Pasar Unik di Rejang Lebong Bengkulu, Hanya Buka Sekali Setahun-Uang Tunai Tak Laku
Senin 21-Oct-2024 20:34 WIB
84
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Pasar Arenan di Desa Blitar Seberang Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu terbilang unik.
Tidak hanya dibuka satu kali saja setiap tahunnya, namun di Pasar Arenan ini khusus menjual berbagai makanan tradisional khas tempo dulu.
Keunikan pasar ini juga terletak dalam metode pembayarannya. Uang tunai rupiah tidak laku dan tidak bisa digunakan dalam transaksi.
Jika ingin bertransaksi, uang tunai tersebut harus ditukarkan terlebih dahulu dengan potongan kayu berbentuk bulat. Potongan kayu itu telah disediakan langsung oleh pengelola pasar.
Pasar unik ini juga diiringi dengan musik dari alat-alat tradisional. Berbagai makanan serta jajanan tradisional khas tempo dulu yang sudah jarang ditemukan dijual di pasar ini. Seperti cenil, gethuk, wajik, nasi goreng tiwul dan sebagainya.
Pengelola Pasar Arenan, Sholeh mengatakan alasan penamaan Pasar Arenan karena pasar ini berada di tengah-tengah perkebunan aren.
Selain mengangkat UMKM, Pasar arenan ini merupakan sebuah wadah untuk terus menjaga silaturahmi antar warga. Termasuk juga bertujuan untuk bisa melestarikan makanan-makanan tradisional.
"Memang pasar ini khusus dilaksanakan satu kali setahun," ungkap Sholeh.
Di pasar arenan ini para pengunjung atau pembeli tidak bisa melakukan transaksi langsung menggunakan uang tunai. Pengunjung terlebih dahulu harus menukarnya dengan potongan kayu yang sudah disediakan pihak pengelola. Satu keping potongan kayu itu bernilai sebesar Rp 5 ribu.
"Jadi koin kayu itulah yang bisa digunakan untuk membeli di Pasar Arenan," lanjut Sholeh.
Sementara itu, salah satu pengunjung Lala mengaku sangat senang dengan adanya Pasar Arenan. Bahkan setiap tahunnya, Pasar Arenan merupakan salah satu hal yang wajib dinanti.
Selain karena keunikan, aneka jajanan yang dijual juga memiliki daya tarik tersendiri. "Setiap tahun kita tunggu, soalnya unik, belanjanya pakai kayak koin gitu," kata Lala.