Foto : detik
brominemedia.com –
Video pengendara mobil di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), beradu
argumen dengan petugas SPBU viral di media sosial. Sebab, pengendara tersebut
hanya dibolehkan mengisi BBM sekali dalam sehari.
Dalam video yang beredar, Kamis (8/9), awalnya pengendara
tersebut protes karena sudah tidak bisa mengisi BBM lebih dari satu kali dalam
sehari. Dia mengatakan berada di SPBU Pintu 1 Universitas Hasanuddin (Unhas),
Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.
"Jadi tidak bisa mi diisi ini? Ini saya lagi isi bensin
di SPBU Pintu 1, ndak bisa isi, katanya sudah ndak bisa ya. Tidak bisami isi,
satu kali ji isi," ucap pengendara mobil sambil merekam video.
Dua petugas SPBU dalam video itu kemudian beberapa kali
menimpali keluhan pengendara tersebut. Mereka meminta pengendara itu ke kantor
untuk menyampaikan komplain.
"Kalau mauki komplain masuk miki ke kantor," kata
seorang petugas SPBU.
"Ke kantor, Pak, kalau mauki ini (komplain)," timpal
petugas SPBU lainnya.
Pengendara mobil itu lalu kembali bertanya terkait aturan
hanya boleh sekali mengisi BBM dalam sehari. Dia mencontohkan jika dirinya hanya
mengisi BBM Rp 50.000.
"Jadi kalau Rp 50.000 ji kita isi tadi pagi nda bisa
juga?" tanya pengendara itu.
"Tidak bisa. Makanya harus ki mengisi satu kali
ji," jawab petugas SPBU.
Selanjutnya, seorang petugas SPBU kembali datang dan
menegaskan jika kendaraan hanya bisa mengisi BBM sekali dalam sehari. Petugas
SPBU itu juga mempersilakan sang pengendara untuk merekam pernyataannya.
"Biarmi divideo, Pak, karena ini sudah memang aturan,"
tegas petugas SPBU itu.
"Maksud saya jadi kalau tadi pagi saya cuma punya uang
Rp 50.000, sudah tidak bisa lagi sore?" tanya pengendara lagi.
"Tidak bisa, Pak. Makanya kalau mauki komplain, komplain ke Garuda (kantor PT Pertamina Patraniaga Regional Sulawesi)," ucapnya.
Saat dimintai konfirmasi, Senior Supervisor Communication & Relation PT Pertamina Patraniaga Regional Sulawesi Taufiq Kurniawan membenarkan video viral tersebut terjadi di SPBU Pintu 1 Unhas di Jalan Perintis Kemerdekaan. Video itu disebut direkam seorang pengendara pada Rabu pagi (7/9).
"Itu sebetulnya operatornya salah memahami informasi yang diberikan," kata Taufik, Kamis (8/9).
Taufiq mengatakan kesalahpahaman ini sudah langsung ditindak hari itu juga. Pihaknya melakukan teguran terhadap operator tersebut karena tidak ada aturan pembatasan seperti yang dimaksud dalam video viral.
"Jadi terhadap operator tersebut sudah kita tegur," ucapnya.
Konten Terkait
Pertamina baru saja melakukan penerbangan perdana Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah menggunakan maskapai Pelita Air.
Kamis 21-Aug-2025 20:34 WIB
PT Pertamina Patra Niaga kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan energi bersih dengan meraih kembali sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk skema Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU).
Senin 11-Aug-2025 20:34 WIB
Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa dua saksi dalam perkara dugaan korupsi minyak mentah tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina.
Jumat 08-Aug-2025 21:20 WIB
Pertamina berkomitmen dalam pemberdayaan perempuan dan disabilitas.
Rabu 02-Jul-2025 20:58 WIB
Hal ini menyusul langkah Kejagung yang sempat menyita kilang milik Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), anak dari saudagar minyak minyak Riza Chalid, terkait dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023.
Senin 16-Jun-2025 21:19 WIB