Foto : tempo
brominemedia.com - Ketua Umum Kamar dagang dan Industri (Kadin)
Arsjad Rasjid memperkirakan perputaran uang yang terjadi selama libur tahun
baru atau Nataru dapat mencapai Rp 23,85 triliun. Angka ini dihitung dengan
asumsi jumlah masyarakat yang bepergian sebanyak 44,7 juta orang atau sekitar
11,93 juta keluarga.
“Ini bisa menjadi peluang UMKM untuk memperluas dan
memasarkan produk mereka. Menggairahkan bisnisnya,” kata Arsjad melalui
keterangan tertulis, dikutip Kamis, 29 Desember 2022.
Menurut Arsjad, UMKM mesti terus dikembangkan karena UMKM
menjadi pilar terpenting dalam struktur perekonomian di Indonesia. Merujuk data
Kemenkop UKM tahun 2021, Arsjad menyebut jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,2
juta dan berkontribusi hingga 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun
dalam PDB.
Tak hanya itu, UMKM mampu menyerap dan memberikan lapangan
kerja sebesar 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, atau menyerap sekitar
117 juta pekerja. Bahkan UMKM memberi peluang kerja bagi mayoritas perempuan
dengan catatan sekitar 64,5 persen.
“Hal ini memperlihatkan bahwa UMKM ini sangat penting dalam menopang ekonomi rumah tangga mayoritas rakyat Indonesia,” kata dia.
Arsjad pun menyatakan Kadin bakal ambil peran untuk turut mengembangkan UMKM. Oleh karena pemerintah telah menyalurkan total KUR senilai Rp 1300 triliun rupiah kepada UMKM dan aka nada tambahan Rp 460 triliun pada tahun baru nanti, pihaknya akan ambil peran melalui pendampingan. Harapannya agar bantuan dan kemudahan yang diterima UMKM tidak mubazir.
“Kami akan melakukan pendampingan melekat yang mendorong kolaborasi multipihak dalam membantu pelaku UMKM tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan,” kata Arsjad.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Yulius sebelumnya menceritakan alasan pemerintah menambah besaran anggaran kredit usaha rakyat (KUR) tahun depan menjadi Rp 460 triliun. Ia menuturkan keputusan itu dibuat dengan mempertimbangkan peralihan dari pandemi ke endemi.
"Beranjaknya dari pandemi ke endemi ini tentunya pengusaha memerlukan pinjaman-pinjaman perbankan dan KUR. Makanya ini dinaikkan tahun depan," kata Yulius dalam konferensi pers kinerja dan outlook Kemenkop UKM di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 26 Desember 2022.
Meski menuju endemi, pelaku usaha masih akan menghadapi tantangan pada 2023. Ancaman krisis global diperkirakan bakal memperburuk kondisi dunia usaha saat ini. Sehingga, pemerintah harus berperan memperluas penerimaan KUR.
Selain itu, bantuan terhadap pelaku usaha, khususnya UMKM, dapat mendorong konsumsi masyarakat. Dengan demikian, kata Yulius, perekonomian dalam negeri dapat terus berkembang dan mendorong pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
Konten Terkait
Bos Kadin Arsjad Rasjid memperkirakan perputaran uang yang terjadi selama libur Nataru kali ini dapat mencapai Rp 23,85 triliun.
Kamis 29-Dec-2022 12:33 WIB