Foto : tempoin
brominemedia.com-
Banyak orang menganggap bahasa cinta adalah cara orang mengekspresikan cinta
dan kasih sayang kepada orang lain. Tepat di Hari Valentine pada 14 Februari
ini, psikolog klinis Irma Gustiana mengatakan bahasa cinta ternyata dapat
diungkapkan pada diri sendiri.
“Ini adalah bagian terpenting dari bahasa cinta, penting
mengenal diri, dan lima love language itu sangat bisa, bahkan harus kita
terapkan ke diri sendiri,” ujar Irma.
Sebenarnya tidak ada yang salah dari pengertian itu. Namun,
menurut psikolog mitra profesional di Lembaga Psikologi Terapan Universitas
Indonesia itu, banyak orang yang terkadang lupa mencintai diri sendiri sebelum
memberi cinta kepada orang lain.
Setidaknya ada lima jenis bahasa cinta yang dimiliki setiap
orang, di antaranya physical touch (sentuhan fisik), words of affirmation
(kata-kata penegasan), quality time (waktu berkualitas), receiving/giving gift
(menerima/memberi hadiah), serta act of service (pelayanan).
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
Lakukan yang disuka
Irma mencontohkan dirinya dengan bahasa cinta sentuhan fisik kerap mempraktekkan butterfly hug atau pelukan gaya kupu-kupu, di mana orang menyilangkan kedua tangan di dada atau pundak untuk memeluk diri sendiri. Butterfly hug ini biasa disebut dalam istilah psikologi dan terbukti memiliki dampak positif pada kesehatan mental.
“Selain itu, sekedar memakai body lotion atau pergi ke spa juga bisa menjadi bentuk love language pada diri sendiri bagi yang memiliki bahasa cinta physical touch,” imbuhnya.
Bagi pemilik bahasa cinta kata-kata penegasan, validasi diri setiap hari perlu dilakukan untuk penguatan diri, di mana selama ini kerap kali mencarinya dari orang lain.
“Bagi yang bahasa cintanya receive/give gift sangat boleh kita self reward dengan membeli suatu barang kecil yang kita suka sebagai ucapan selamat atas pencapaian diri sekecil apapun itu,” ucap Irma.
Sementara orang yang berbahasa cinta pelayanan dapat mentraktir diri dengan mengonsumsi makanan kesukaan. “Untuk quality time, beri waktu berkualitas kepada diri sendiri tanpa gangguan selama 15-30 menit. Dalam psikologi itu sudah bisa menjadi terapi mandiri kalau kita dalam keadaan stres,” tandasnya.
Konten Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyatakan polusi plastik menjadi ancaman untuk lingkungan hidup dan kesehatan. Oleh karena itu, KLH mengajak seluruh pihak untuk mengurangi timbulan sampah dengan penggunaan...
Selasa 14-Jan-2025 20:57 WIB
Albar mengapresiasi lolosnya Badan Publik Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan RSUD KRT Setjonegoro menuju tahapan monev ke-3
Selasa 22-Oct-2024 20:33 WIB
JPNN.com, JAKARTA - Film Ipar Adalah Maut telah ditontoh lebih 4,5 juta orang di hari ke-30 tayang sejak rilis pada 13 Juni lalu.
Rabu 17-Jul-2024 20:30 WIB
Berbagai pendekatan teknologi sangat mutlak dibutuhkan dalam upaya pengelolaan badak jawa.
Senin 01-Jul-2024 20:15 WIB
brominemedia.com- Relawan Aliansi Muslim Indonesia untuk Ganjar Pranowo (Almijan) menggelar Sosialisasi, Pembekalan dan Deklarasi Pendukung Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Majelis Pengajian Sholawat...
Senin 06-Nov-2023 00:25 WIB