Selain Gamma, dua siswa lain yakni S (16) dan A (17) juga menjadi korban dan mengalami luka tembak di bagian tangan dan dada.
"Betul. Untuk kejadiannya ke Polrestabes (Semarang)," papar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio saat dihubungi wartawan, Senin (25/11/2024).
Kasus pelajar SMK diduga ditembak polisi sempat ramai di media sosial Facebook.
Pemosting dengan nama akun Kyai Mbeler memaparkan adanya kejadian korban GRO ditembak oleh oknum polisi.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58WIB.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Kariadi Semarang.
Rumah nenek korban di Kembangarum Semarang Barat masih ramai petakziah pada Senin (25/11/2024) siang.
Korban adalah anak piatu yang tinggal di Semarang bersama nenek dan kerabatnya yang lain. Ayah korban tinggal kabupaten Sragen.
Berkaitan adanya penembakan, keluarga membenarkan tetapi belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena merasa kebingungan dan masih dalam kondisi berkabung.
"Betul (ada luka tembak) tahu-tahu (korban) meninggal. Saya jadi bingung sendiri," jelas kerabat korban Umi.
Sejumlah saksi di lapangan mulai dari satpam perumahan, pabrik hingga tempat wisata, mereka tidak mendengar adanya keributan pada hari kejadian.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto masih enggan memberikan keterangan terkait kasus ini.
"Saya sedang di Polrestabes mau cek. Nanti bisa langsung ke Polrestabes," katanya.
Adanya dugaan polisi tembak pelajar SMA, Kombes Artanto masih hendak memastikan.
"Ya kita lihat dulu perkembangannya," katanya. (dugaan polisi tembak siswa) Itu biar nanti Kapolrestabes (yang menjelaskan)," bebernya.
Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar enggan memberikan keterangan soal kasus ini ketika dikonfirmasi melalui layanan pesan singkat.
"Wait (tunggu). Nanti kami rilis (kasus), lihat sikon (situasi dan kondisi) suasana kebatinan keluarga yang meninggal dunia," ungkapnya.
Gamma Rizkynata Oktafandy dikenal sebagai sosok pelajar yang berprestasi di sekolah.
Hal itu nampak dari nilai akademisnya.
Staf kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus B mengatakan kaget adanya kejadian ini.
"Kami hanya mau menegaskan korban itu ada prestasi dan nilai akademisnya bagus. Catatan sehari-hari dia anak yang baik serta berprestasi," bebernya.
Informasi yang dihimpun sekolah dari kejadian tersebut korban meninggal dunia ada 1 , dua orang selamat.
Korban meninggal dunia GRO, dua korban lainnya inisial S selamat dengan luka tembak di tangan dan A selamat ada luka tembak di dada.
"Korban selamat belum bisa kami konfirmasi secara utuh (kejadian sebenarnya) karena keluarga korban masih belum berkenan untuk ditemui (pihak sekolah) dengan alasan anak trauma," bebernya.
Berhubung dari tiga keluarga siswa belum bisa memberikan informasi secara resmi ke sekolah, Nanang mengaku belum berani menyimpulkan kejadian tersebut.
"(ditembak siapa?) kami belum bisa menyimpulkan," terangnya.
Menurut Nanang, lembaganya juga belum didatangi oleh polisi.
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMK N 4 Semarang Agus Riswantini menyebut, sama sekali belum mendapatkan informasi soal penyebab korban meninggal dunia.
Pihaknya telah mengirim perwakilan ke rumah duka tetapi keluarga korban belum memberikan pemberitahuan kepada sekolah.
"Kami jujur belum tahu pasti dan belum bisa menjelaskan secara utuh kronologi kejadian seperti apa. Memang dari pihak sekolah takziah dan jenazah dibawa ke Sragen," tuturnya.
Informasi yang diperoleh pihak SMKN 4 Semarang tiga siswa yang alami kejadian diduga penembakan meliputi korban meninggal dunia GRO (16) kelas 11, jurusan teknik mesin , S (16) kelas 11 jurusan teknik tenaga listrik dan A (17) kelas 12 jurusan teknik tenaga listrik.
Luka Tembak di Bagian Pinggul
Tembakan senjata api tersebut diketahui mengenai pinggul sebelah kanan korban.
Setelah kejadian itu, korban bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) siswa SMK 4 sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Dr Kariadi.
Humas RSUP Dr Kariadi, Aditya membenarkan GRO sempat dirawat IGD pada Minggu (24/11/2024).
GRO meninggal dunia saat dirawat.
"Pasien mengalami luka di pinggulnya," tuturnya saat dihubungi tribunjateng.com, Senin (25/11/2024).
Aditya mengatakan GRO masuk ke IGD pada pukul 01.30 pagi tanpa membawa identitas.
GRO langsung dibawa bagian bedah.
"Kondisinya pinggul kanan terlihat luka dengan dugaan terkena tembak," imbuhnya.
Ia mengatakan korban tidak tertolong saat dilakukan tindakan medis.
Korban dibawa ke Forensik.
"Korban langsung dibawa ke rumah duka di Manyaran," tandasnya
Kota Lumpia dihebohkan oleh insiden tragis yang menewaskan seorang siswa SMK Negeri 4 Semarang berinisial G, Minggu dini hari (24/11). G, yang dikenal sebagai anggota Paskibra berprestasi dan siswa
Polisi angkat bicara terkait tewasnya Gamma Rizkynata Oktafandy (17) siswa SMK 4 Semarang yang juga anggota Paskibra karena diduga ditembak oknum polisi.