Foto : tribunnews
Surabaya sudah menerapkan program CSR untuk membiayai siswa dari keluarga miskin dan pramiskin.
Harus diperluas tidak hanya siswa gakin tapi seluruh siswa SMP swasta.
Setiap tahun harus dianggarkan antara Rp 200 miliar hingga 450 miliar.
Menggratiskan biaya seluruh siswa SMP swasta itu tidak hanya akan mengurangi beban wali murid, tetapi juga mendorong perkembangan sekolah swasta.
"Dengan begitu tidak perlu lagi membangun SMP negeri baru. Bangun SMP negeri baru mengundang protes dari sekolah swasta. SMP swasta harus didorong agar bisa berkembang dengan baik karena mendapatkan dukungan dari pemerintah," katanya.
Ia juga menekankan bahwa program ini akan difokuskan pada sekolah swasta dengan SPP di bawah Rp 500.000 per bulan.
Sementara sekolah-sekolah elit yang sudah mandiri tidak perlu ikut serta dalam program tersebut.
Mereka sudah memiliki fasilitas dan guru yang mumpuni.
Dalam hitungannya, biaya yang diperlukan untuk membiayai satu rombongan belajar di sekolah swasta adalah sekitar Rp 5,5 juta per tahun.
"Dengan anggaran Rp maksimal 450 miliar, kita bisa membiayai sekitar 30.000 siswa per tahun. Ini solusi terbaik untuk memastikan akses pendidikan yang merata bagi warga Surabaya," tegas Akma.
Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menyelesaikan masalah keterbatasan daya tampung sekolah negeri.
Ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan amanat UUD 1945 Pasal 31, yaitu memberikan akses pendidikan seluas-luasnya kepada seluruh warga negara.
Konten Terkait
Kota Surabaya menjadi kota kedua dalam rangkaian kegiatan ini setelah Makassar, yang kali ini digelar meriah di kawasan ikonik Tugu Pahlawan Surabaya
Senin 12-May-2025 20:41 WIB
Kepolisian Sektor Gunung Anyar, Surabaya, berhasil mengungkap...
Jumat 09-May-2025 21:17 WIB
Baru-baru ini beredar rekaman video viral DJ seksi mengisi acara perpisahan kelulusan SMKN 1 Tejakula, Buleleng.
Jumat 09-May-2025 21:13 WIB
Tempat rehabilitasi milik swasta itu meminta uang dalam jumlah yang besar kepada masyarakat yang ingin melakukan rehabilitasi, termasuk para pengguna narkoba.
Kamis 08-May-2025 21:00 WIB
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo di hadapan Purnawirawan TNI AD dalam acara halalbihalal di Balai Kartini, Jakarta, Selasa 6 Mei 2025.
Selasa 06-May-2025 20:37 WIB