PERISTIWA

Israel Makin Diboikot, Perusahaan Amunisi dan Senjata Eropa Ogah Kirim Bahan Baku

Selasa 16-Jul-2024 19:10 WIB 135

Foto : republikain

Brominemedia.com – Sejak serangan Israel ke jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, beberapa produsen amunisi dan pemasok bahan baku senjata memutuskan untuk menerapkan "embargo diam-diam dan tidak resmi" terhadap Israel. Hal tersebut dilaporkan oleh surat kabar milik Israel Kalkalist pada Selasa (16/7/2024).

Menurut laporan Kalkalist, beberapa pemasok senjata ke Israel asal Eropa telah menghentikan kontak dengan mitra dagang di Israel. Bahkan, salah satu negara yang merupakan mitra dagang Israel selain AS menolak memasok bahan baku untuk produksi amunisi setelah 7 Oktober 2023.

Bisa disebut, kekuatan Israel saat ini bergantung pada bantuan militer yang diberikan oleh AS. Kementerian Pertahanan dan staf tentara Israel pun was-was dengan adanya boikot informal yang dilakukan mitra dagang Israel tersebut.

Sementara berdasarkan laporan dari harian NYT pada awal Juli ini, para tentara Israel di Jalur Gaza mulai menyimpan peluru tank. Hal tersebut dilakukan untuk berjaga-jaga bila tentara Israel harus melakukan kontak senjata dengan para pejuang Palestina yang telah menyerang wilayah utara negara itu. Laporan ini pun telah dikonfirmasi oleh Kalkalist.

Di tengah keputusasaan tersebut, industri pertahanan Israel disebut sudah menemukan pemasok baru dari negara di Balkan. Dalam laporan Kalkalist disebut Israel sudah rutin menerima pengiriman bahan baku senjata dari Serbia melalui udara di Tel Aviv.

Kalkalist menyebut, kerjasama dengan Serbia ini menjadi solusi bagi Israel untuk mengembangkan produksi pertahanannya. Namun, ini merupakan proses yang panjang dan mahal. Selain itu, jumlah amunisi yang diproduksi masih belum dapat memenuhi kebutuhan militer Israel.

Kalkalist juga menekankan bahwa selain konteks politik yang mempersulit impor senjata ke Israel, situasi di pasar global juga menjadi pertimbangan. Pasalnya, pasar ini sedang mengalami kekurangan amunisi, yang tidak hanya terjadi di Jalur Gaza tetapi juga di Ukraina.

Share:

Konten Terkait

PERISTIWA Israel Hapus Ucapan Belasungkawa Kematian Paus Fransiskus

Pemerintah Zionis Israel membagikan dan kemudian menghapus sebuah pesan di media sosial berisi ucapan belasungkawa atas kematian Paus Fransiskus, tanpa memberikan penjelasan alasan di balik langkah tersebut, lansir Reuters Rabu (23/4/2025). Akun terverifikasi @Israel di platform X pada hari Senin memuat sebuah pesan belasungkawa berbunyi, “Rest in Peace, Pope Francis. May his memory be [...]

Rabu 23-Apr-2025 20:36 WIB

PERISTIWA Aksi Bela Palestina di Kedubes AS: 'Stop Killing Babies'

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Ahad mengumumkan bahwa saat ini pihaknya mengoperasikan 115 pengungsian di seluruh Jalur Gaza yang menampung lebih dari 90.000 warga Palestina

Senin 21-Apr-2025 00:36 WIB

EVENT Anak-Anak Yatim di Gaza Dapat Bantuan Program Belanja Menjelang Hari Raya

Lembaga Sahabat Yatim memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Palestina.

Rabu 26-Mar-2025 21:14 WIB

PERISTIWA Israel Serang Rumah Sakit Nasser di Gaza: Pemimpin Hamas Tewas, Kebakaran Besar Berkobar

Militer Israel menyerang rumah sakit terbesar di Gaza selatan pada Minggu malam, menewaskan dua orang, termasuk seorang anggota biro politik Hamas, melukai yang lain dan menyebabkan kebakaran besar, kata Kementerian Kesehatan wilayah itu.

Senin 24-Mar-2025 20:39 WIB

PERISTIWA Serangan Terbaru Israel Tewaskan Pemimpin Senior Israel

Hamas mengecam serangan itu sebagai aksi pengecut Zionis dan menuduh Israel melakukan kejahatan perang.

Minggu 23-Mar-2025 20:34 WIB

Tulis Komentar