PEMERINTAHAN

Pemerintah Didorong Evaluasi Harga Gas Bumi

Selasa 17-Dec-2024 20:26 WIB 112

Foto : sindonews

Brominemedia.com – Pemerintah masih mengkaji kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar USD6 per MMBTU untuk tujuh sektor industri dan ada wacana untuk mencabut subsidi HGBT. Ada juga pendapat yang menginginkan subsidi dihapus, meski gas merupakan salah satu komponen biaya utama dalam bidang industri.

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengatakan sudah waktunya pemerintah melakukan audit penerapan harga gas alam di dalam negeri, baik yang untuk industri maupun untuk rakyat. Sebab, harga gas Indonesia saat ini sudah terlalu tinggi, jika dibanding dengan harga gas alam internasional yang hanya USD3,21 per MMBTU.

"Kita ini salah satu penghasil gas alam terbesar dunia, bahkan baru saja ditemukan sumber gas di Aceh yang jauh lebih besar 18 kali lipat dari yang di hasilkan di Arab Saudi. Seharusnya harga gas alam di Indonesia sama dengan yang di berlakukan di Arab Saudi, yaitu USD0,5 per MMBTU," ujar BHS, dalam pernyataannya, Selasa (17/12/2024).

Dia menyebutkan harga gas industri yang disubsidi hanya untuk tujuh sektor industri, yaitu pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca dan sarung tangan karet adalah USD6 per MMBTU. Sementara yang tidak mendapatkan subsidi mayoritas produk industri adalah USD11-12 per MMBTU, tergantung klasifikasi industri.

Ketentuan itu, katanya, sangat mahal dan tinggi sekali harganya, bandingkan dengan harga gas industri di Malaysia yang sebesar USD4,5 per MMBTU. Sementara, harga gas industri di Thailand adalah USD5,5 per MMBTU dan harga gas industri di Vietnam sekitar USD6,39 per MMBTU.

"Bagaimana industri kita bisa bersaing di domestik maupun internasional jika harga gas alam untuk industri di Indonesia dua sampai tiga kali lipat dari negara-negara Asia Tenggara tersebut, apalagi di sektor pertanian, industri pupuk mempunyai total biaya 70 persennya adalah komponen dari gas alam," jelas Bambang.

BHS menjelaskan jika harga subsidi HGBT untuk pupuk dikembalikan normal maka harga pupuk akan meningkat tajam, bisa-bisa dua kali lipat. Kondisi itu tentu akan menyulitkan produksi pertanian di Indonesia dan harga beras yang saat ini sudah sangat mahal, sehingga akan menjadi jauh lebih mahal.

Bambang yakin pemerintahan Prabowo akan memperhatikan kondisi ini untuk tidak mencabut subsidi HGBT, bahkan akan mempertimbangkan harga gas alam untuk industri menjadi USD6 per MMBTU untuk semua jenis industri.

"Kita harapkan bisa turun menjadi sama dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya sehingga harga produk industri akan murah dan daya beli masyarakat kembali meningkat," tandasnya. Kebijakan ini, katanya, akan lebih meningkatkan iklim usaha industri yang ada di Indonesia sehingga tidak gulung tikar maupun berpindah ke negara lain yang dampaknya akan meningkatkan pengangguran.

Dengan kebijakan itu, diharapkan industri di negara lain berminat masuk ke Indonesia sehingga ekonomi menjadi tumbuh 8% sesuai target yang diinginkan Presiden Prabowo.

Konten Terkait

EVENT Keasang Tegaskan PSI Akan Terus di Sisi Prabowo

Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menegaskan sikap partainya untuk terus mendampingi Presiden Prabowo Subianto.

Minggu 20-Jul-2025 20:57 WIB

KRIMINAL Petugas Rutan Nganjuk Masuk RS Pasca Cicipi Perkedel Mencurigakan, Penyelundupan 100 Pil Koplo Gagal

Upaya penyelundupan sekitar 100 butir pil double L atau pil koplo ke dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Nganjuk berhasil digagalkan.

Jumat 18-Jul-2025 20:47 WIB

EVENT Plt Bupati Purbalingga Ajak Wartawan Jadi Garda Terdepan Lawan Hoaks dan Edukasi Publik

Plt Bupati Purbalingga ajak wartawan jadi garda terdepan lawan hoaks dan sampaikan informasi akurat dalam Konferensi PWI 2025.

Jumat 18-Jul-2025 20:47 WIB

PEMERINTAHAN 15 Ribu Penerima Bantuan Pangan Dihapus, Sekda Bondowoso Fathur Rozi Sebut Warga Bisa Lapor

Sebanyak 15 ribu penerima bantuan pangan (Bapang) di Bondowoso dihapus di 2025.

Jumat 18-Jul-2025 20:46 WIB

EVENT Menteri LH Kunjungi Hulu Brantas di Batu, Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Lestarikan Sungai

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Penanaman dan Penyerahan Bibit kepada kelompok tani sebagai wujud nyata pelestarian kawasan hulu Sungai Brantas, sumber utama air bersih yang mengaliri sebagian besar wilayah Jawa Timur.

Kamis 17-Jul-2025 22:49 WIB

Tulis Komentar