KRIMINAL

Siap-siap, Akses Pendidikan Bakal Tertutup Rapat Jika Ada Siswa Terlibat Gangster Boyolali

Rabu 29-Jan-2025 20:39 WIB 87

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Siap-siap para remaja yang kerap berulah dan ikut serta dalam gangster di Kabupaten Boyolali, bakal memperoleh efek jera tanpa kompromi.

Polres Boyolali mengklaim telah memiliki data dan nama-nama anggota gangster di wilayah hukumnya, termasuk juga yang dari luar wilayah.

Agar ada efek jera, pihak kepolisian akan menggandeng pihak sekolah dan berbagai pihak lainnya untuk terlibat dalam patroli besar.

Jika ada siswa yang tertangkap, yang bersangkutan akan dikeluarkan dan dipastikan tidak diterima di sekolah lainnya.

Remaja di Kabupaten Boyolali sudah saatnya berpikir dua kali untuk ikut-ikutan menjadi anggota gangster.

Pasalnya, seluruh gengster di Boyolali sudah teridentifikasi polisi.

Terlebih, anggota gangster yang ikut terlibat dalam pertempuran Jumat 25 Januari 2025 malam.

"Setelah kejadian itu, kami sudah melakukan proses identifikasi pelaku-pelaku yang sering kali terlibat tawuran dan berpotensi terjadinya tawuran lagi," kata Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, Rabu (25/1/2025).

Pihaknya sudah memetakan gangster di Kabupaten Boyolali.

Terdapat 7 gangster yang terindikasi berpotensi melakukan tawuran.

Kemudian ada potensi geng dari luar Boyolali yang kerap berulah di wilayah perbatasan.

Gangster ini ada yang merupakan oknum dari sekolah di Boyolali.

Antara lain gangster berinisial G, M, dan K.

Kapolres Boyolali pun akan melakukan upaya antisipasi agar tawuran ini tak terjadi lagi.

AKBP Rosyid Hartanto akan menggandeng pemerintah daerah, sekolah, tokoh masyarakat, serta orangtua untuk menyelesaikan kenakalan remaja ini.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait menyelesaikan permasalah kenakalan remaja ini.

"Sebab, kami tidak akan mungkin bisa menyelesaikan masalah ini," jelasnya.

Harapannya, seluruh remaja di Boyolali tak ada yang sampai terlibat masalah hukum akibat kenakalan remaja.

"Kasihan, mereka (remaja) masih punya hak untuk sekolah, namun kemudian akhirnya (yang terlibat pidana) dikeluarkan dan mereka tidak mendapatkan akses pendidikan karena tidak ada satu sekolah pun mau menerima mereka," tambahnya.

Sementara itu, pasca tawuran gengster akhir pekan lalu, Polres Boyolali juga meningkatkan patroli besar.

Patroli besar ini dilakukan mulai pukul 21.00 hingga pukul 05.00.

"Harapannya ini bisa mengeliminasi kemungkinan kemungkinan terjadinya kasus tawuran lagi," pungkasnya.

Konten Terkait

PENDIDIKAN TEMBUS Nilai Kontrak Rp12 Miliar Lebih, Pembangunan Tahap Kedua SMPN 16 Denpasar Dimulai

Pembangunan tahap kedua ini dijadwalkan selesai pada 3 November 2025. Dimana durasi pengerjaan 210 hari kalender atau sekitar tujuh bulan.

Minggu 27-Apr-2025 20:49 WIB

PEMERINTAHAN RUU KUHAP Disorot Akademisi Unisma: Potensi Pelanggaran HAM dan Tumpang Tindih Kewenangan

Universitas Islam Malang (Unisma) menjadi tuan rumah dalam Seminar Nasional bertema “Reformasi KUHAP: Menyongsong Era Baru Peradilan Pidana yang Progresif dan Berkeadilan” yang digelar pada Kamis (24/4/2025).

Kamis 24-Apr-2025 20:39 WIB

PENDIDIKAN Bosda Diharapkan Langsung Dikelola Sekolah

Dana itu diberikan dengan harapan untuk membantu para siswa melunasi segala kebutuhan yang berkaitan dengan pendidikan di sekolah. Namun apa jadinya jika anggaran yang gelontorkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pen

Senin 21-Apr-2025 01:00 WIB

PENDIDIKAN Kritik Penjurusan SMA, P2G: Setiap 5 Tahun, Anak Indonesia Jadi Kelinci Percobaan

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengkritisi rencana Mendikdasmen Abdul Muti mengembalikan Jurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA. Rencana tersebut dinilai terburu-buru dan tanpa kajian evaluasi terhadap implementasi kurikulum merdeka (IKM) yang baru seumur jagung.

Senin 14-Apr-2025 23:14 WIB

KRIMINAL “kriminal Dengan Sajam Merajalela di Bitung” Kapolres AKBP Albert Zai, SIK, MH Bentuk Dua Tim Responsif Amankan Warga

Tunjukan sikap responsif terhadap maraknya kasus...Artikel “kriminal Dengan Sajam Merajalela di Bitung” Kapolres AKBP Albert Zai, SIK, MH Bentuk Dua Tim Responsif Amankan Warga pertama kali tampil pada Republik News.

Senin 14-Apr-2025 22:56 WIB

Tulis Komentar