Foto : wartakota
brominemedia.com –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa
Tengah menyiapkan strategi perencanaan mobilitas perkotaan berkelanjutan di wilayah
Kedungsepur.
Rancangan itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan
transportasi umum terjangkau dengan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Kita dibantu oleh KIAT Australia dan Bappenas untuk
merancang sistem transportasi yang ada di Kedungsepur. Jadi kalau kita boleh
lihat, sebenarnya ini ada strategi mobilitas perkotaan berkelanjutan di
Kedungsepur," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai menemui Direktur
Fasilitas KIAT Steven Chaytor dan Kasubdit Transportasi Darat dan Jalan
Bappenas Dail Umamil Asri di Puri Gedeh, Kamis (4/8).
Ganjar menjelaskan, ada beberapa hal yang harus disiapkan di
wilayah Kedungsepur, khususnya terkait transportasi umum.
Diantaranya, kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan layanan
transportasi yang baik dari sisi harga yang terjangkau dan konektivitas. Sebab
yang saat ini banyak terjadi adalah pengembangan angkutan umum hanya memakai
jalur utama.
"Seringkali kan orang memakai jalur utama saja, naik
bus selesai. Sampai ke sananya (rumah atau tujuan) naik apa? Maka ini
sebenarnya yang perlu disampaikan dengan kabupaten/kota sampai ke desa.
Angkutan desa itu penting untuk menjemput," jelasnya.
Ia memberikan gambaran bagaimana mobilitas seseorang yang
datang ke Jawa Tengah menggunakan pesawat, kereta api, atau kapal laut. Setelah
orang yang datang itu turun dari pesawat, misalnya, masih memerlukan angkutan
umum untuk sampai ke rumah atau tujuan akhirnya.
"Kalau diurutkan, orang dari luar Jawa Tengah masuk
naik pesawat, dari pesawat sampai menuju ke rumahnya ada enggak yang langsung
kecuali taksi. Kalau transportasi umum, bus umpama, busnya sampai mana
titiknya, kalau belum sampai rumah, sampai rumahnya naik apa? Kalau ada
transportasi publik yang bisa berhenti dekat dari rumahnya sebenarnya sistem itu
cukup sempurna," kata Ganjar.
Terkait layanan transportasi yang baik dan terjangkau
sebenarnya sudah dilakukan oleh Pemprov Jateng dengan keberadaan bus Trans
Jateng. Saat ini Trans Jateng sudah berjalan di enam koridor di Jawa Tengah dan
sedang disiapkan untuk koridor ketujuh. Trans Jateng ini memberikan layanan
transportasi umum yang menghubungkan antarkabupaten/kota di Jawa Tengah.
"Kalau antarkabupaten/kotanya sudah ada transportasi
umum lokalnya, di dalam kota/kabupatennya sudah terjemput oleh sistem
transportasi mereka. Ini akan sangat membantu masyarakat," ungkapnya.
Setelah menyediakan layanan transportasi umum yang
terjangkau dan baik, maka hal berikutnya yang disiapkan adalah afirmasi atau
pelayanan khusus untuk kelompok tertentu. Dalam hal ini Pemprov Jateng melalui
Trans Jateng sudah memberikan pelayanan khusus untuk tiga kelompok yaitu buruh,
pelajar, dan veteran.
"Buruh, pelajar, dan veteran ini menjadi prioritas kita
dengan biaya yang sangat murah. Ini yang kita sampaikan kepada mereka,"
paparnya.
Konten Terkait
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen akan memberikan tali asih bagi anak-anak penghafal Al-Qur’an 30 juz.
Minggu 23-Feb-2025 20:20 WIB
TRIBUNJABAR.ID, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Selasa 04-Jun-2024 20:33 WIB
TRIBUNJABAR.ID, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Selasa 04-Jun-2024 20:33 WIB
Rancangan itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan transportasi umum terjangkau dengan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Sabtu 06-Aug-2022 05:20 WIB