KRIMINAL

Sosok Nurmiati Penipu Modus Pinjaman Modal, 1 Kampung di Bone Sulsel Korbannya

Jumat 13-Dec-2024 20:23 WIB 78

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Sekira 50 warga Dusun Talaga, Desa Lompu, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone menjadi korban penipuan. 

Total kerugian seluruh korban diperkirakan mencapai Rp3 miliar.

Pelaku diduga bernama Nurmiati yang juga merupakan warga Dusun Telaga. 

Nurmiati dikenal sebagai pribadi yang mudah berbaur dengan masyarakat sekitar. 

"Iyye itu (Nurmiati) warga asli disitu, dari kecil sampenya besar disana tinggal (Dusun Telaga). Jadi bukan orang baru warga sudah kenal semua sama dia," ujar Kades Desa Lompu, Abdul Rahim saat dikonfirmasi tribun-timur.com via telfon, Jumat (13/12/2024) malam. 

Ia juga mengaku, warga yang dimintai KTP dan KK oleh Nurmiati merupakan kerabat dari Nurmiati sendiri. 

"Kalau menurutku bukan termasuk penipuan karena yang na mintaki tolong ini para keluarganya ji dan meraka mau," jelasnya.

"Dan yang melakukan pencairan itu ji para korban ji dan pas cair uangnya dari bank para korban ini baru na pinjamkan lagi Nurmiati untuk napakai modal usaha," bebernya. 

Selain itu ia mengaku, Nurmiati saat ini telah meninggalkan kampung halaman. 

"Iye tidak adai di kampung, tidak tau juga kemanai. Karena tidak ada juga laporan nya masuk disaya kalau keluar kampung i," tandasnya. 

Sebelumnya, Sekira 50 warga Dusun Talaga, Desa Lompu, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone menjadi korban penipuan. 

Total kerugian seluruh korban diperkirakan mencapai hingga Rp3 miliar.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu korban, Rahmawati (25) saat dikonfirmasi tribun-timur.com via telfon, Jumat (13/12/2024). 

“Ada satu kampung kami bernama Nurmiati yang butuh modal usaha, dan kita bantu urus di bank karena dia sendiri mau bayar angsurannya,"ujarnya.

"Korbannya keseluruhan lebih 50 orang, dengan total uang Rp 3 miliar,”sambungnya.

Ia mengaku, awalnya Nurmiati datang di rumah warga di Desa Lompu meminta untuk diuruskan pencairan uang di salah satu bank dengan cara meminta KTP dan kartu keluarga (KK).

“Setelah dikasih KTP dan KK, selebihnya dia mi yang urus. Nanti datang tim survei dari bank, saya diberi barang kosmetik Nurmiati yang di foto sebagai jaminan modal usaha. Intinya pada saat permohonan bukan kita yang ke bank, kita nanti ke bank pada saat tanda tangan pencairan,” katanya. 

Ia mengaku percaya dengan Nurmiati karena merupakan warga Desa Lompu juga.

Bahkan sebelumnya sudah pernah melakukan hal itu dan pembayarannya lancar.

“Awalnya percayaki karena satu kampung dan banyak juga orang nakasih begitu, dan sebelumnya lancar ji pembayarannya. Kemudian untuk pinjaman di bank bervariasi, saya Rp 50 juta, ada juga Rp 70 juta, Rp 80 juta, dan paling tinggi Rp 100 juta,” bebernya. 

Rahmawati menambahkan, ada korbannya juga yang bernama Bacotang memberikan jaminan sapi. 

Korbannya sudah melakukan tanda tangan pencairan, lalu tidak diberi tahu kalau uangnya sudah cair.

“Yang Bacotang jaminan sapi, dan buku tabungan serta ATM dipegang sama Nurmiati. Itu sudah tanda tangan pencairan, tetapi diberitahukan kalau itu uang tidak cair, bahkan Bacotang baru tahu uang itu cair setelah ditagih sama bank,” jelasnya.

Ia mengungkapkan Nurmiati dikabarkan kabur ke Marowali akibat kasus tersebut. 

“Sampai sekarang warga masih ditagih sama pihak bank, namun orang tidak ada yang membayar karena bukan kita yang pakai. Kami sudah laporkan kasus ini kepada polisi, apalagi kabarnya Nurmiati sudah kabur ke Morowali,”tandasnya.

Share:

Konten Terkait

KRIMINAL Polda Jawa Tengah Bongkar Sindikat Pemalsuan STNK dan Jual Beli Motor Bodong

Ditreskrimum Polda Jawa Tengah membongkar sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan perdagangan motor bodong.

Senin 28-Apr-2025 20:51 WIB

TEKNOLOGI Teknologi Baru dari Sulteng, 10 Kilo Sampah Jadi 10 Liter BBM

Sulawesi Tengah memiliki fasilitas baru untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) lewat teknologi pirolisis.

Minggu 27-Apr-2025 20:48 WIB

PERISTIWA Pemprov Jakarta Tutup Akses JPO dan Halte Transjakarta Rusak di Cakung

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan menutup akses Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan halte Transjakarta di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur.

Jumat 25-Apr-2025 20:30 WIB

KRIMINAL Tragis, Pjs Kepala Desa Bangun Rejo Tewas Ditembak Anak Kandungnya

Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Bangun Rejo, Hely Febriyanti (50) tewas ditembak...

Jumat 25-Apr-2025 20:29 WIB

KRIMINAL Identitas dan Peran 4 Tersangka Penculikan Santri di Rejoso Pasuruan Terungkap, Dua Berasal dari Surabaya

Setelah sebelumnya berhasil menyelamatkan korban dan mengamankan tujuh orang terduga pelaku, Kepolisian Resor (Polres) Pasuruan Kota kini merilis identitas dan peran empat tersangka kunci yang terlibat langsung dalam aksi penculikan pada Senin (21/4/2025) malam lalu di Jalan Raya Pantura Rejoso.

Rabu 23-Apr-2025 20:50 WIB

Tulis Komentar