PERISTIWA

Mantan Kapolres Bandara Soetta Dipecat dari Kepolisian

Kamis 01-Sep-2022 06:00 WIB 181

Foto : jpnn

brominemedia.com –  Keputusan Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) merekomendasikan pemecatan terhadap mantan Kapolres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Kombes Pol Edwin Hatorangan Hariadja.

Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai hasil rekomendasi itu sudah tepat.

"Kami melihat sanksi rekomendasi ini memberikan rasa keadilan kepada masyarakat dan keputusan ini perlu diapresiasi publik," kata Direktur Eksekutif Lemkapi Dr Edi Hasibuan di Jakarta, Rabu (31/8) malam.

Menurut dia, sanksi berat terhadap mantan Kapolres Bandara Soekarno Hatta dan anak buahnya yang menyalahgunakan kewenangan dalam perkara narkoba harus diberikan dengan tegas.

"Tidak hanya itu, perilaku oknum yang menangani kasus narkoba baik itu di jajaran polsek, polres dan polda yang selama ini meresahkan masyarakat harus ditertibkan juga," katanya.

Edi mengatakan polisi yang membekingi narkoba bukan hanya diberikan sanksi pelanggaran etik, tapi jika memiliki unsur pidana maka harus diproses secara hukum.

"Kapolri sangat tegas memberantas narkoba. Kapolri berkali-kali minta seluruh kapolda harus tegas dan jangan ragu memberhentikan anggota yang membekingi narkoba untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri," kata dosen hukum kepolisian di Universitas Bhayangkara Jakarta ini.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Kombes EHH tidak mengawasi dan mengendalikan penanganan perkara narkoba sehingga penyidikan yang dilakukan anggotanya tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Selain itu, kata Dedi, mantan Kapolres itu diduga menerima uang yang berasal dari barang bukti yang disita dari penanganan kasus sebesar USD 225 ribu dan 376 ribu dolar Singapura yang digunakan untuk kepentingan pribadi.

Dedi menyebutkan Kombes Pol EHH bersama 10 anggotanya menjalani sidang kode etik yang berlangsung pada Selasa (30/8) di Ruang Sidang Divpropam Polri, Gedung TNCC lantai I, Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Dedi mengatakan Kombes EHH menyatakan banding atas putusan itu. Selain itu, Sidang KKEP juga memutuskan mantan Kepala Satuan Reserse Narkoba Bandara Soekarno Hatta AKP N dan Kepala Sub Unit Satuan Reserse Narkoba Polres Bandara Soekartno Hatta Iptu TA untuk diberikan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan.

Menurut Dedi, putusan demosi lima tahun juga diberikan kepada Kepala Unit Satuan Reserse Narkoba Iptu PS dan demosi dua tahun diberikan kepada tujuh personel bintara yang merupakan anggota reserse narkoba.

“Langkah ini sebagai wujud komitmen Kapolri dengan menindak tegas anggota yang bermain-main dengan tindak kejahatan terutama narkoba dan judi," kata Dedi. 

Konten Terkait

PERISTIWA BREAKING NEWS AKBP Bintoro Dipecat Buntut Pemerasan Kasus Pembunuhan Anak Bos Prodia

Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dipecat buntut dugaan pemerasan terkait kasus pembunuhan dengan tersangka anak bos Prodia.

Jumat 07-Feb-2025 21:07 WIB

PERISTIWA BREAKING NEWS: Diguyur Hujan Lebat, Sebagian Wilayah Semarang Dikepung Banjir

Sebagian wilayah Kota Semarang dikepung banjir setelah diguyur hujan deras pada Rabu (11/12/2024) sore.

Rabu 11-Dec-2024 20:42 WIB

PERISTIWA BREAKING NEWS: Gunung Anak Ranakah di Manggarai NTT Naik Level II Waspada

Gunung Anak Ranakah terletak di Wae Rii Kecamatan Wae Rii Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Gunung Ranakah kini naik status level II Waspada.

Selasa 03-Dec-2024 20:58 WIB

KRIMINAL BREAKING NEWS Gara-gara Isu Pelecehan Santri, Ponpes di Cikande Serang Dibakar

Sejumlah warga merusak salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, pada Minggu (1/12/2024).

Minggu 01-Dec-2024 20:28 WIB

KRIMINAL BREAKING NEWS: 3 Orang Jadi Tersangka Korupsi Pembangunan Pasar Kedungwuni Pekalongan

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pekalongan menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Blok F Pasar Kedungwuni.

Kamis 26-Sep-2024 20:29 WIB

Tulis Komentar