Suhu Ekstrem di London: Server Google Jebol hingga Kebakaran Hutan

Foto : bbc

brominemedia.com – Server Google Cloud dan Oracle yang berlokasi di London, Inggris bermasalah dan jebol karena suhu yang terlalu panas.

Suhu di London dikabarkan memecahkan rekor terpanas yang mencapai 40 derajat celcius pada Selasa (19/7). Google dan Oracle menyebut suhu ekstrem itu menjadi penyebab jebolnya server mereka.

Dikutip dari The Verge, Rabu (20/7), melalui laman status Google Cloud, mereka menyampaikan bahwa terdapat masalah terkait pendinginan di salah satu data center mereka yang berlokasi di inggris.

“Hal ini menyebabkan masalah sebagian dari kapasitas yang ada di zona tersebut dan menyebabkan dimatikannya VM (Virtual Machine) dan menyebabkan rusaknya sejumlah mesin untuk beberapa konsumen kami,” tulis Google. Google juga terpaksa mematikan sejumlah mesinnya untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Masalah yang sama juga dialami oleh Oracle. Hal ini dapat dilihat dari laman status data center yang menyatakan jika temperatur yang tidak lazim menjadi penyebab masalah tersebut.

Oracle harus mematikan sejumlah mesinnya untuk menghindari terjadinya masalah sistem lebih lanjut. Namun demikian, saat ini sistem di Oracle sudah berangsur mulai normal dan termperatur di data centernya telah mencapai level yang bisa diterima dan masih berusaha memperbaiki sistem pendinginnya.

Dikabarkan masalah tersebut membawa dampak pada pengguna yang menyimpan situsnya di server Oracle dan Google Cloud.

Infrastruktur di Inggris memang tidak dibuat untuk dapat bertahan di suhu yang sangat ekstrem tersebut karena suhu tinggi tersebut tidak lazim di Inggris sekalipun pada saat musim panas.

Tak hanya berdampak pada data center, namun suhu ekstrem juga membuat landasan di Bandara London Luton dan rel kereta api melengkung hingga patah. Di sejumlah area suhu tersebut juga terjadi kebakaran hutan seperti di London, Kent, Cornwall, dan Pembrokeshire.