Pukul Mesin Perang Putin, AS Sanksi Dua Raksasa Minyak Rusia
Rabu 29-Oct-2025 20:20 WIB
4
Foto : sindonews
Brominemedia.com - Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia, Rosneft dan Lukoil sebagai bagian dari upaya pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menekan Moskow agar segera mengakhiri perang di Ukraina.
Sanksi yang diumumkan Rabu (29/10) waktu Washington itu menjadi langkah pertama yang diberlakukan AS terhadap Rusia sejak Trump kembali ke Gedung Putih pada Januari lalu. Pemerintah AS menyebut kebijakan ini menyasar langsung sumber utama pendapatan Rusia dari ekspor minyak yang selama ini membiayai operasi militer Kremlin.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan, tindakan tersebut merupakan sinyal tegas bahwa Washington tidak akan tinggal diam menghadapi perang yang terus menelan korban. "Sekarang adalah saatnya menghentikan pertumpahan darah dan memberlakukan gencatan senjata segera," ujar Bessent dikutip The Guardian, Rabu (29/10).
Ia menambahkan, langkah itu diambil setelah Presiden Vladimir Putin menolak menyerukan penghentian perang. "Departemen Keuangan menjatuhkan sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia yang mendanai mesin perang Kremlin. Kami siap mengambil langkah lanjutan bila diperlukan, dan kami mengajak sekutu kami untuk bergabung," kata Bessent.
Langkah AS ini juga mengikuti keputusan Inggris yang lebih dulu memberikan sanksi terhadap Rosneft dan Lukoil. Sementara itu, Uni Eropa sebelumnya telah menarget Rosneft, namun masih menahan diri terhadap Lukoil karena adanya pengecualian bagi Hongaria dan Slovakia yang masih mengimpor minyak dari Rusia.
Dalam kesempatan terpisah di Kantor Oval, Trump mengonfirmasi pembatalan rencana pertemuan puncak dengan Putin. "Kami membatalkan pertemuan dengan Presiden Putin. Rasanya tidak tepat untuk dilakukan sekarang," ujarnya didampingi Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte.
Kebijakan sanksi ini datang di tengah laporan Wall Street Journal yang menyebut pemerintahan Trump telah mencabut pembatasan penggunaan rudal jelajah Storm Shadow buatan Inggris oleh Ukraina. Laporan itu memunculkan kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan dengan Moskow. Namun, Trump membantah laporan tersebut melalui media sosialnya. "Berita itu fake news! AS tidak ada hubungannya dengan rudal itu," tulisnya.
Para analis menilai, langkah sanksi terhadap Rosneft dan Lukoil merupakan upaya paling signifikan untuk memangkas pendapatan Rusia dari minyak. "Rosneft adalah perusahaan terpenting Rusia yang belum sepenuhnya masuk daftar sanksi AS," kata Edward Fishman, mantan pejabat senior Departemen Luar Negeri AS.
Ia menilai dampak jangka panjang kebijakan tersebut bergantung pada seberapa konsisten AS menegakkannya terhadap pelaku industri global yang masih terlibat dalam perdagangan minyak Rusia.
Kebijakan baru Washington tersebut disambut baik oleh Ukraina dan sekutu-sekutunya di Eropa. Mereka menilai langkah tersebut menunjukkan AS tetap berkomitmen memperkuat tekanan kolektif terhadap Rusia.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen bahkan menyebut sanksi itu sebagai sinyal kuat dari kedua sisi Atlantik. "Kita akan terus meningkatkan tekanan terhadap agresor," tulisnya dalam pernyataan resmi.
Uni Eropa sedang menyiapkan paket sanksi ke-19 yang mencakup larangan impor gas alam cair (LNG) dari Rusia, pembatasan kapal tanker, serta larangan transaksi keuangan dengan Rosneft dan Gazprom Neft. Selain itu, UE juga berencana memperketat mobilitas diplomat Rusia di kawasan bebas visa Schengen sebagai bagian dari langkah kolektif menekan Kremlin.
AS menjatuhkan sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia, Rosneft dan Lukoil sebagai bagian dari upaya untuk menekan Moskow agar segera mengakhiri perang di Ukraina.
Rusia meluncurkan drone tempur ke Kramatorsk, Ukraina. Pemerintah setempat mewajibkan evakuasi bagi warga, terutama anak-anak, akibat situasi yang memburuk.
Pertamina baru saja melakukan penerbangan perdana Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah menggunakan maskapai Pelita Air.