PERISTIWA

Serangan Israel di Teheran Targetkan Elemen Infrastruktur Represif Iran, Salah Satunya Penjara Evin

Senin 23-Jun-2025 20:46 WIB 18

Foto : wartakota

Brominemedia.com – Serangan Israel terhadap Iran lewat udara di Teheran menargetkan elemen-elemen kunci keamanan dan infrastruktur represif Iran, termasuk Penjara Evin yang terkenal kejam.

Dilansir dari channel8.com, Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz mengonfirmasi, pasukan pertahanan Israel (IDF) telah melancarkan serangan dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurutnya, kekuatan itu menargetkan infrastruktur rezim pusat dan lembaga-lembaga penindasan pemerintah.

Di antara target yang paling simbolis dan kontroversial adalah Penjara Evin, yang telah lama dikenal sebagai pusat penahanan bagi tahanan politik, aktivis, dan kritikus rezim.

"Sesuai arahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan saya, IDF menyerang dengan intensitas penuh," kata Katz dikutip Senin (23/6/2025).

"Untuk setiap tembakan yang dilepaskan di garis depan Israel, diktator Iran akan dihukum," lanjutnya.

Dalam situs tersebut tertulis, serangan Penjara Evin telah dikonfirmasi sumber-sumber Israel ke wartawan, termasuk media i24NEWS.

Meski tidak ada laporan tentang korban tahanan, indikasi awal menunjukkan serangan tersebut dirancang untuk merusak infrastruktur penjara.

Artinya, secara otomatis dapat berpotensi mengganggu operasi di dalam penjara dan menciptakan kemungkinan kerusuhan atau pelarian.

Selain penjara, militer Israel juga menyerang markas besar lainnya sepeerti milisi Basij, pusat komando keamanan internal IRGC, dan pusat ideologis rezim Iran.

Serangan terpisah dilaporkan merusak jam Penghancuran Israel di Lapangan Palestina Teheran.

jam ini adalah simbol yang didirikan pada tahun 2017 yang menghitung mundur hingga tahun 2040, berdasarkan prediksi kontroversial oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei.

Bahkan, seorang pejabat senior Israel menggambarkan operasi tersebut sebagai pesan yang jelas kepada para arsitek penindasan di Teheran, bahwa tidak ada tempat yang aman.

Dalam hal ini, Katz mengingatkan serangan tidak akan berhenti sampai 'semua tujuan perang' tercapai.

"Kami akan terus bertindak untuk melindungi garis depan dan mengalahkan musuh," katanya.

The Times of Israel mempublikasikan soal serangan tersebut.

Menurutnya, serangan udara Israel telah menghantam Penjara Evin yang terkenal di Teheran beberapa waktu lalu, menurut laporan dari Iran. 

Oposisi Iran Internasional mengatakan, serangan itu menghantam gerbang masuk penjara, hingga tampak seperti memberi kesempatan kepada para tahanan untuk melarikan diri. 

Penjara Evin adalah kompleks besar dan dijaga ketat tempat Iran memenjarakan tahanan politik, jurnalis, akademisi, aktivis hak asasi manusia, dan lain-lain.

Share:

Konten Terkait

PERISTIWA Apakah Penyakit Jokowi Berbahaya? Wajah Tampak Bengkak dan Ruam hingga Kulit Leher

Dari tangkapan kamera wartawan, tampak kondisi wajah dan leher Jokowi masih belum pulih seperti semula.

Senin 23-Jun-2025 20:46 WIB

FINANCE Polisi Gerebek Pesta Seks Gay di Vila Puncak Bogor, 75 Orang Diamankan

Sebanyak 75 orang pria diamankan polisi dalam penggerebekan pesta seks gay di sebuah vila di kawasan Puncak, Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Penggerebekan dilakukan berkat laporan warga.

Senin 23-Jun-2025 20:46 WIB

PERISTIWA Serangan Israel di Teheran Targetkan Elemen Infrastruktur Represif Iran, Salah Satunya Penjara Evin

Serangan Israel terhadap Iran lewat udara di Teheran menargetkan elemen-elemen kunci keamanan dan infrastruktur represif Iran, termasuk Penjara Evin.

Senin 23-Jun-2025 20:46 WIB

PERISTIWA OPM Klaim Tewaskan Prajurit TNI Dalam Penyerangan Pos Militer di Yuguru

Sebby menyebut Yuguru sebagai wilayah hunian sipil dan meminta aparat militer segera meninggalkan daerah tersebut.

Senin 23-Jun-2025 20:46 WIB

PERISTIWA Rusia, China dan Korut Tak akan Tinggal Diam atas Serangan AS ke Situs Nuklir di Iran

Korea Utara, Rusia dan China diduga tak akan tinggal diam atas serangan militer Amerika Serikat

Senin 23-Jun-2025 20:44 WIB

Tulis Komentar