KULINER

Produktivitas Padi di Bantul Capai 8 Ton Per Hektare, Melebihi Rata-rata Nasional

Senin 07-Apr-2025 20:27 WIB 33

Foto : harianjogja

Brominemedia.com - Bantul memulai panen raya pada awal April 2025. Pemkab mengklaim produktivitas padi di melebihi rata-rata nasional. 


Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menuturkan produktivitas padi mencapai 8,05 ton per hektar. Jumlah tersebut melebihi rata-rata produktivitas padi nasional yang mencapai 6 ton per hektar. 


"Pertanian di Bantul punya keunggulan, punya daya saing, sehingga produktivitas kita dalam luas yang sama dibanding daerah lain lebih tinggi kita," katanya dalam panen raya di Sidomulyo, Bambanglipuro, pada Senin (7/4/2025). 


Pemkab Bantul menargetkan luas tanam mencapai sekitar 34.000 hektar di 2025. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan luas lahan di Bantul yang mencapai 14.000 hektar. Hal itu wajar, mengingat beberapa lahan pertanian di Bantul mampu panen dua hingga empat kali dalam setahun. 


“Di Bantul setiap bulan ada aktivitas tanam dan panen padi, dengan demikian produktivitas padi di Bantul tinggi,” katanya. 


Halim menyebut Bantul sempat mengalami surplus hingga 55.000 ton padi tahun 2024 karena dukungan berbagai faktor produksi yang ada di sektor pertanian. 


Ia menambahkan produktivitas padi yang tinggi tercapai dengan dukungan berbagai faktor produksi. Kemudahan petani dalam menjangkau pupuk subsidi, mendapatkan suplai air dengan jaringan irigasi yang telah dibangun dan alat serta mesin pertanian yang modern mendukung produktivitas tersebut. Selain itu, Bantul memiliki beberapa inovasi dalam sektor pertanian juga mendukung produktivitas tersebut. 


Koordinator Serapan Gabah Bantul, Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Wahyu Widi menuturkan serapan gabah kering panen (GKP) di Bantul selama Januari-Maret 2025 mencapai sekitar 4.500 ton. Perum Bulog Kanwil Yogyakarta pun telah menyerap gabah sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) GKP dengan harga Rp6.500 per kilogram.


“Dengan harga ini Rp6.500, petani bersemangat untuk melakukan usaha tani berikutnya karena harganya sangat baik. Dengan begitu ketahanan pangan di negeri ini akan baik,” katanya. 


Pada Januari-Maret 2025, panen padi di Bantul dilakukan secara beriringan di beberapa wilayah. Petani tidak menjual seluruh GKP yang diproduksi, melainkan masih menyimpan sebagian untuk konsumsi pribadi. 


“Memang petani dengan harga Rp6.500 mereka semangat untuk menjual, tetapi dalam panen raya biasanya tidak semua dijual, karena mereka juga membutuhkan [padi] untuk kebutuhan rumah tangganya sendiri sampai panen raya,” katanya. 


Konten Terkait

TREND Bulog Mojokerto Catat Serapan Gabah & Beras Tertinggi se-Jatim, Kodim 0815 Beri Apresiasi

Perum BULOG Cabang Mojokerto mencatatkan prestasi membanggakan dalam serapan gabah dan beras.

Rabu 16-Apr-2025 20:26 WIB

KULINER Produktivitas Padi di Bantul Capai 8 Ton Per Hektare, Melebihi Rata-rata Nasional

Kabupaten Bantul mulai panen raya pada awal April 2025. Dalam panen raya kali ini, produktivitas padi di Bantul melebihi rata-rata nasional.

Senin 07-Apr-2025 20:27 WIB

PERISTIWA Petani Raya Belanti Tapin Terancam Gagal Panen, Ratusan Hektar Padi Unggul Terendam

Akibat terendamnya sawah warga Kelurahan Raya Belanti, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, para patemi terancam gagal panen padi lokal

Kamis 16-Jan-2025 20:36 WIB

KRIMINAL Sekap Bocah di Bawah Umur, Bos Penggilingan Padi Dibekuk Polresta Tangerang

Sekap Bocah di Bawah Umur, Bos Penggilingan Padi Dibekuk Polresta Tangerang. Aniaya anak di bawah umur

Rabu 20-Nov-2024 21:10 WIB

PEMERINTAHAN Makin Ramai! Begini Update Nama-Nama yang Muncul dalam Penjaringan Pilkada Bantul

Sejumlah partai politik di Bantul mengaku sampai saat ini belum bisa memastikan terkait pengerucutan bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati yang akan diusu

Senin 13-May-2024 20:47 WIB

Tulis Komentar