Foto : republikain
brominemedia.com -
Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah mengeluarkan
imbauan ke sekolah-sekolah terkait kewaspadaan kepala sekolah maupun guru
terhadap kasus penculikan anak saat jam sekolah meski kejadian tersebut hingga
kini belum terjadi di daerah setempat.
"Ini sebenarnya adalah salah satu bentuk kewaspadaan
untuk preventif jangan sampai terjadi. Dan apakah sudah ada Bantul? Belum dan
kita katakan semoga tidak akan terjadi," kata Kepala Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Bantul Isdarmoko di Bantul, Rabu (8/2/2023).
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
Menurut dia, edaran kewaspadaan tersebut telah disampaikan awal Februari ini ke sekolah-sekolah mulai dari jenjang taman kanak-kanak (TK), SD) hingga SMP. Pada intinya sekolah tetap berhati-hati dengan maraknya berita penculikan anak di media sosial.
"Makanya saya sampaikan surat imbauan itu biar kepala sekolah ini berkoordinasi dengan di tingkat koordinator wilayah, kemudian dari camat, koramil, kepolisian dengan dinas ada rapat duduk bersama, bagaimana untuk mengatasi atau mencegah terjadinya itu," katanya.
Isdarmoko mengatakan, dalam imbauan itu di antaranya sekolah agar meningkatkan kewaspadaan salah satunya pada saat jam istirahat, para guru jangan berada di ruang guru semua, jangan di kantor, tetapi harus memantau aktivitas anak-anak di lingkungan sekolah.
"Kemudian juga pada saat jam pulang itu juga guru memastikan, mendampingi anak-anak sebelum dijemput orang tuanya, gurunya jangan pulang," katanya.
Dia mengatakan, selanjutnya ketika pada waktu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang biasanya pada sore hari, atau setelah jam pelajaran berakhir, supaya guru membentuk jadwal untuk melakukan pengawasan dan pemantauan anak-anak.
"Saat ekstrakurikuler itu biasanya tidak mesti gurunya sendiri, ada guru dari luar, sehingga saya pastikan sekolah harus membentuk tim piket, sehingga ketika ada kegiatan ekstra ada dari guru tidak hanya pelatih atau pembimbing dari luar," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pihak sekolah juga harus selalu memberikan edukasi kepada orang tua dan para siswa, agar tetap waspada.
"Dan kita juga pantau melalui pengawas pengawas, dan ini sudah ada beberapa sekolah yang rapat dengan kecamatan, kepolisian, untuk langkah antisipasi atau preventif. Kewaspadaan ini berlaku sampai suasana kondusif," katanya.
Konten Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah mengeluarkan imbauan ke sekolah-sekolah terkait kewaspadaan kepala sekolah maupun guru terhadap kasus penculikan anak saat jam sekolah meski kejadian...
Rabu 08-Feb-2023 12:22 WIB