EVENT

warga Kaliwungu Kabupaten Kendal, masih terus melestarikan tradisi weh-wehan

Jumat 05-Sep-2025 20:55 WIB 71

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Sejumlah daerah merayakan Maulid Nabi menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

Bahkan setiap daerah memiliki tradisi unik, misalnya warga Kaliwungu Kabupaten Kendal, masih terus melestarikan tradisi weh-wehan.

Tradisi ini digelar dengan cara saling bertukar makanan antar warga, sebagai wujud rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama.

Tradisi ini juga sebagai bentuk rasa syukur dan suka cita menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

Dalam pelaksanaannya, warga memasang lampu lampion (teng-tengan) sebagai simbol cahaya Nabi, dan mempererat tali persaudaraan serta nilai-nilai sosial dan kedermawanan.

Warga juga menyediakan aneka hidangan di depan rumah, kemudian dilanjutkan dengan berkeliling sembari bertukar makanan antar rumah.

Kepala Desa Krajan Kulon, Abdul Latif menerangkan, tradisi weh-wehan bermula dari kebiasaan orangtua zaman dahulu untuk menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad. 

Tradisi itu kemudian dilestarikan turun temurun dan meluas ke berbagai desa di Kecamatan Kaliwungu.

"Awalnya di desa Krajan Kulon dan kini hampir di seluruh Kecamatan Kaliwungu. Bahwa orang tua dulu memberikan edukasi kepada kita untuk saling bersedekah, saling memberi, saling berbagi terutama dengan tetangga," terangnya, Kamis (4/9/2025) petang.

Latif menerangkan, tradisi weh-wehan juga menghadirkan makanan khas berupa sumpil yang terbuat dari bahan dasar beras yang diolah mirip dengan ketupat. 

Setelah itu, dibungkus dengan daun bambu dan disajikan dengan sambal dari parutan kelapa.

"Ada juga jajanan ketan warna-warni yang diberi nten-nten. Ini melambangkan kemakmuran. Intinya kita saling berbagi dengan tetangga," sambungnya.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari yang ikut berbaur dengan warga, terlihat penuh suka cita. 

Bupati yang akrab disapa Tika itu juga ikut menenteng makanan, dan mendatangi rumah-rumah warga untuk ikut bertukar dan memeriahkan tradisi tersebut. 

"Ini sebagai wujud menghargai tradisi para leluhur. Tradisinya sangat baik sekali sebagai wujud saling berbagi dan dan silaturahmi,  karena berbaginya dengan keliling di masing-masing rumah," katanya.

Share:

Konten Terkait

PERISTIWA Ratusan Mahasiswa Berkumpul di Landmark Kampus 3 UIN Menggelar Aksi Tabur Bunga

Tak kurang dari 400 mahasiswa turut hadir dalam aksi solidaritas untuk enam rekan mereka yang menjadi korban terbawa arus sungai di Singorojo, Kendal.

Rabu 05-Nov-2025 21:08 WIB

PEMERINTAHAN Sharing Session SINDOnews Ajak Gen Z Berani Tentukan Arah dan Berkontribusi Nyata

Generasi Z didorong untuk berani menentukan arah masa depan dan berkontribusi secara nyata bagi lingkungan serta masyarakat.

Selasa 28-Oct-2025 20:15 WIB

PEMERINTAHAN Hubungkan Budaya dan Teknologi untuk Majukan Kebudayaan Indonesia

KEMENTERIAN Kebudayaan resmi meluncurkan BUDAYA GO!

Jumat 24-Oct-2025 20:26 WIB

TREND Kolaborasi Lintas Budaya Lagu Tabola Bale Menang Youtube Music Academy 2025

Fenomena lagu “Tabola Bale” masih belum padam, hingga kini lagunya masih terus menunjukkan kekuatan di...

Rabu 15-Oct-2025 20:10 WIB

PEMERINTAHAN Jasa Tirta II Mendorong Budaya Transparansi dan Akuntabilitas

Perum Jasa Tirta II (PJT II) kembali menegaskan komitmennya terhadap keterbukaan informasi publik dengan turut berpartisipasi dalam Pameran Keterbukaan Informasi Publik (KIP) 2025 yang diselenggarakan pada 14–16 Oktober 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta.

Rabu 15-Oct-2025 20:10 WIB

Tulis Komentar