OTOMOTIF

Menperin Pastikan Insentif Bus Listrik, Berapa Besarannya?

Rabu 28-Dec-2022 10:34 WIB 286

Foto : tempo

brominemedia.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan bahwa insentif kendaraan listrik tak akan hanya diberikan untuk pembelian mobil dan motor listrik, tapi juga pada bus listrik.

"Bus listrik kami pastikan dapat insentif," ujar Agus saat ditemui di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan pada Selasa, 27 Desember 2022.

Namun, ia mengaku belum bisa memperkirakan berapa besaran insentif yang diberikan. Apalagi pemberian insentif untuk bus listrik lebih kompleks, karena bukan diberikazn pada masyarakat melainkan pada pengusaha dan Pemerintah Daerah (Pemda).

Kebijakan pemerintah untuk memberi insentif bus listrik ini pun perlu mempelajari standar negara-negara maju yang telah lebih dulu mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. "Kebijakan ini juga akan kita ambil berdasarkan best marking standar atau acuan dari beberapa negara yang lebih maju, dalam penggunaan mobil listrik di negara masing-masing," tuturnya.

Adapun Agus menyebutkan harga rata-rata bus listrik sekitar Rp 1,3 miliar. Meski harganya relatif lebih tinggi ketimbang kendaraan listrik lainnya, ia berujar pemberian insentif bus listrik akan tetap menjadi perhatian pemerintah karena menyangkut kepentingan publik.

Adapun DKI Jakarta akan menambah 190 bus listrik pada 2023. Hal itu sebelumnya disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo. Dia berujar pengadaan bus listrik oleh PT Transportasi Jakarta (Transjakarta)  Transjakarta itu akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Pada saat ini ada 30 unit bus listrik Transjakarta yang beroperasi di Ibu Kota. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menggunakan 200 unit kendaraan listrik mulai digunakan pada 2023 untuk mendukung peningkatan kualitas udara.

Pengadaan bus listrik juga sudah mulai di lakukan di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Bandung dan Surabaya. Sebelumnya, DAMRI juga menyatakan ada 17 armada bus listrik bertipe medium yang telah beroperasi di Surabaya.

Pada 24 Desember lalu, Pemprov Jawa Barat juga mulai mengoperasikan kendaraan listrik untuk angkutan massal di Kota Bandung. Bus listrik tersebut sebelumnya dipakai di Bali untuk perhelatan G20. Armada itu kini digunakan di Bandung untuk melayani rute Terminal Leuwipanjang-Dago.

Bus yang beroperasi merupakan produksi PT INKA dengan kapasitas 19 tempat duduk penumpang. Bus juga memiliki area wheel-chair dan berkecepatan maksimal 100 kilometer per jam.

Saat ini terdapat 4 perusahana bus listrik 3 perusahaan mobil listrik dan 35 perusahaan kendaraan roda dua dan roda tiga listrik di Tanah Air. Kementerian Perindustrian pun menyatakan per 7 Desember, total investasi untuk pengadaan kendaraan listrik telah mencapai 1,92 triliun dan masih akan terus didorong oleh pemerintah.

Konten Terkait

OTOMOTIF Menperin Pastikan Insentif Bus Listrik, Berapa Besarannya?

Menperin memastikan bahwa insentif kendaraan listrik tak akan hanya diberikan untuk pembelian mobil dan motor listrik, tapi juga pada bus listrik.

Rabu 28-Dec-2022 10:34 WIB

1 Komentar

  • S****o O****l
    sergio*******@**ail.com

    Add your site to 1000 business directories with one click here-> bit.ly/submit_site_t9qPdO4E2oF2

Tulis Komentar