Kabupaten Kediri Tumbuh Jadi Daerah Sub Urban, Mas Dhito Sebut Kejari dan Polres Potensi Naik Tipe
Selasa 04-Feb-2025 20:36 WIB
129
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Kabupaten Kediri terus berkembang menjadi daerah sub urban dengan aktivitas yang semakin dinamis.
Seiring dengan pertumbuhan ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito menilai bahwa beberapa instansi hukum di wilayahnya berpotensi mengalami peningkatan status kelembagaan.
Menurutnya, salah satu yang berpeluang naik tipe adalah Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kediri, yang saat ini masih berstatus tipe B.
"Kabupaten Kediri sudah mulai berkembang menjadi daerah sub urban. Dengan pertumbuhan ini, Kejaksaan Negeri kemungkinan akan naik menjadi tipe A," kata Mas Dhito usai mendampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto meresmikan revitalisasi gedung dan fasilitas Polres Kediri pada Selasa (4/2/2025).
Selain Kejaksaan Negeri, Mas Dhito juga menyebut Polres Kediri yang berpotensi naik status menjadi tipe A. Revitalisasi gedung dan fasilitas yang baru diresmikan diharapkan dapat memenuhi salah satu syarat utama dalam peningkatan status tersebut.
"Polres Pare Kabupaten Kediri juga berpeluang naik menjadi tipe A. Salah satu persyaratannya adalah kesiapan fasilitas sosial dan umum, termasuk bangunan serta infrastruktur yang memadai," jelasnya.
Adapun fasilitas yang telah mengalami revitalisasi di Mapolres Kediri, Kecamatan Pare, meliputi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), lapangan bulutangkis, pusat kebugaran (gym), serta kolam renang.
Dalam kesempatan yang sama, Mas Dhito juga menyerahkan sertifikat hibah tanah dari Pemerintah Kabupaten Kediri kepada Polres Kediri. Sertifikat tersebut diterima langsung oleh Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto dan mencakup aset untuk Polsek Ngasem serta Polsek Ringinrejo.
"Satu, naik tipe. Yang kedua yang tidak kalah penting harapannya adalah (peningkatan-red) pelayanan kepada masyarakat kabupaten Kediri," tambah Mas Dhito.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dalam arahannya mengingatkan jajarannya untuk tetap fokus mendukung serta menyukseskan program-program prioritas pemerintah pusat.
"Bapak Kapolda tadi menyampaikan bahwa fokus terhadap program-program pemerintah pusat. Ini saya juga menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknik makan bergizi gratis," pungkas Mas Dhito.
Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nanang Avianto menyampaikan, nilai kerugian akibat aksi unjuk rasa anarkistis yang terjadi di 10 wilayah Provinsi Jatim, mencapai Rp 256 miliar. Aksi demo berujung...