TRAVEL

Jelang Wukuf, Timwas Haji DPR Minta Menag Siapkan Golf Car dan Kursi Roda untuk Jemaah Lansia

Senin 26-Jun-2023 08:52 WIB 155

Foto : liputan6

Sebagai persiapan jelang ibadah Wukuf di Arafah, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily memintaa Kementerian Agama dan jajarannya, agar menyiapkan mobil golf (Golf Car) dan kursi roda yang memadai untuk memenuhi kebutuhan jemaah haji Lansia yang jumlahnya mencapai 30 persen dari total kuota keseluruhan jemaah haji.

"Yang menjadi concern kami adalah ya karena tempatnya masih cukup jauh dari Mina ke Jamarat (lempar jumroh), karena itu kami tentu mendesak kepada Kementerian Agama untuk menyediakan semacam golf car. Pak Nur Arifin yang bilang ke saya, golf car ada 20 alhamdulillah. Tapi saya tidak tahu apakah sekarang (jumlahnya) ada 40, alhamdulillah kalau memang sudah ditambahkan 40. Ya, makanya lebih banyak lebih bagus. Karena itu sangat membantu," tandas Kang Ace, sapaan akrabnya saat rapat kerja antara Timwas Haji DPR dengan Kementerian Agama RI di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (25/6/2023) malam waktu setempat.

Menurut Politisi Partai Golkar ini, kursi roda harus tetap standby. Bahkan, jika memungkinkan, bisa sebanyak-banyaknya di sana, untuk mengantisipasi jumlah jemaah Lansia yang membutuhkan. Adapun soal pengalaman bagaimana mengatur tentang aliran pergerakan orang, ia meyakini hal itu sesuatu yang sudah biasa dilakukan di tiap tahun penyelenggaraan ibadah Haji.

"Cuma yang kami ingin pastikan juga adalah soal minimal setiap 1 km ada semacam posko-posko untuk menunjukan arah Jamarat agar para jemaah tidak tersesat. Karena bagi kami saja yang beberapa kali dari Al Mu'ashir ke Jamarat kadang-kadang suka tersesat. Dan karena itu saya kira harus dipastikan, termasuk disediakan di setiap posko-posko tersebut adalah air minum bagi para jemaah," tukas politisi kelahiran Pandeglang ini.



Kementerian Agama tidak memfasilitasi bagi jemaah haji yang ingin melakukan Tarwiyah, namun menurut Kang Ace, jika ada jemaah haji yang esok hari sudah mulai bergerak, jajaran Kemenag untuk tetap memfasilitasi dengan cara memberikan pelayanan. Tanpa perlu diimbau untuk tidak melakukannya.

"Tetapi kalau ada yang mau melakukan Tarwiyah, saya kira penting sekali untuk diberikan fasilitas terutama di Arafahnya. Ini supaya tidak menimbulkan ada hal-hal, karena tadi laporan dari Gus Menteri, saya tadinya mengira (ada) 133 (orang) yang meninggal, tapi sekarang sudah 144 (orang yang meninggal. Artinya bahwa grafiknya biasanya akan lebih naik pada saat Armuzna," pungkas Legislator Dapil Jawa Barat II.

Diketahui, Tarwiyah adalah nama salah satu hari pada bulan Zulhijah. Kata Tarwiyah diambil diambil dari kata riwayah (riwayat) karena pada hari itu sang imam meriwayatkan tata cara ibadah haji.

Ada juga yang mengatakan bahwa Tarwiyah berasal dari kata irtiwa (meminum air hingga puas), karena pada hari itu orang-orang meminum air hingga puas dan membawanya untuk bekal di Mina.

 

Konten Terkait

PERISTIWA BREAKING NEWS AKBP Bintoro Dipecat Buntut Pemerasan Kasus Pembunuhan Anak Bos Prodia

Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dipecat buntut dugaan pemerasan terkait kasus pembunuhan dengan tersangka anak bos Prodia.

Jumat 07-Feb-2025 21:07 WIB

PERISTIWA BREAKING NEWS: Diguyur Hujan Lebat, Sebagian Wilayah Semarang Dikepung Banjir

Sebagian wilayah Kota Semarang dikepung banjir setelah diguyur hujan deras pada Rabu (11/12/2024) sore.

Rabu 11-Dec-2024 20:42 WIB

PERISTIWA BREAKING NEWS: Gunung Anak Ranakah di Manggarai NTT Naik Level II Waspada

Gunung Anak Ranakah terletak di Wae Rii Kecamatan Wae Rii Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Gunung Ranakah kini naik status level II Waspada.

Selasa 03-Dec-2024 20:58 WIB

KRIMINAL BREAKING NEWS Gara-gara Isu Pelecehan Santri, Ponpes di Cikande Serang Dibakar

Sejumlah warga merusak salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, pada Minggu (1/12/2024).

Minggu 01-Dec-2024 20:28 WIB

KRIMINAL BREAKING NEWS: 3 Orang Jadi Tersangka Korupsi Pembangunan Pasar Kedungwuni Pekalongan

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pekalongan menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Blok F Pasar Kedungwuni.

Kamis 26-Sep-2024 20:29 WIB

Tulis Komentar