Tips Ampuh Mengurangi Pahit Pare, Pakai 2 Bahan Sederhana dari Dapur
Jumat 14-Mar-2025 20:44 WIB
7
Foto : liputan6
Brominemedia.com – Pare yang juga dikenal sebagai peria, merupakan salah satu jenis sayuran yang kaya akan nutrisi dan sering digunakan dalam berbagai hidangan, terutama yang bercita rasa manis. Meski memiliki rasa pahit yang khas, pare tetap digemari oleh banyak orang karena manfaat kesehatannya.
Namun, tidak sedikit orang yang menghindari pare karena rasa pahitnya yang cukup kuat, terutama saat dikonsumsi dalam bentuk alami. Padahal, ada berbagai cara untuk mengurangi rasa pahit tersebut, sehingga pare dapat dinikmati dengan lebih lezat.
Menurut Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, salah satu tokoh sufi terkemuka, ada beberapa cara untuk mengolah pare agar tidak terlalu pahit. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami tertentu yang dapat mengurangi kadar pahit pada sayuran ini. Dengan teknik yang tepat, pare bisa menjadi sajian yang lebih nikmat tanpa kehilangan khasiatnya yang kaya manfaat.
Penasaran seperti apa bahan yang digunakan? Simak informasi lengkap yang dirangkum pada Jumat (14/3/2025).
Cara Menghilangkan Rasa Pahit pada Pare dengan Garam dan Kunyit
Pare dikenal sebagai sayuran yang memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi rasa pahitnya sering membuat sebagian orang enggan untuk mengonsumsinya. Untungnya, ada cara sederhana untuk mengurangi rasa pahit tersebut menggunakan garam dan bubuk kunyit. Metode ini dibagikan oleh Ravneet Bhalla dalam videonya di kanal Healthy With Ravneet Bhalla. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan rasa pahit pada pare.
1. Siapkan Garam dan Bubuk Kunyit
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bahan utama, yaitu garam dan bubuk kunyit. Kombinasi kedua bahan ini dipercaya mampu mengurangi rasa pahit pada pare secara efektif. Garam membantu menarik keluar getah pahit dari pare, sementara kunyit tidak hanya membantu mengurangi rasa pahit tetapi juga memberikan manfaat kesehatan tambahan karena sifat antioksidan dan antiinflamasinya.
2. Taburkan Garam dan Bubuk Kunyit pada Pare
Setelah bahan-bahan siap, langkah selanjutnya adalah menyiapkan pare. Pertama, cuci pare hingga bersih, lalu belah menjadi dua bagian dan buang bijinya. Setelah itu, potong pare menjadi ukuran sedang sesuai dengan preferensi Anda.
Setelah pare dipotong, taburkan garam dan bubuk kunyit secara merata di atas seluruh potongan pare. Pastikan setiap bagian pare terkena campuran garam dan kunyit agar proses penghilangan rasa pahit lebih efektif.
3. Diamkan Selama 30-60 Menit
Setelah menaburkan garam dan bubuk kunyit, tekan pare secara perlahan menggunakan tangan agar getah pahit yang ada di dalamnya mulai keluar. Selanjutnya, biarkan pare dalam kondisi ini selama kurang lebih 30 hingga 60 menit agar garam dan kunyit dapat bekerja secara maksimal dalam mengurangi rasa pahit.
Selama proses ini, garam akan membantu mengeluarkan cairan pahit dari pare, sementara kunyit akan memberikan aroma dan rasa yang lebih seimbang. Semakin lama pare didiamkan, semakin banyak getah pahit yang keluar.
4. Cuci Pare Hingga Bersih
Setelah didiamkan selama waktu yang disarankan, langkah terakhir adalah mencuci pare hingga bersih. Bilas pare dengan air mengalir, lalu peras perlahan untuk memastikan getah pahit benar-benar terbuang. Pastikan proses pencucian dilakukan dengan hati-hati agar rasa pahit yang tersisa benar-benar hilang.
Setelah proses ini selesai, pare siap diolah menjadi berbagai hidangan lezat yang menggugah selera, seperti tumis pare, pare isi, atau bahkan keripik pare yang renyah. Dengan teknik sederhana ini, Anda dapat menikmati manfaat pare tanpa harus khawatir dengan rasa pahitnya.
Tips Tambahan Mengolah Pare Agar Tidak Pahit
Selain metode di atas, ada beberapa tips tambahan yang dapat Anda terapkan untuk mengurangi rasa pahit pare. Buang bagian tengah pare yang berwarna putih karena bagian ini juga mengandung rasa pahit yang cukup tinggi. Dengan membuang bagian tengah, rasa pahit pada pare akan berkurang secara signifikan. Pastikan untuk membersihkan pare dengan teliti sebelum diolah.
Pilih pare yang masih muda dan segar. Pare yang tua cenderung lebih pahit. Perhatikan warna dan tekstur pare saat memilih. Pare yang segar biasanya berwarna hijau cerah dan terasa padat.
Setelah pare diolah dengan salah satu metode di atas, pare dapat langsung dikonsumsi sebagai lalapan, diolah menjadi tumisan, atau bahan masakan lainnya. Mencuci pare hingga bersih juga penting. Setelah irisan pare selesai, cuci bersih pare di bawah air yang mengalir. Tidak perlu menggunakan garam atau memerasnya, cukup cuci dengan air yang mengalir agar sisa kotoran dan getah yang menyebabkan rasa pahit dapat hilang.
Mengolah Pare: Tumis Pare Anti Pahit
Setelah pare diproses dengan salah satu metode di atas, Anda bisa mengolahnya menjadi berbagai hidangan. Salah satu yang populer adalah tumis pare.
- Pertama, Anda bisa panaskan wajan atau panci dengan sedikit minyak goreng, pastikan minyak merata di seluruh permukaan agar pare tidak lengket saat dimasak. Minyak goreng membantu mengurangi rasa pahit selama proses penumisan.
- Gunakan api sedang dan tunggu hingga minyak cukup panas sebelum memasukkan pare yang telah dipersiapkan. Setelah minyak cukup panas, masukkan pare yang telah diiris tipis ke dalam wajan.
- Tumis perlahan sambil terus diaduk menggunakan spatula agar pare matang secara merata. Proses penumisan yang tepat akan menghasilkan pare yang matang sempurna tanpa rasa pahit yang berlebihan.
- Setelah pare layu, angkat dan tiriskan. Anda bisa menambahkan bumbu sesuai selera. Jika ingin melanjutkan proses memasak, gunakan wajan yang sama. Tambahkan sedikit minyak, tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan pare yang sudah ditumis sebelumnya.
Dengan cara ini, Anda bisa menikmati hidangan pare yang lezat tanpa rasa pahit berlebih.
Pare pahit? Tenang! Artikel ini bagi rahasia ampuh menghilangkan rasa pahit pare dengan berbagai metode, menjaga nutrisi tetap maksimal. Coba sekarang!
Hidangan berbahan dasar jagung manis ini memiliki rasa yang khas, berpadu sempurna dengan santan dan gula, menciptakan sensasi lezat yang menggugah selera.
Selama Ramadan, banyak kebiasaan dan rutinitas yang berubah, seperti berpuasa, berdoa, dan membaca Alquran. Kamu mungkin juga lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, dan komunitas, serta berbuat kebaikan. Perubahan ini bisa berdampak pada kesehatan mentalmu, baik dengan mempererat hubungan sosial yang mendukung kesejahteraan, maupun dipengaruhi oleh faktor lain pada hidupmu.