Foto : jpnn
brominemedia.com
- PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyebut
hampir ribuan liter bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar hilang dari pipa penyaluran
di Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Terbaru, hampir seribuan liter Solar dijarah warga setelah
pipa penyaluran BBM milik Pertamina itu dibobol.
Pencurian tersebut terjadi pada Sabtu (31/12) di Lingkungan
VII Sinabang, Kampung Kurnia, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan
Belawan.
Ternyata aksi illegal tapping atau pencurian BBM itu bukan
kali pertama terjadi di Belawan.
Setidaknya, menurut PT Pertamina Patra Niaga Regional
Sumbagut peristiwa tersebut sudah puluhan kali dilakukan.
“Pencurian BBM atau illegal tapping seperti ini sudah
terjadi 20 kali dalam beberapa bulan terakhir,” kata Section Head Communication
& Relation Pertamina Patra Niaga Sumbagut Agustiawan saat dikonfirmasi JPNN
Sumut, Selasa (3/1).
Dia menjelaskan upaya mencegah pencurian minyak dengan cara
merusak dan menjebol pipa penyaluran BBM itu sudah kerap dilakukan pihaknya.
Namun, seiring upaya tersebut aksi illega tapping juga tetap
masih terjadi.
Agustiawan mengatakan salah satu penyebab masih maraknya
upaya pencurian dan pengrusakan terhadap fasiitas perusahaan negara itu
lantaran letak pipa yang tidak dapat dideteksi.
“Rata-rata tindakan pencurian BBM dengan menjebol pipa itu
dilakukan di lokasi-lokasi yang luput dari pemantuan.
Jadi, pipa-pipa penyaluran kita ini kan kadang ada yang di
bawah rumah warga atau di lokasi yang luput dari pemantauan,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut pria berkacamata ini, pipa yang ada di laut
juga tak luput dari aksi illegal tapping oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab.
Oleh sebab itu, kata Agustiawan,Pertamina Patra Niaga
mengimbau kepada masyarakat untuk ikut mengawasi dan mencegah upaya pencurian
BBM dengan cara menjebol pipa penyaluran.
Pertamina merupakan perusahaan negara yang secara tidak langsung adalah milik rakyat yang harus dijaga bersama.
“Terlebih dampak dari perbuatan tersebut sangat banyak, selain akan mengganggu proses distribusi Pertamina dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, tumpahan minyak tersebut juga akan menyebabkan kerusakan pada lingkungan,” sebutnya.
Pertamina Rugi Ratusan Juta Section Head Communication & Relation Pertamina Sumbagut Agustiawan mengatakan kerugian atas dampak pencurian minyak dengan menjebol pipa penyaluran BBM di Belawan itu mencapai ratusan juta.
Dia menyebut dalam peristiwa pada Sabtu (31/12) pihaknya memperkirakan kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp 100 juta.
“Berdasarkan hasil perhitungan awal kami, kerugian yang ditimbulkan dari aksi illega tapping dengan cara menjebol pipa penyaluran BBM di Belawan mencapai Rp 100 juta,” kata Agustiawan.
Agustiawan mengatakan kerugian tersebut dihitung berdasarkan perkiraan jumlah BBM jenis Solar yang diamankan pihak kepolisian dari para pelaku yang kurang lebih sekitar 1.000 liter.
Kemudian, lanjutnya, kerugian yang ditimbulkan berdasarkan hitungan kerusakan sarana dan prasarana yang dirusak para pelaku saat melakukan pencurian Solar, termasuk dampaknya terhadap lingkungan.
“Jadi, kami hitung berdasarkan harga BBM jenis Solar industri, kerusakan pipa dan prasarana lain termasuk pemulihan lingkungan akibat tumpahan minyak di lokasi,” ungkapnya.
Agus menyebut ke depan untuk mengantisipasi peristiwa serupa, pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap sarana dan prasarana penyaluran BBM yang ada di Belawan.
Kemudian, pihaknya juga menhajak tokoh masyarakat dan pemuda untuk bersama-sama mencegah praktik illega tapping yang bisa berdampak serius.
Dia juga mengatakan terkait penanganan hukum atas tindak pidana pencurian BBM itu pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum termasuk untuk mencari dalang di balik pembobolan pipa milik Pertamina itu.
Pertamina Patra Niaga Sumbagut, lanjutnya, terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam hal menjamin kelancaran penyaluran BBM ke masyarakat.
“Kami akan mengajak tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk melakukan pencegahan terhadap tindakan yang sangat membahayakan tersebut.
Pencurian minyak dengan menjebol pipa akan berdampak pada kerusakan lingkungan dan keselamatan lantaran bahan jenisnya yang mudah terbakar,” bebernya.
4 Pelaku Ditangkap Polisi Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan pihaknya mengamankan empat pelaku yang diduga kuat sebagai pelaku pencurian BBM jenis Solar dari pipa penyaluran Pertamina.
Keempat pelaku itu diamankan bersama barang bukti Solar yang jumlahnya mencaai seribuan liter di Belawan.
"Dalam proses pengamanan lokasi pencurian BBM milik Pertamina tersebut ada satu orang yang diamankan. Sebelumnya petugas sudah mengamankan tiga orang pelaku," kata Kombes Hadi, Selasa (3/1).
Kendati demikian, Hadi belum merinci identitas para pelaku termasuk jumlah bahan bakar yang diamankan.
Dia mengatakan saat ini kasus pencurian BBM atau illegal tapping itu masih dalam proses penyelidikan. "Masih dalam proses penyidikan.
Empat pelaku ini diduga kuat sebagai pemicu pencurian BBM milik Pertamina itu," ungkapnya.
Konten Terkait
Sudah tiga kali Revaldo ditangkap polisi karena kasus narkoba
Jumat 13-Jan-2023 10:27 WIB
sumut.jpnn.com, BELAWAN - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyebut hampir ribuan liter bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar hilang dari pipa penyaluran di Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Rabu 04-Jan-2023 06:00 WIB
sumut.jpnn.com, BELAWAN - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyebut hampir ribuan liter bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar hilang dari pipa penyaluran di Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Rabu 04-Jan-2023 06:00 WIB
Wajah diduga pelaku tersebar viral di media sosial. Kasus ini telah dilaporkan ke polisi dan pelaku dalam pengejaran polisi.
Rabu 07-Sep-2022 13:10 WIB