Foto : harianjogja
brominemedia.com—Produksi tangkapan laut Kulonprogo
berusaha kembali digenjot Dinas Kelautan dan Perikanan Kulonprogo setelah
mengalami penurunan 21%. Lomba produktivitas nelayan hingga magang nelayan,
diharapkan mampu memantik produksi tangkapan ikan laut di Kulonprogo.
Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Pengelolaan
Pelelangan Ikan, DKP Kulonprogo, Raden Wakhid Purwosubiyantara realisasi
produksi perikanan tangkap laut pada 2022 mengalami penurunan. Pada 2022
realisasi produksi perikanan tangkap laut di Kulonprogo berkisar di 729 ton.
Perolehan ini turun sekitar 21,02 persen dari tahun sebelumnya.
"Untuk perikanan [tangkap] laut kita turun. Dari 900
ton menjadi 700 ton. Kemudian yang tinggi malah di perairan umum, di sungai,
selokan, mancing, jaring, menjala itu dan lain sebagainya," terangnya
dikutip pada Senin (20/2/2023)
Sektor Perairan Umum Daratan (PUD) yang menyumbang lebih
dari 1.460 ton dari total 2.190 ton produksi perikanan tangkap Kulonprogo di
2022. Capaian itu naik 15,36 persen dari tahun sebelumnya. Diterangkan Wakhid,
kenaikan produksi pada sektor PUD disebabkan banyaknya upaya tebar benih yang
dilakukan pemerintah, swasta maupun perorangan. Dampaknya ikan di perairan
darat berkembang biak secara pesat sehingga populasinya melonjak yang bermuara
pada tingginya tangkapan ikan di PUD.
Di sisi lain, turunnya tangkapan ikan laut pada 2022
dijelaskan Wakhid terjadi lantaran cuaca buruk yang cukup panjang. Hal ini yang
membuat produksi ikan tangkap laut merosot. Sementara kebanyakan nelayan
Kulonprogo merupakan nelayan kecil dengan perahu motor tempel dengan jangkauan
aktifitas melaut di kisaran 1-4 mil yang sangat tergantung akan cuaca.
"Kan ada enam bulan libur bahasanya. Dihitung ada enam
libur tidak melaut sehingga itu menurunkan jumlah tangkapan di laut. Kalau
estimasi kita ya itu memang di mana-mana turun itu [tangkapan] laut, karena
faktor ekstrem cuaca," tegasnya.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma
modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
Agar tak terulang, sejumlah upaya peningkatan produksi tangkapan laut disiapkan 2023 ini. Salah satu aspeknya regenerasi nelayan dengan program magang. "Itu kita adakan magang nanti, magang nelayan di masing-masing Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kulonprogo," ujarnya.
Langkah lain yang diluncurkan untuk melejitkan semangat nelayan melaut diinisiasi melalui lomba produktivitas nelayan. Para nelayan akan berlomba menangkap ikan terbanyak dengan durasi waktu tertentu untuk mendapatkan hadiah. Ikannya dapat dijual, hadiah juga menanti para nelayan.
"Lomba produktivitas nelayan di Kulonprogo, nanti khusus Kulonprogo ada, di DIY juga ada. Di Maret ini kita adakan lomba tingkat DIY, kemudian untuk yang tingkat Kulonprogo itu di bulan Oktober bersama dengan Hari Jadi," terangnya.
Tak hanya menarik minat nelayan melaut, sejumlah kegiatan peningkatan kapasitas nelayan disebutkan Wakhid bakal terus digelontorkan. Di antaranya bimtek tentang cuaca, sekolah lapang iklim, bimtek laminasi kapal, palingan penangkapan ikan dan sebagainya.
Dari aspek konsumsi, minat masyarakat terhadap konsumsi ikan di Kulonprogo dinilai masih tinggi. Sebelumnya Kepala DKP Kulonprogo, Trenggono Trimulyo menjelaskan jika tingkat konsumsi ikan masyarakat Kulonprogo pada 2022 berada di kisaran angka 28,28 kilogram per kapita per tahun. Torehan tersebut diterangkan Trenggono mengalami kenaikan dibanding tahun 2021.
Meski tergolong tinggi, upaya mendorong tingkat konsumsi ikan bakal terus dilakukan. Salah satunya melalui program Gemar Ikan. Pada program tersebut, para pelajar juga tak luput jadi sasaran. Sosialisasi program ini akan menyasar anak SD di sejumlah wilayah Kulonprogo. "Jadi kita datang ke sekolah-sekolah, kita sosialisasikan," tegasnya.
Konten Terkait
Menurun sekitar 21 persen, produksi tangkapan laut Kulonprogo berusaha kembali digenjot Dinas Kelautan dan Perikanan Kulonprogo.
Selasa 21-Feb-2023 10:27 WIB