Komplotan Pencuri Masuk Sekolah di Mojokerto, Sikat Uang Rp 1 Juta dan Buku-Buku Pelajaran
Kamis 02-Jan-2025 20:22 WIB
14
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Masa libur sekolah di SDN Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, ternyata dimanfaatkan beberapa orang untuk 'bersekolah'.
Tetapi bukan untuk belajar, melainkan mencuri serta menjarah peralatan serta buku-buku pelajaran.
Pencurian di SDN Sukoanyar itu diduga dilakukan lebih dari satu orang. Mereka menggasak uang tunai lebih dari Rp 1 juta yang merupakan uang kas di lemari kelas.
Barang-barang di setiap kelas, mulai kelas 1 sampai 6, juga tak luput dari sasaran pencurian.
Anehnya, para pelaku juga membawa buku-buku pelajaran siswa di dalam kelas. Kerugian akibat pencurian tersebut mencapai lebih dari Rp 6 juta.
"Pelakunya kemungkinan komplotan karena barang-barang di kelas banyak yang hilang," ucap Kepala SDN Sukoanyar, Dini Endah Purwanti, Kamis (2/1/2025).
Dini mengatakan, pihak sekolah menyadari adanya pencurian ketika melihat jendela teralis besi di kelas 6 dalam rusak dan sudah terbuka sejak pagi.
Pelaku diduga masuk ke ruangan kelas dari jendela kelas 6 di samping sekolah, lalu mendobrak pintu ruangan kelas yang terhubung. Uang kas di kelas 5 dan kelas 6 sekitar Rp 1 juta yang disimpan di lemari kelas, lenyap.
Pelaku menguras seluruh barang-barang di kelas 1, 2, 3 dan 4, mereka mencuri kipas angin, mikrofon, speaker bahkan buku-buku pelajaran siswa. "Buku-buku siswa di kelas 1 juga dibawa, itu kumpulan buku tugas dan buku pojok literasi," ungkap Dini.
Menurut Dini, pencurian diduga terjadi, Minggu, (29/12/2024) malam. Dan para guru beraktivitas di sekolah, Senin (30/12) kemarin, namun tidak menyadari adanya pencurian itu. Ia memperkirakan, kerugian mencapai sekitar Rp 5-6 juta.
Pihak sekolah telah melaporkan pencurian itu ke polisi dan petugas Wilker (Wilayah kerja) Dinas Pendidikan.
"Ada aktivitas guru-guru Senin kemarin, tetapi tidak masuk kelas karena waktu itu siswa libur semester. Kita sudah lapor ke polisi, semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini," pungkasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut), Sofian Sitorus, mengalami penculikan usai mengantar anaknya bersekolah.