EVENT

warga Kaliwungu Kabupaten Kendal, masih terus melestarikan tradisi weh-wehan

Jumat 05-Sep-2025 20:55 WIB 7

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Sejumlah daerah merayakan Maulid Nabi menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

Bahkan setiap daerah memiliki tradisi unik, misalnya warga Kaliwungu Kabupaten Kendal, masih terus melestarikan tradisi weh-wehan.

Tradisi ini digelar dengan cara saling bertukar makanan antar warga, sebagai wujud rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama.

Tradisi ini juga sebagai bentuk rasa syukur dan suka cita menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

Dalam pelaksanaannya, warga memasang lampu lampion (teng-tengan) sebagai simbol cahaya Nabi, dan mempererat tali persaudaraan serta nilai-nilai sosial dan kedermawanan.

Warga juga menyediakan aneka hidangan di depan rumah, kemudian dilanjutkan dengan berkeliling sembari bertukar makanan antar rumah.

Kepala Desa Krajan Kulon, Abdul Latif menerangkan, tradisi weh-wehan bermula dari kebiasaan orangtua zaman dahulu untuk menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad. 

Tradisi itu kemudian dilestarikan turun temurun dan meluas ke berbagai desa di Kecamatan Kaliwungu.

"Awalnya di desa Krajan Kulon dan kini hampir di seluruh Kecamatan Kaliwungu. Bahwa orang tua dulu memberikan edukasi kepada kita untuk saling bersedekah, saling memberi, saling berbagi terutama dengan tetangga," terangnya, Kamis (4/9/2025) petang.

Latif menerangkan, tradisi weh-wehan juga menghadirkan makanan khas berupa sumpil yang terbuat dari bahan dasar beras yang diolah mirip dengan ketupat. 

Setelah itu, dibungkus dengan daun bambu dan disajikan dengan sambal dari parutan kelapa.

"Ada juga jajanan ketan warna-warni yang diberi nten-nten. Ini melambangkan kemakmuran. Intinya kita saling berbagi dengan tetangga," sambungnya.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari yang ikut berbaur dengan warga, terlihat penuh suka cita. 

Bupati yang akrab disapa Tika itu juga ikut menenteng makanan, dan mendatangi rumah-rumah warga untuk ikut bertukar dan memeriahkan tradisi tersebut. 

"Ini sebagai wujud menghargai tradisi para leluhur. Tradisinya sangat baik sekali sebagai wujud saling berbagi dan dan silaturahmi,  karena berbaginya dengan keliling di masing-masing rumah," katanya.

Share:

Konten Terkait

EVENT warga Kaliwungu Kabupaten Kendal, masih terus melestarikan tradisi weh-wehan

Sejumlah daerah punya tradisi unik untuk merayakan Maulid Nabi menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Jumat 05-Sep-2025 20:55 WIB

PERISTIWA Breaking News: Warga Ranah Karya Mukomuko Bengkulu Ditemukan Tewas di Perkebunan Sawit

Warga Ranah Karya Mukomuko ditemukan tewas tertimpa pohon di perkebunan sawit, evakuasi terhambat hujan lebat dan jalan berlumpur.

Rabu 03-Sep-2025 20:50 WIB

EVENT Belasan Duta Besar Mengonfirmasi Hadir di Festival Pacu Jalur Kuansing

Sebanyak 16 duta besar dikonfirmasi akan menghadiri Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kuantan Singingi.

Selasa 19-Aug-2025 20:32 WIB

KRIMINAL Setya Novanto Sudah Bebas, Kapan Paulus Tannos Diekstradisi ke Indonesia?

Tannos belum bisa diekstradisi karena masih menolak untuk dipulangkan ke Indonesia secara suka rela.

Senin 18-Aug-2025 20:54 WIB

RAGAM Sujiwo Tejo Ungkap 'Obat' Fenomena Bendera One Piece: Bukan Sekadar Simbol, Ini Akar Masalahnya

Pandangan tajam Sujiwo Tejo dalam sebuah podcast baru-baru ini secara tidak langsung memberikan diagnosis dan 'obat' atas fenomena tersebut.

Selasa 12-Aug-2025 20:42 WIB

Tulis Komentar