KESEHATAN

Kasus Rabies di TTS NTT, Dinas Peternakan TTS Ungkap Kendala saat Vaksinasi HPR

Jumat 04-Jul-2025 20:54 WIB 8

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Kasus infeksi rabies yang kembali terjadi pada (2/7/2025) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Kepala Dinas Peternakan Kabupaten TTS, drh.Daniar A.S. Ati, mengatakan untuk mengendalikan HPR dari rabies, perlu adanya kerjasama proaktif masyarakat.

"Untuk mengendalikan HPR dari infeksi rabies kita perlu melakukan vaksinasi, kita perlu kerjasama proaktif dari masyarakat khususnya pemilik HPR," ungkapnya kepada POS-KUPANG.COM pada Jumat (4/7/2025) di ruang kerjanya. 

drh. Daniar menyebutkan kendala yang sering dihadapi dilapangan dalam proses vaksinasi pada anjing adalah pemilik anjing tersebut enggan bahkan takut membantu petugas untuk proses penyuntikan vaksin. 

Ia menyebutkan tentu petugas perlu bantuan pemilik untuk memegang atau menggendong anjing sebagai sosok yang familiar dengan hewan tersebut. 
 
"Kendala dilapangan yaitu ketika petugas hendak melakukan vaksinasi ke HPR dalam hal ini anjing, pemilik anjing ini kebanyak acuh, bahkan ada yang takut untuk memegang HPR untuk divaksinasi. tentu ini menghambat proses vaksinasi," ungkapnya.

Kepada Dinas Peternakan TTS juga menyebutkan jumlah anjing secara menyeluruh di Kabupaten TTS dapat mencapai 59.000 ekor. Dimana setiap desa diperkirakan berjumlah 250 ekor. 

"Untuk idealnya suatu daerah dapat menekan keberadaan virus, maka target vaksinasi HPR yang perlu dilakukan harus mencapai 80 persen. Untuk saat ini HPR yang telah divaksin berjumlah kurang lebih 10.200 ekor anjing," jelasnya.

Ia mengatakan saat ini stok vaksin di Dinas Peternakan berjumlah 8.000 vaksin. Oleh karena itu ia menghimbau masyarakat TTS untuk dapat menginformasikan kepada dinas peternakan apabila memiliki anjing untuk divaksin. 

"Stok kita masih ada 8.000 vaksin oleh karena itu bagi masyarakat yang memiliki anjing bisa menghubungi dinas peternakan untuk kita lakukan vaksinasi, atau juga bisa membawa anjing tersebut ke kantor untuk dapat pelayanan. ini secara gratis," imbaunya.

drh. Daniar juga mengatakan solusi yang paling baik untuk mengatasi persoalan ini adalah dengan kerjasama proaktif. pasalnya pihak dinas peternakan siap melayani vaksinasi baik secara aktif maupun pasif. meski begitu jika masyarakat tidak peduli pada kesehatan anjing yang tentu akan berdampak pada manusia maka kasus ini sulit teratasi.

"Harapan kami masalah rabies ini perlu dilihat sebagai suatu yang serius untuk ditangani bersama. oleh karena itu kami di Dinas peternakan sangat terbuka untuk pelayanan vaksinasi," jelasnya. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh, sejak kasus pertama muncul di Kabupaten TTS, telah ada instruksi bupati yang mengatur terkait hal ini. selain itu juga Dinas Peternakan telah melakukan sosialisasi dan kampanye anti rabies, bahkan beberapa instansi lain seperti BPBD juga turut berperan menekan kasus rabies. 

Terkait dengan solusi pemusnahan anjing sebagai langkah cepat menghentikan virus ini, drh Daniar mengatakan hal tersebut akan menimbulkan pro dan kontra secara khusus bagi organisasi pemerhati binatang. oleh karena itu, langka yang diambil adalah peningkatan jumlah vaksinasi anjing. 

Berdasarkan data monitor harian KLB Rabies Kabupaten TTS, Sejak 2023 hingga (3/72025), kasus infeksi rabies sudah sebanyak 22 kasus kematian. Jumlah gigitan mencapai 6.993 orang dengan cakupan seluruh wilayah di Kabupaten TTS. 

Korban gigitan paling banyak pada usia produktif TIF yaitu berjumlah 2.855, disusul anak usia sekolah sebanyak 2.355 orang. adapun bagian tubuh yang paling sering digigit HPR  yakni betis kebawah hingga jari-jari kaki. 

Konten Terkait

KESEHATAN RS PKU Muhammadiyah Yogya Gandeng JogjaKita, Hadirkan Layanan 'Rawat di Rumah'

Direktur RS PKU Muhammadiyah Yogya, dr. Tri Wahyuni, menuturkan, lewat inovasi tersebut, pasien dapat menerima kunjungan perawat, pemeriksaan

Jumat 04-Jul-2025 20:55 WIB

KESEHATAN Gerbrakan Baru RSUD dr Iskak Rombak Ruangan Jadi Kamar Ranap dengan Jumlah Maksimal 4 Tempat Tidur

Gebrakan RSUD dr Iskak Tulungagung tengah mengejar target 60 persen ruang rawat inap memenuhi standar KRIS

Jumat 04-Jul-2025 20:54 WIB

KESEHATAN Kasus Rabies di TTS NTT, Dinas Peternakan TTS Ungkap Kendala saat Vaksinasi HPR

Kepada Dinas Peternakan TTS juga menyebutkan jumlah anjing secara menyeluruh di Kabupaten TTS dapat mencapai 59.000 ekor. Dimana setiap desa diperkira

Jumat 04-Jul-2025 20:54 WIB

KESEHATAN 13 Dampak Sering Minum Air Es

Air es sering dikonsumsi sebagai minuman penyegar, terutama saat cuaca panas atau setelah aktivitas fisik.

Selasa 01-Jul-2025 21:00 WIB

KESEHATAN Pusing dan Migrain Ternyata Beda! Kenali Ciri-Cirinya Agar Tidak Keliru

Pusing bukan sekadar sakit kepala. Ini adalah perasaan seperti kepala ringan, melayang, atau bahkan seperti akan pingsan.

Rabu 25-Jun-2025 22:43 WIB

Tulis Komentar