Wanita Tewas di Situbondo Diduga Sengaja Bakar Diri di Rumahnya, Polisi Temukan Botol Bekas Bensin
Jumat 31-Jan-2025 20:31 WIB
151
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Fakta mengejutkan terungkap pasca kebakaran rumah yang menewaskan Satima (59), di Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Kamis (30/1/2025) lalu.
Diduga kuat Satima bukan menjadi korban kebakaran melainkan karena sengaja membakar diri di dalam rumahnya itu.
Hal ini terungkap setelah jasad korban yang sempat heboh di masyarakat itu diautopsi di RSU Abdoer Rachem Situbondo. Polisi menemukan bukti-bukti dari hasil autopsi yang mengarah pada dugaan bunuh diri.
Kanit Reskrim Polsek Panji, Aipda Mualif mengatakan, berdasarkan hasil autopsi korban memang diduga membakar diri di kamarnya.
"Karena ditemukan residu karbon ditenggorokan dan jaringan paru-parunya. Kalau ini pembunuhan maka tidak ada residu, sebab di hidung, tenggorokannya ada residu," kata Mualif, Jumat (31/1/2025).
Mantan kanit Reskrim Polsek Mangaran ini menjelaskan, korban diduga membakar kasurmya dan pingsan setelah menghirup residu hingga menjatuhkan diri ke kasurnya yang terbakar. "Di TKP temukan botol plastik yang berisi sisa bensin," jelasnya.
Sementara Kasi Humas Polres Situbondo, AKP Sutrisno mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan, karena masih tahap pengumpulan bukti. "Kita masih mengumpulkan data dan menunggu hasil autopsi turun," kata Sutrisno.
Untuk memastikan itu, kata Sutrisno, pihaknya masih akan menunggu penyelidikan, apakah korban memang bakar diri atau terbakar. "Makanya kita data dan hasil gelar dulu," pungkasnya.
Sebelumnya, rumah warga di Situbondo terbakar, Kamis (30/01/2025) dini hari, menyebabkan pemilik rumah bernama Satima meninggal dunia.
Belum diketahui penyebab kebakaran yang menewaskan Satima. Bahkan korban ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tertelungkup di dalam kamarnya. Akibat ganasnya sijago merah, korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Penanaman dan Penyerahan Bibit kepada kelompok tani sebagai wujud nyata pelestarian kawasan hulu Sungai Brantas, sumber utama air bersih yang mengaliri sebagian besar wilayah Jawa Timur.