PERISTIWA

Kebakaran Hebat Landa Israel: Evakuasi Massal, Begini Reaksi Netanyahu

Kamis 01-May-2025 20:09 WIB 119

Foto : kaltengpos_jawapos

Brominemedia.com – Kebakaran hutan hebat yang melanda area sekitar Yerusalem, Israel, pada Rabu (30/4), memicu evakuasi massal dan penutupan beberapa kawasan penting. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, segera menetapkan status darurat nasional dan meminta bantuan internasional untuk menangani bencana ini.

Menurut laporan yang beredar di media sosial, kebakaran ini terjadi di sepanjang Jalan Raya Utama 1 yang menghubungkan Yerusalem dengan Tel Aviv. Video dan foto yang tersebar menunjukkan kobaran api yang melahap wilayah sekitar, sementara asap tebal terlihat membubung tinggi dari perbukitan sekitarnya. Warga setempat tampak meninggalkan kendaraan mereka dan melarikan diri dari kobaran api yang semakin mendekat.

Setidaknya belasan orang telah dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka yang diderita dalam insiden ini. Polisi setempat mengungkapkan bahwa evakuasi telah dilakukan di lima komunitas yang terdampak kebakaran yang cepat menyebar, dipicu oleh suhu tinggi dan angin kencang.

Komandan departemen pemadam kebakaran distrik Yerusalem, Shmulik Friedman, menyebut kebakaran ini sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah Israel. “Ini mungkin kebakaran terbesar yang pernah terjadi di negara ini,” ungkap Friedman kepada wartawan, seperti yang dilansir dari Independent.

Friedman juga menjelaskan bahwa kecepatan angin yang mencapai 60 mil per jam membuat upaya pemadaman semakin sulit dan memperbesar risiko kebakaran meluas. “Situasi ini masih jauh dari terkendali,” tegasnya.

Dalam pernyataan video yang disampaikan dari kantornya, Perdana Menteri Netanyahu memperingatkan bahwa angin barat dapat mendorong api lebih jauh ke pinggiran Yerusalem, bahkan ke dalam kota itu sendiri. “Angin barat bisa mendorong api dengan mudah ke pinggiran Yerusalem – bahkan ke dalam kota itu sendiri,” kata Netanyahu.

Sementara itu, Kepala Pemadam Kebakaran Nasional Israel, Eyal Caspi, menyampaikan bahwa kondisi cuaca ekstrem menghambat operasi udara yang diperlukan untuk pemadaman. “Pesawat kami tidak bisa beroperasi saat ini karena kondisi cuaca… Tujuan utama kami saat ini adalah menyelamatkan nyawa,” ujar Caspi dalam konferensi pers yang disiarkan televisi setempat.

Caspi juga menyebutkan bahwa kebakaran ini berpotensi menjadi yang terbesar yang dihadapi Israel dalam satu dekade terakhir.

Konten Terkait

PERISTIWA Dinilai Realistis danamp; Menjamin Stabilitas, Ini Pernyataan Sikap Komunitas Ojol Soal Komisi 10 Persen

Wacana penurunan potongan komisi oleh aplikator ojek online dari 20 persen menjadi 10 persen menuai respons beragam dari berbagai wilayah di Indonesia

Selasa 22-Jul-2025 21:06 WIB

PERISTIWA DJ Bravy Pantang Mundur Meski Kenal Erika Carlina Saat Sedang Hamil: Ini End Game Gue

Saat akhirnya bisa bertemu langsung, keyakinan DJ Bravy makin kuat bahwa Erika adalah orang yang selama ini ia cari.

Selasa 22-Jul-2025 21:06 WIB

PERISTIWA Warga Yogyakarta Kumpulkan 25 Juta Koin Dukungan untuk Hasto Kristiyanto

Aksi solidaritas untuk Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terus bergulir di Yogyakarta. Hingga Selasa (22/7) pukul 16.30 WIB, masyarakat telah mengumpulkan lebih dari 25 juta koin recehan yang rencananya akan dibawa ke Jakarta pada 24 Juli mendatang sebagai bentuk protes terhadap dugaan kriminalisasi hukum.

Selasa 22-Jul-2025 21:05 WIB

PERISTIWA 9 Saksi Telah Diperiksa, Polres Pangandaran Selidiki Dugaan Pemalsuan Tiket Wisata

Kapolres Pangandaran, AKBP Dr. Andri Kurniawan, S.I.K., M.H., menyampaikan, bahwa pihaknya telah memeriksa sembilan orang saksi

Selasa 22-Jul-2025 21:05 WIB

PERISTIWA Guru Madin Didenda Rp 25 Juta, PGRI Dorong Adanya Pasal Perlindungan Guru di UU Sisdiknas

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Muhdi, mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan adanya pasal tentang perlindungan guru dalam Undang-Undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional...

Senin 21-Jul-2025 21:07 WIB

Tulis Komentar