Waspadai Penyakit Sejak Dini: Pentingnya Medical Check-Up dan Pemeriksaan Laboratorium Rutin
Senin 19-May-2025 21:03 WIB
2
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Hidup sehat bukan hanya tentang pola makan dan olahraga teratur. Salah satu langkah penting yang sering diabaikan masyarakat adalah pemeriksaan kesehatan rutin atau medical check-up (MCU).
Menurut dr. Nuri Dzulfiani, Sp.PK, Dokter Spesialis Patologi Klinik dari Santosa Hospital Bandung Kopo, MCU merupakan investasi penting dalam menjaga kualitas hidup.
“Medical check-up adalah serangkaian pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk memantau kondisi tubuh secara menyeluruh. Ini bertujuan mendeteksi adanya penyakit yang belum menunjukkan gejala,” ungkap dr. Nuri kepada Tribunjabar.id, Jumat (16/5/2025).
MCU memungkinkan seseorang mengetahui kondisi kesehatannya sejak dini, termasuk penyakit yang sering kali datang diam-diam seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.
Salah satu komponen penting dalam MCU adalah pemeriksaan laboratorium. Lewat pemeriksaan darah atau urine, dokter bisa mendapatkan informasi objektif tentang kondisi tubuh seseorang.
“Misalnya, kadar glukosa darah untuk mendeteksi diabetes, atau kolesterol untuk menilai risiko penyakit jantung,” jelasnya.
Pemeriksaan fungsi organ penting seperti ginjal dan hati juga dilakukan melalui parameter laboratorium seperti ureum, kreatinin, Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) yang merupakan enzim diproduksi oleh hati dan berfungsi dalam metabolisme protein.
Informasi dari laboratorium ini tak hanya berguna untuk diagnosis awal, tetapi juga untuk mengevaluasi pengobatan dan merancang terapi yang tepat. Maka, penting bagi masyarakat untuk tidak menganggap enteng hasil lab meski belum merasakan keluhan apa pun.
dr. Nuri menjelaskan, pemeriksaan laboratorium mampu mengungkap berbagai indikator penting, antara lain: darah lengkap untuk mendeteksi anemia, infeksi, atau kelainan darah, glukosa darah untuk risiko diabetes, fungsi ginjal lewat ureum dan kreatinin, fungsi hati melalui SGOT, SGPT, dan bilirubin, profil lemak darah untuk risiko jantung, hingga urinalisis untuk deteksi infeksi saluran kemih.
“Hasil dari pemeriksaan ini sangat membantu untuk memetakan kondisi tubuh kita secara menyeluruh,” tambah dr. Nuri.
Sebagai informasi, MCU terbagi menjadi dua kategori utama: MCU dasar dan lanjutan. MCU dasar biasanya meliputi pemeriksaan fisik umum, darah lengkap, glukosa, fungsi hati dan ginjal, profil lipid, urine, rontgen dada, EKG, hingga konsultasi dokter.
Sementara itu, MCU lanjutan disarankan bagi individu usia di atas 40 tahun atau mereka yang memiliki faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, atau riwayat penyakit keluarga.
"Pemeriksaannya lebih menyeluruh, termasuk tes penanda tumor, fungsi tiroid, hepatitis, pemeriksaan jantung lanjutan, hingga pemeriksaan USG, CT scan, MRI, Pap smear, dan mammografi untuk wanita," jelasnya.
PENYAKIT tidak menular seperti hipertensi dan stunting masih jadi tantangan sektor kesehatan. Indonesia juga belum berhasil mengendalikan penyakit endemik seperti malaria dan dengue.
Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia M. Qodari melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dalam rangka peninjauan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Pagar Jati.