Polisi Sangkal Konspirasi Kebakaran Gedung Terra Drone terkait Peta Lahan Sawit di Sumatera
Jumat 12-Dec-2025 20:17 WIB
21
Foto : sindonews
Brominemedia.com - Gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat mengalami kebakaran hebat hingga menewaskan 22 orang. Belakangan insiden kebakaran dikaitkan dengan data udara wilayah lahan sawit di Sumatera.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyangkal konspirasi dalam kebakaran tersebut. Perusahaan Terra Drone memang digunakan untuk melakukan pemetaan di bidang agrikultur.
Hanya saja, dia memastikan kebakaran ini akibat baterai lithium polymer yang terjatuh dan menyebabkan percikan api. Bahan-bahan baterai itu memang mudah terbakar.
"Terkait isu-isu bencana alam dan itu tentunya menjadi konsumsi publik. Kami pastikan bahwa kami menyidik berdasarkan korban jiwa dan fakta-fakta yang kami temukan," ujar Susatyo, Jumat (12/12/2025).
Sampai saat ini penyidikan polisi tidak menemukan ada kaitannya dengan konspirasi yang berbunyi di media sosial. Bahkan, penyidikan yang berjalan di Sumatera juga tidak menghubungi Polres Metro Jakarta Pusat.
"Bila memang ada (sesuai konspirasi) pasti penyidik yang sedang melakukan kegiatan bencana alam di Sumatera tentunya juga akan berkomunikasi dengan kami. Namun, sejauh ini tidak ada permintaan dan sebagainya dari tim penyidik bencana alam di Sumatera," katanya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Hery Saputra menyangkal kebakaran ini diciptakan untuk melakukan penghilangan data. "Sampai dengan saat ini tidak ada korelasinya atau indikasinya terkait sabotase maupun tidak ada korelasinya dengan apa yang disampaikan terkait penghilangan data," ujarnya.
"Karena logikanya data zaman sekarang tidak hilang daripada hardcopynya saja gitu kan, sedangkan pemetaan-pemetaan yang disampaikan itu kami kira juga tidak dilakukan oleh Terra Drone sendiri," ungkapnya.
Ruang dokumen di gedung itu tidak hangus terbakar. Kebakaran hanya terjadi di lantai satu gedung di mana lokasi itu merupakan gudang atau tempat penyimpanan.
"Tidak ada (ruang dokumen terbakar) jadi yang hangus terbakar hanya di lantai 1. Lantai 2-6 itu terbakar dengan uap panas jadi tidak tersentuh api langsung," ucapnya.
Gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat mengalami kebakaran hebat hingga menewaskan 22 orang. Belakangan insiden kebakaran dikaitkan dengan data udara wilayah lahan sawit di Sumatera.
Proses identifikasi korban kebakaran Gedung Terra Drone resmi ditutup setelah Polri memastikan seluruh 22 jenazah berhasil dikenali. Jika ada temuan baru, operasi DVI siap dibuka kembali.