto
Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Senin-Selasa (12-13/6).
Mereka mengapresiasi perkembangan pariwisata di desa yang
masuk 75 besar ADWI tersebut.
Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Indra Ni Tua mengatakan, wisata di Desa Conto mempunyai model kerja sama yang patut dijadikan contoh.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
"Ada warga lokal yang mau bersama membangun potensi
wisata. Ada pembentukan kelembagaan, mengundang kekuatan lokal, operasi dan
pembagian pendapatan. Ini model bisnis yang luar biasa," katanya, saat
berkunjung ke desa itu, Selasa (13/6).
Pengelolaan pariwisata desa tersebut telah menghasilkan
Pendapatan Asli Desa (PADes) tahun 2022 lalu sebesar Rp 170 juta. PADes itu
berasal dari bagi hasil sebesar 25 persen pendapatan objek wisata. Dengan
demikian pendapatan objek wisata selama 2022 lalu lebih dari Rp 600 juta.
Hal itu patut diapresiasi karena telah membuktikan adanya
kekompakan.
Menurutnya, itu tidak mudah karena dalam prosesnya pasti ada
tarik menarik kepentingan dan perbedaan pendapat.
Keberhasilan menciptakan model bisnis luar biasa di bidang
pariwisata itulah yang membuat Desa Conto masuk 75 besar ADWI.
"Ini salah satu yang terbaik dari 4.573 desa di
Indonesia yang diikutkan ADWI," ujarnya.
Masih banyak potensi tersembunyi di desa itu. Dengan
teknologi digital, potensi bisa dimunculkan.
Salah satunya dengan menggelar lomba konten atau video
sehingga objek-objek wisata Desa Conto akan semakin populer.
Kepala Desa Conto Rudi Cahyono mengatakan, potensi unggulan
desa tersebut adalah keindahan alam.
Desa Conto berada di lereng selatan Gunung Lawu, sehingga
mempunyai udara sejuk, pemandangan pegunungan dihiasi pertanian dan perkebunan
yang permai.
Adapun objek wisata andalan Desa Conto, yakni Gua Resi dan
Soko Langit.
Kedua objek wisata itu dibangun di puncak bukit, dihiasi
taman, gazebo, kolam renang, kuliner dan sebagainya.
Rudi mengungkapkan, objek wisata Gua Resi menempati lahan
kas desa seluas 10.450 meter persegi.
Pengelolaannya bekerja sama dengan Kasiman, seorang tokoh
masyarakat setempat.
Adapun pemerintah desa mendapatkan bagi hasil sebesar 25
persen dari pendapatan objek wisata.
Pemerintah desa setempat juga telah menganggarkan dana untuk
pengembangan sumberdaya manusia (SDM) setiap tahun.
Ke depan pihaknya juga akan mengembangkan wisata edukasi di
desa tersebut.
Konten Terkait
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengunjungi Desa Wisata Bangoan, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jumat (12/7/2024).
Jumat 12-Jul-2024 20:27 WIB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengunjungi Desa Wisata Bangoan, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jumat (12/7/2024).
Jumat 12-Jul-2024 20:27 WIB
Setelah berhasil masuk 75 besar Desa Wisata terbaik nasional di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, akhirnyaa Desa Conto Kecamatan Bulukerto Wonogiri berhasil masuk 8 besar desa wisata terbaik kategori desa wisata berkembang sekaligus mendapat predikat Juara Harapan 1 dikategori tersebut.
Senin 28-Aug-2023 16:38 WIB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) beserta tim juri Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) berkunjung ke Desa Conto Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Senin-Selasa (12-13/6). Mereka mengapresiasi perkembangan pariwisata di desa yang masuk 75 besar ADWI tersebut. Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Indra Ni Tua mengatakan, wisata di Desa Conto mempunyai model kerja sama yang patut dijadikan contoh.
Rabu 14-Jun-2023 11:35 WIB
Desa Wisata Kebonagung, Kabupaten Bantul, mendapat fasilitas sanitasi berbentuk toilet dengan kloset duduk standar internasional.
Rabu 01-Mar-2023 07:27 WIB