Foto : tribunnews
AKBP Rosyid Hartanto akan menggandeng pemerintah daerah, sekolah, tokoh masyarakat, serta orangtua untuk menyelesaikan kenakalan remaja ini.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait menyelesaikan permasalah kenakalan remaja ini.
"Sebab, kami tidak akan mungkin bisa menyelesaikan masalah ini," jelasnya.
Harapannya, seluruh remaja di Boyolali tak ada yang sampai terlibat masalah hukum akibat kenakalan remaja.
"Kasihan, mereka (remaja) masih punya hak untuk sekolah, namun kemudian akhirnya (yang terlibat pidana) dikeluarkan dan mereka tidak mendapatkan akses pendidikan karena tidak ada satu sekolah pun mau menerima mereka," tambahnya.
Sementara itu, pasca tawuran gengster akhir pekan lalu, Polres Boyolali juga meningkatkan patroli besar.
Patroli besar ini dilakukan mulai pukul 21.00 hingga pukul 05.00.
"Harapannya ini bisa mengeliminasi kemungkinan kemungkinan terjadinya kasus tawuran lagi," pungkasnya.
Konten Terkait
Sebanyak 29 murid dan para guru mengikuti outing class yang bertujuan untuk mengenalkan manfaat dan bahaya listrik secara langsung.
Jumat 19-Sep-2025 20:47 WIB
Polres Pagar Alam mengamankan seorang remaja berusia 15 tahun yang diduga terlibat dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.
Kamis 18-Sep-2025 21:11 WIB
Dazle David Toalu, siswa SMP Ipeka BSD asal Serpong, Banten, sukses mempersembahkan medali perunggu untuk tanah air.
Rabu 17-Sep-2025 20:38 WIB
Rektor Universitas Harkat Negeri (UHN) Tegal, Jawa Tengah, Sudirman Said, memberikan orasi pada Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
Rabu 17-Sep-2025 20:36 WIB
Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Departemen Seni Rupa
Senin 15-Sep-2025 20:50 WIB