Foto : sindonews
brominemedia.com-- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi para ilmuwan dan pemerhati lingkungan laut yang berinisiatif melakukan ekspedisi keliling dunia menggunakan kapal pinisi , untuk membawa misi menjaga kelestarian laut dunia.
"Saya mengapresiasi ekspedisi yang dilakukan
menggunakan kapal pinisi. Ini merupakan cara yang baik untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya peran laut bagi masa depan kehidupan
kita,” ujar Menhub saat mengunjungi kapal pinisi asal Norwegia yang sandar di
Pelabuhan Tanjung Priok, dikutip Selasa (8/11/2022).
Menhub mengatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan
memiliki visi menjadi negara poros maritim dunia. Oleh karenanya, Menhub
menyambut baik kedatangan kapal pinisi yang membawa para ilmuwan dan pemerhati
lingkungan laut dari Norwegia.
“Terima kasih telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu
tujuan pelabuhan singgah dari ekspedisi ini. Saya berharap, momen ini dapat
digunakan untuk saling bertukar pengalaman dan meningkatkan potensi kerja sama
pembangunan sektor maritim dunia yang berkelanjutan,” tutur Menhub.
Melalui ekspedisi ini, para ilmuwan dan pemerhati lingkungan
laut asal Norwegia ingin menyampaikan pesan kepada dunia terkait pentingnya
upaya bersama yang harus dilakukan, untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi
di sektor maritim, seperti perubahan iklim dan isu pencemaran laut. Menhub juga
menyampaikan bahwa pada tahun ini Indonesia akan memegang Presidensi KTT G20.
Memanfaatkan momen ini, Indonesia mendorong negara-negara anggota
G20 melakukan perbaikan bersama untuk dunia yang lebih baik di masa depan.
Kapal pinisi bernama Statsraad Lehmkuhl tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada
Minggu 6 November 2022, membawa sebanyak 147 penumpang.
Dijadwalkan, kapal berusia 107 tahun ini akan bersandar di
Pelabuhan Tanjung Priok hingga 9 November 2022 sebelum melanjutkan
perjalanannya ke negara lain dalam kegiatan bernama “One Ocean Expedition”.
Kapal setinggi 98 meter ini mulai berlayar dari Norwegia
pada Agustus 2021 lalu, dan telah berlayar mengunjungi 36 pelabuhan di dunia,
salah satunya Indonesia. Kapal ini berlayar keliling dunia selama 20 bulan,
menempuh perjalanan sekitar 55.000 mil laut dan akan kembali ke Norwegia pada
April 2023.
Konten Terkait
Tahun ini, tiga aksi nyata dijalankan serentak di berbagai wilayah Indonesia.
Jumat 25-Apr-2025 20:29 WIB
Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo menyebut sebanyak 28 kelurahan masih berstatus zona kuning dalam sistem pengelolaan sampah. Sementara, 17 kelurahan lainnya sudah
Selasa 08-Apr-2025 20:27 WIB
Sekitar 3 jam, tumpukan sampah yang menutupi aliran sungai bisa dibersihkan dan tidak lagi menutupi aliran sungai.
Minggu 06-Apr-2025 20:28 WIB
Program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat mengelola limbah elektronik (e-waste) dengan cara yang lebih bertanggung jawab.
Selasa 25-Mar-2025 20:51 WIB
Bagi Walikota, pengadaan kendaraan dinas ini bukan hal baru, namun sudah menjadi hal ya g seringkali dilakukan setiap pemimpin baru masuk. "Ini hal yang bisa, karena sebenarnya saya dan pak wakil juga ada kendaraan," ungkapnya.
Rabu 19-Mar-2025 21:00 WIB