Foto : tempo
brominemedia.com -
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru
Budi Hartono segera menyelesaikan sodetan Sungai Ciliwung yang menuju Banjir
Kanal Timur.
Jokowi berharap proyek sodetan Ciliwung bisa rampung pada
Maret 2023. Pasalnya pemerintah pusat hari ini sudah meresmikan dua bendungan
kering atau dry dam, yaitu Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Kabupaten
Bogor yang bisa menampung jutaan meter kubik air dari hulu Ciliwung dan
diyakini bisa mengurangi banjir Jakarta.
"Akan mengurangi banyak sekali wilayah yang sebelumnya
tergenang menjadi tidak," kata Jokowi di lokasi Bendungan Sukamahi,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 23 Desember 2022 dikutip dari Antara.
Proyek sodetan Ciliwung baru kembali berjalan pada 2021.
Proyek akan dilanjutkan sepanjang 549 meter, sehingga total panjang sodetan
nantinya sekitar 1,26 kilometer. Sebelumnya, sekitar 600 meter sodetan Ciliwung
sudah terbangun dan mandek di 2015 karena terganjal pembebasan lahan.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut usai meresmikan
dua bendungan kering (dry dam), yaitu Bendungan Ciawi dan Sukamahi, yang
berfungsi sebagai pengendali banjir di Jakarta. "Dua bendungan ini adalah
bendungan kering Ciawi dan Sukamahi. Kami harapkan bisa mengurangi banjir yang
ada di Jakarta kurang lebih 30,6 persen," kata dia.
Artinya, kawasan yang biasanya terkena banjir di Jakarta seluas 468 hektare dapat berkurang menjadi 211 hektare. "Kurangnya separuh, hampir separuh lebih. Jadi, Sukamahi dan Ciawi, plus sodetan Ciliwung ke BKT," katanya.
Dia menambahkan banjir di Jakarta masih dapat berkurang bila 13 sungai di DKI Jakarta dapat dinormalisasi. "Kalau normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta dilakukan, akan sangat (mengurangi banjir). Konsistensi itu yang saya sampaikan ke (pj) gubernur DKI agar benar-benar terus dilakukan," tambahnya.
Sedangkan terkait urusan air laut yang masuk ke darat, Jokowi mengatakan untuk sementara dapat diatasi dengan pembangunan tanggul laut. "Tetapi dalam jangka panjang memang giant sea wall itu harus juga segera dikalkulasi dan segera dimulai," kata Jokowi.
Selain untuk penanggulangan banjir, kedua bendungan kering itu juga dapat dijadikan objek wisata. "Ini tidak hanya urusan keteknisan, engineering, tapi kita lihat arsitekturnya ini sangat bagus untuk wisata, baik Ciawi dan Sukamahi, dua-duanya akan dipakai untuk wisata," imbuhnya.
Bendungan Sukamahi dibangun di atas lahan 5,23 hektare dan ditargetkan dapat mereduksi air 15,47 meter kubik per detik. Bangunan dam yang dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya dan Basuki KSO tersebut menelan biaya Rp 464,93 miliar. Bendungan itu mereduksi air dari beberapa anak sungai yang mengalir ke Ciliwung, seperti sungai Sukabirus.
Sementara itu, Bendungan Ciawi memiliki luas genangan hingga 39,40 hektare dan mampu menampung volume air hingga 6,05 juta meter kubik. Bendungan itu dapat mereduksi air Sungai Ciliwung sebelum sampai ke Jakarta dengan kapasitas 111,75 meter kubik per detik. Pembangunan Bendungan Ciawi menelan biaya Rp798,70 miliar dan dikerjakan oleh PT. Brantas Abipraya dan PT. Sacna.
Konten Terkait
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menaruh asa Presiden Jokowi berkenan resmikan TPST Bantargebang.
Selasa 14-Feb-2023 07:39 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan mobil rantis Maung generasi ketiga pada Rabu, 18 Januari 2023.
Kamis 19-Jan-2023 10:00 WIB
Jokowi meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Dumai - Rokan Hilir - Bengkalis alias Durolis di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Kamis 05-Jan-2023 12:04 WIB
Jokowi menyebut proyek Bendungan Beringin Sila ini jadi bendungan ke-35 yang diresmikan sejak 8 tahun terakhir.
Kamis 29-Dec-2022 12:45 WIB
Bendungan Sadawarna menjadi bendungan ke-32 yang dibangun pada era pemerintahan Presiden Jokowi. Untuk mendukung program swasembada pangan.
Selasa 27-Dec-2022 12:19 WIB