FINANCE

Kripto dan Dana Pasar Uang Token Diuji Coba sebagai Agunan

Minggu 13-Apr-2025 20:50 WIB 212

Foto : mediaindonesia

Brominemedia.com – OKX, salah satu exchange crypto dan Standard Chartered meluncurkan program uji coba yang memungkinkan klien institusi untuk menggunakan mata uang kripto dan dana pasar uang berbentuk token (MMF) sebagai agunan. Hal ini dilakukan di bawah pengawasan Otoritas Regulasi Aset Virtual Dubai. Inisiatif ini menandai kolaborasi baru antara dunia keuangan tradisional dan kripto.

Diluncurkan pada 10 April lalu, program ini memungkinkan institusi mengakses agunan aset digital di luar bursa kripto, di mana Standard Chartered akan berperan sebagai kustodian di Pusat Keuangan Internasional Dubai. Standard Chartered merupakan salah satu bank global ternama dengan aset total lebih dari USD800 miliar.

Perusahaan pengelola aset Franklin Templeton juga ikut bermitra dalam peluncuran program. Selain itu, Brevan Howard Digital akan menjadi salah satu peserta pertama yang turut ikut coba. Program agunan ini dirancang untuk mengurangi risiko pihak ketiga karena agunan tidak lagi harus disimpan secara langsung dalam bursa kripto.

Sebagai bagian dari peluncuran, OKX akan memperoleh akses ke aset token yang dicetak oleh divisi blockchain internal Franklin Templeton. Roger Bayston, kepala aset digital di Franklin Templeton, menyoroti manfaat MMF onchain, yang menghadirkan solusi penyelesaian lebih cepat tanpa perlu memanfaatkan infrastruktur kliring tradisional.

Kepala Global Pembiayaan dan Layanan Sekuritas Standard Chartered, Margaret Harwood-Jones memberikan respons positif terhadap kolaborasi ini. “Kolaborasi kami dengan OKX dalam menggunakan mata uang kripto serta MMF berbentuk token sebagai agunan merupakan langkah besar dalam memberikan klien institusi kepercayaan serta efisiensi yang mereka perlukan,” ujarnya.

Program ini menambah daftar panjang kolaborasi lintas industri antara bank, manajer aset, dan platform kripto seiring dengan meningkatnya minat institusional terhadap aset tokenisasi. Tidak lama ini, pada bulan September 2024, Standard Chartered juga memperkenalkan layanan penyimpanan kripto di Uni Emirat Arab, yang menyediakan akses ke Bitcoin dan Ether bagi klien institusional. 

Konten Terkait

PERISTIWA Breaking News: Warga Ranah Karya Mukomuko Bengkulu Ditemukan Tewas di Perkebunan Sawit

Warga Ranah Karya Mukomuko ditemukan tewas tertimpa pohon di perkebunan sawit, evakuasi terhambat hujan lebat dan jalan berlumpur.

Rabu 03-Sep-2025 20:50 WIB

FINANCE BRI Life Bayarkan Klaim Rp 2 85 Triliun Hingga Juli 2025

PT Asuransi BRI Life membayarkan klaim dan manfaat asuransi sebesar Rp2,85 triliun hingga Juli 2025. Rasio klaim tercatat mencapai 57 persen.PT Asuransi BRI Life menegaskan komitmennya dalam memberikan perlindungan optimal kepada nasabah melalui pembayaran klaim dan manfaat asuransi yang terus meningkat. Hingga akhir Juli 2025, perusahaan telah menunaikan kewajibannya dengan total pembayaran sebesar Rp2,85 triliun. Rasio klaim tercatat 57 persen.Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto, ...

Jumat 29-Aug-2025 21:05 WIB

FINANCE Tabungan di Bawah Rp100 Juta Menyusut, Begini Dugaan Ekonom

Penurunan tabungan masyarakat dengan nominal di bawah Rp100 juta yang tercatat oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Juli lalu menjadi sorotan.

Kamis 28-Aug-2025 21:02 WIB

FINANCE Saham DADA Melonjak 100% Lebih, Pasar Prediksi Masuknya Investor Global

Saham DADA, yang sebelumnya diperdagangkan di kisaran Rp7 per lembar, melonjak hingga Rp16 hanya dalam sepekan terakhir.

Kamis 21-Aug-2025 20:34 WIB

FINANCE Dari Undervalue ke Valuable Kisah Kebangkitan Saham Elnusa

Di lantai bursa, saham tak ubahnya sebuah cerita. Ada yang melesat bak roket, ada pula yang merosot lalu tenggelam dalam ingatan. Namun, ada juga kisah lain—tentang sebuah emiten yang dulu dipandang sebelah mata, tetapi perlahan membalikkan stigma.

Rabu 20-Aug-2025 20:51 WIB

Tulis Komentar