PERISTIWA

Kesepakatan Akhiri Perang Israel-Hizbullah Dapat Dicapai dalam Beberapa Hari, Lebanon Bakal Setuju?

Senin 25-Nov-2024 20:37 WIB 123

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat (AS), Michael 'Mike' Herzog, mengatakan kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hizbullah yang berpusat di Lebanon, dapat dicapai “dalam beberapa hari.”

Hal ini disampaikan Mike Herzog kepada Radio Angkatan Darat Israel pada Senin (25/11/2024).

Menurutnya, masih ada poin-poin yang harus diselesaikan dan bahwa setiap kesepakatan memerlukan persetujuan dari pemerintah.

"Kami hampir mencapai kesepakatan dan bahwa itu dapat terjadi dalam beberapa hari," katanya, dikutip dari AP News.

Di antara isu yang masih ada adalah tuntutan Israel untuk tetap memiliki hak bertindak, jika Hizbullah melanggar kewajibannya berdasarkan kesepakatan yang sedang dibuat.

Kesepakatan tersebut bertujuan untuk mengusir pasukan Hizbullah dan Israel dari Lebanon selatan.

Namun, tidak jelas apakah Lebanon akan menyetujui tuntutan tersebut.

Israel menuduh Hizbullah tidak mematuhi resolusi PBB yang mengakhiri perang tahun 2006 antara pihak-pihak yang membuat ketentuan serupa.

Israel juga khawatir Hizbullah dapat melancarkan serangan lintas batas ala Hamas dari Lebanon selatan jika tetap mempertahankan kehadiran besar di sana.

Sementara itu, Lebanon mengatakan Israel juga melanggar resolusi tahun 2006.

Lebanon mengeluh tentang jet militer dan kapal angkatan laut yang memasuki wilayah Lebanon bahkan ketika tidak ada konflik aktif.

Optimisme seputar kesepakatan tersebut muncul setelah utusan utama AS mengadakan pembicaraan antara kedua belah pihak minggu lalu dalam upaya untuk mencapai kesepakatan.


Israel Klaim Menyerang Pusat Komando Hizbullah

Pada hari Senin, militer Israel mengatakan telah menyerang pusat komando Hizbullah di lingkungan pusat kota Beirut di Basta dalam serangan udara mematikan.

"IDF (militer Israel) menyerang pusat komando Hizbullah," kata militer mengenai serangan yang menurut kementerian kesehatan Lebanon menewaskan 29 orang dan melukai 67 orang pada hari Sabtu, dilansir Arab News.

Konten Terkait

PERISTIWA Al Qassam: Jika Zionis Hentikan Kelaparan, Kami Izinkan Makanan untuk Tawanan

Brigade Al-Qassam mengumumkan kesediaannya mengizinkan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengirimkan makanan dan pasokan medis...

Senin 04-Aug-2025 22:32 WIB

OLAHRAGA Lanny/Fadia dan Fajar/Fikri Dampingi Putri KW ke Perempat Final Japan Open, Hadapi Lawan Berat

Setelah sejumlah pemain bertumbangan pada babak 16, Indonesia akhirnya bisa menambah dua wakil lagi untuk berlaga pada babak perempat final. Mereka adalah ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti...

Kamis 17-Jul-2025 22:56 WIB

PERISTIWA Serangan Tentara Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Dua Wanita Tewas dan Lainnya Terluka

Serangan itu juga merusak Gereja Keluarga Kudus, satu-satunya Gereja Katolik di dalam wilayah kantong Palestina.

Kamis 17-Jul-2025 22:48 WIB

PERISTIWA Macron Tunjukkan Gestur Hangat ke Prabowo Tanda Prancis Dukung Tatanan Multipolar

Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas PadjadjaranDina Sulaeman menilai gestur hangat Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap Presiden Prabowo Subianto dalam perayaan Bastille Day 2025 merupakan bagian dari strategi geopolitik Prancis untuk merangkul negara-negara Global South

Selasa 15-Jul-2025 20:37 WIB

PERISTIWA Profil Kang Seo-ha, Aktris Korea Selatan yang Meninggal Usai Berjuang Lawan Kanker

Publik tidak mengetahui bahwa Kang Seo-ha berjuang melawan kanker dan hanya sahabat dekat dan keluarganya yang mengetahui kondisi kesehatannya.

Senin 14-Jul-2025 20:44 WIB

Tulis Komentar