Najwa Shihab Bahas Dilema Anak Muda di Dunia Kerja, Singgung Beda Adaptasi dan Pelanggaran Etika
Minggu 21-Dec-2025 20:08 WIB
5
Foto : liputan6
Brominemedia.com - Najwa Shihab membahas fenomena susahnya cari kerja dalam beberapa tahun terakhir. Tak heran jika diterima bekerja sering dianggap sebagai pencapaian besar, terutama bagi mereka yang baru memulai langkah di dunia profesional alias merintis karier.
Di balik kebahagiaan diterima kerja, ada setumpuk catatan yang mesti diperhatikan. Tuan rumah Mata Najwa itu menjelaskan, ada realitas yang jarang dibicarakan, yakni dilema ketika nilai-nilai pribadi kita berbenturan dengan kebijakan atau budaya di tempat kerja.
Dilema ini sangat nyata dan acap terjadi di kalangan anak muda. Jika ini yang terjadi, Najwa Shihab berbagi perspektif. Langkah pertama yang harus diambil bukan langsung menghakimi situasi secara naif. Mengingat, kondisinya tak sesimpel yang dibayangkan.
“Yang penting menurutku bukanlah langsung menghakimi ini benar atau salah, tapi jujur melihat ketidaksesuaian itu. Apakah ini lebih pada nilai inti yang kita percaya, atau ini hanya soal adaptasi?" Najwa Shihab berbagi pendapat.
Sangat penting bagi anak-anak muda untuk mengenali batas antara adaptasi (proses penyesuaian) dan pengikisan jati diri. Adaptasi bisa dipelajari dan disesuaikan. Namun, jika menyangkut aspek mendasar seperti kejujuran dan etika, taruhannya identitas kita sendiri.
Kejujuran dan Cara Kerja
“Kalau soal nilai inti, seperti kejujuran, cara bekerja, integritas, etika, itu kalau bertahan terlalu lama bisa kehilangan diri sendiri," kata Najwa Shihab kala menjadi bintang tamu program off-air Collabonation Goes to Campus 2025, Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Jawa Barat.
Selain Najwa Shihab, acara yang digelar pada 16 Desember 2025 ini juga menghadirkan Bintang Emon, dan Azhar Suardi sebagai mentor. Collabonation Goes to Campus menjadi ruang berbagi pengalaman, insight, dan cara yang seru bagi para mahasiswa.
Melihat dan Mengukur Diri
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Sabtu (20/12/2025), Najwa Shihab mengingatkan, mengambil keputusan untuk mempertahankan nilai tidak selalu harus dilakukan dengan cara ekstrem atau gegabah pada saat itu juga.
Ada ruang untuk menimbang dan mengukur kekuatan diri. “Mengambil keputusan setelah melihat, mengukur diri, merasa saya tetap bisa mempertahankan nilai tanpa harus kehilangan peluang yang membuat saya tetap bisa hidup dan menyiapkan peluang baru,” urainya.
Menjaga Nilai Pribadi
“Menjaga nilai pribadi di tengah tuntutan profesional tidak mudah. Akan tetapi, itulah satu-satunya cara agar kita tidak kehilangan diri sendiri dalam perjalanan karier,” Najwa Shihab mengakhiri. Pesan tersebut digaungkan di Auditorium PPAG, Unpar Bandung.
Sebagai informasi tambahan, Collabonation Goes To Campus 2025 hasil kolaborasi Indosat IM3 dan Narasi dalam mendukung mimpi juga ambisi para mahasiswa. Sebelumnya, program ini digelar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 11 Desember 2025.
Tidak sedikit yang merasakan kekuatan doa khusus ketika menghadapi ujian hidup berat di saat harapan nyaris padam. Islam mengajarkan bahwa setiap cobaan selalu berada dalam batas kemampuan hamba-Nya. Karena itu, doa menjadi jalan untuk bertahan tanpa kehilangan iman.
Influencer Stefani Gabriela pernah gagal menyusui langsung atau Direct Breastfeeding karena minimnya persiapan mental dan teknis. Kisahnya menginspirasi.