PEMERINTAHAN

Inggris Panggil Duta Besar China atas Perlakuan terhadap Jurnalis BBC

Rabu 30-Nov-2022 09:30 WIB 234

Foto : tempo

brominemedia.com-- Inggris memanggil duta besar China pada Selasa untuk memprotes perlakuan aparat terhadap seorang jurnalis Inggris. Menurut BBC, jurnalisnya diserang oleh polisi China saat meliput protes di Shanghai.

Berbicara setibanya dari pertemuan menteri luar negeri NATO di Bucharest, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan dia telah memanggil utusan China atas insiden tersebut.

"Sangatlah penting bagi kami untuk melindungi kebebasan media. Ini adalah sesuatu yang sangat penting dalam sistem kepercayaan Inggris, dan sangat penting bahwa jurnalis dapat menjalankan bisnis mereka tanpa gangguan dan tanpa takut diserang," katanya seperti dilansir Reuters.

Sebagai tanggapan, duta besar Zheng Zeguang mengeluarkan pernyataan di situs kedutaan China, mengatakan bahwa prosedur penegakan hukum yang normal telah diikuti dan menegaskan kembali posisi bahwa laporan yang mengatakan bahwa Lawrence ditangkap dan dipukuli adalah salah.

"Tuduhan tidak berdasar seperti itu adalah distorsi kebenaran dan fitnah jahat dan sama sekali tidak dapat diterima oleh pihak China," katanya, menyarankan Inggris harus lebih mendidik wartawan yang dikirim ke China oleh organisasi media.

"Pihak Inggris harus menghormati fakta, berhati-hati dalam apa yang dikatakan atau dilakukannya dan menghentikan praktik standar ganda."

Insiden tersebut telah memicu ketegangan diplomatik yang sudah berlangsung lama antara Inggris dan China atas berbagai masalah. Termasuk diantaranya adalah hak asasi manusia, pendekatan China ke Taiwan, undang-undang keamanan di Hong Kong, dan kebijakan ekonomi China.

Pada Ahad, BBC mengatakan jurnalisnya Ed Lawrence dipukuli, ditangkap, dan diborgol saat meliput protes terhadap tindakan ketat COVID-19. Kementerian luar negeri China telah membantah pernyataan tersebut.

Berbicara setibanya dari pertemuan menteri luar negeri NATO di Bucharest, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan dia telah memanggil utusan China atas insiden tersebut.

Pada hari Senin, Perdana Menteri Rishi Sunak mengkritik pendekatan China terhadap protes tersebut, dengan mengatakan bahwa alih-alih mendengarkan rakyatnya, pemerintah memilih untuk menindak lebih lanjut.

Pernyataan itu mendapat balasan pedas dari kedutaan China pada Selasa. “Inggris tidak dalam posisi untuk memberikan penilaian atas kebijakan COVID China atau urusan internal lainnya. Padahal ada masalah serius dengan kebijakan COVID Inggris sendiri.”

Terakhir kali Inggris memanggil seorang diplomat senior China adalah pada Oktober, menyusul perlakuan terhadap seorang pria yang melakukan protes di luar konsulat China di Manchester, Inggris utara.

Pria itu mengatakan dia diseret ke dalam halaman oleh pria bermasker, ditendang dan ditinju, dalam sebuah insiden yang terekam kamera. China mengatakan pengunjuk rasa telah menyerbu pekarangannya.

Sebelumnya, pada Agustus lalu, Inggris memanggil duta besar China untuk memintanya menjelaskan tindakan negaranya terhadap Taiwan. China menanggapi dengan mengkritik Perdana Menteri saat itu Liz Truss karena "retorika yang tidak bertanggung jawab".

Sebuah komite parlemen Inggris mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya mengunjungi Taiwan pekan ini untuk bertemu dengan Presiden Tsai Ing-Wen dan pejabat senior lainnya.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Indonesia dan China Sepakat Penyalahgunaan Tarif Ancam Ekosistem Perdagangan Global

Indonesia dan China menegaskan penolakan terhadap penyalahgunaan tarif dalam perdagangan internasional.

Senin 21-Apr-2025 20:40 WIB

PERISTIWA Aksi Bela Palestina di Kedubes AS: 'Stop Killing Babies'

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Ahad mengumumkan bahwa saat ini pihaknya mengoperasikan 115 pengungsian di seluruh Jalur Gaza yang menampung lebih dari 90.000 warga Palestina

Senin 21-Apr-2025 00:36 WIB

PEMERINTAHAN 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Xi Jinping ke Prabowo: China Siap Perkuat Kemitraan Strategis

Xi menyatakan siap memperdalam kerja sama strategis yang komprehensif, memperkuat koordinasi strategis multilateral, serta memperkaya dimensi komunitas China-Indonesia di masa mendatang.

Minggu 13-Apr-2025 20:44 WIB

PERISTIWA 27 Tahun Terpisah, Wanita China Temukan Keluarga Kandung Hanya dalam 2 Hari

Awalnya, wanita bermarga He ini mengunggah video di media sosial pada 21 Maret 2025 yang mengungkap dirinya tengah mencari keluarga kandungnya.

Kamis 10-Apr-2025 20:31 WIB

PERISTIWA Satpol PP Beberkan Alasan Bubarkan Aksi Tolak UU TNI di Depan Gedung DPR

Beredar di media sosial memperlihatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta membubarkan demonstrasi massa menolak pengesahan Undang-Undang TNI di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (9/4/2025).

Kamis 10-Apr-2025 20:31 WIB

Tulis Komentar