Foto : tribun-bali
brominemedia.com -
Hambatan bukanlah suatu penghalang bagi seseorang untuk berkarya.
Salah satunya I Wayan Dika Setyana Jaya yang kerap disapa
Bli Dika. Ia merupakan seorang musisi asal Denpasar (Bali) dengan hambatan
penglihatan (Tunanetra).
Dika mengalami tunanetra sejak usia 10 tahun karena didiagnosa
terkena penyakit saraf.
Kini, usianya 24 tahun dan sedang menempuh pendidikan tinggi
di Universitas Hindu I Gusti Bagus Sugriwa (Denpasar) Jurusan Pendidikan Bahasa
Bali .
Dika menekuni dunia musik sejak tahun 2014, karena ia
memilki hobi musik sejak kecil. Hingga pada akhirnya ia berinisiatif untuk membuat sebuah group band.
Untuk mewujudkan impian tersebut, selanjunya Dika
mengumpulkan beberapa teman tunanetra yang memilki hobi yang sama.
Mereka pun mendirikan komunitas musik yang selanjutnya
diberi nama “Nirkala Bali” dan Bli Dika sebagai koordinatornya.
Selain sebagai salah satu wadah dalam menyalurkan hobi,
terbentuknya Nirkala Bali juga ditujukan untuk meramaikan musik bali serta
memberdayakan teman-teman tunanetra.
"Kami ingin memberikan nuasansa terbaru dalam dunia
musik Bali, apalagi di Bali kan belum ada group band khususnya tunanetra.
Astungkara, berawal dari sekedar menjalani hobi dan sekarang malah jadi mata
pencaharian bagi kami, “ujar Bli Dika”.
Advertisement by
Saat ini anggota Nirkala Bali berjumlah 4 orang dan semuanya
merupakan penyandang disabilitas netra, yakni 3 orang mahasiswa dan 1 pelajar.
Sejak berdirinya sampai hari ini, komunitas Nirkala Bali
pernah menyelenggarakan konser, mengisi acara di tv lokal, dan juga menerima
freelance di acara wedding dan ulang tahun.
Sampai hari ini, komunitas Nirkala Bali sudah menciptakan 9
lagu antara lain; Semangat, Tradisi Leluhur, Dewi Cinta, Ajeg Bali, Jelek
Belog, Jatuh Tresna, Bali Swarga Loka, Bersinar Terang, dan Utami Dewi.
Pada lagu terakhirnya yaitu yang berjudul “Utami dewi” ini
dibuatkan khusus untuk mengenang almarhumah istrinya yang juga sekaligus
menjadi anggota komunitas Nirkala Bali yang bernama Cok Istri Utami Dewi.
Secara garis besar, lagu tersebut bercerita tentang doa untuk istri dan mengenang kepergian sang istri. Lirik lagunya ditulis sendiri oleh Dika, kemudian di-arransement bersama temannya yang juga merupakan anggota komunitas Nirkala Bali yaitu Dede.
Lagu yang berjudul “Utami Dewi” ini nantinya akan dirilis di Youtube pada tanggal 18 Desember 2022. Waktu dalam penggarapan lagu tersebut berlangsung selama kurang dari satu bulan.
Mulai menulis lirik dari tanggal 8 November bulan lalu, kemudian untuk arransement pada tanggal 4 Desember.
Lagu yang berjudul “Utami Dewi” ini nantinya akan dirilis di Youtube pada tanggal 18 Desember 2022. Waktu dalam penggarapan lagu tersebut berlangsung selama kurang dari satu bulan.
Mulai menulis lirik dari tanggal 8 November bulan lalu, kemudian untuk arransement pada tanggal 4 Desember.
Sedikit bocoran bahwa konsep videonyanya nanti bakal ada cuplikan foto-foto kenangan bersama almarhumah semasa hidup dan video sewaktu upacara ngaben, “ujar Bli Dika”.
Dika juga kembali menegaskan bahwa isi dari lagu tersebut merupakan doa-doa yang ditujukan untuk almarhumah sang istri semoga mendapatkan tempat yang baik di surga, ia berharap bahwa walaupun mereka sudah berada di alam yang berbeda tetapi istrinya masih terus mengingat kenangan yang dulu pernah mereka lalui baik suka maupun duka, serta lagu tersebut menceritakan kesedihannya karena mereka baru saja 2 bulan menjalani bahtera rumah tangga namun sudah mengalami kenyataan pahit yaitu ditinggalkan oleh sang istri tercinta.
Kemudian pada reff lagu tersebut bercerita bahwa ia, teman-teman, serta keluarga tetap mencinta istrinya walaupun telah tiada.
Selama terjun didunia musik, Dika banyak mendapatkan relasi, mengenal banyak musisi bali terkenal, seperti Lolod Band, Jun Bintang, hingga musisi nasional ada Kunto Aji.
Sedikit bocoran bahwa konsep videonyanya nanti bakal ada cuplikan foto-foto kenangan bersama almarhumah semasa hidup dan video sewaktu upacara ngaben, “ujar Bli Dika”.
Dika juga kembali menegaskan bahwa isi dari lagu tersebut merupakan doa-doa yang ditujukan untuk almarhumah sang istri semoga mendapatkan tempat yang baik di surga, ia berharap bahwa walaupun mereka sudah berada di alam yang berbeda tetapi istrinya masih terus mengingat kenangan yang dulu pernah mereka lalui baik suka maupun duka, serta lagu tersebut menceritakan kesedihannya karena mereka baru saja 2 bulan menjalani bahtera rumah tangga namun sudah mengalami kenyataan pahit yaitu ditinggalkan oleh sang istri tercinta.
Kemudian pada reff lagu tersebut bercerita bahwa ia, teman-teman, serta keluarga tetap mencinta istrinya walaupun telah tiada.
Selama terjun didunia musik, Dika banyak mendapatkan relasi, mengenal banyak musisi bali terkenal, seperti Lolod Band, Jun Bintang, hingga musisi nasional ada Kunto Aji.
Konten Terkait
Selain sebagai salah satu wadah dalam menyalurkan hobi, terbentuknya Nirkala Bali juga ditujukan untuk meramaikan musik bali serta memberdayakan teman
Senin 12-Dec-2022 13:14 WIB