Info Jadwal Kepulangan Jemaah Haji 2025 ke Indonesia, Ada Dua Gelombang, Catat Tanggalnya di Sini!
Minggu 08-Jun-2025 20:47 WIB
46
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Tribunners berikut ini jadwal kepulangan jemaah haji ke Indonesia.
Terdapat dua gelombang yang perlu diketahui.
Diketahui, jemaah haji 2025 akan melanjutkan ibadah di Masjidil Haram, Makkah setelah memasuki fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Pada Sabtu (7/6/2025) adalah hari Tasyrik I. saat itu, jemaah haji akan melontar jumrah ke jamarat.
Kegiatan tersebut akan berlanjut hingga hari Tasryik III pada 13 Zulhijah 1446 atau 9 Juni 2025, tergantung nafar yang diambil.
Kemudian setelah menyelesaikan seluruh rangkaian haji, maka jemaah akan pulang.
Dilansir dari rencana perjalanan haji (RPH) 1446 H/2025 M dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, jemaah haji Indonesia gelombang akan pulang ke tanah Air secara bertahap.
Para jemaah haji gelombang I akan kembali ke Indonesia mulai 11 Juni hingga 25 Juni 2025.
Ada pun gelombang II akan mulai pemulangan pada 26 Juni 2025 hingga 10 Juli 2025.
Jadwal kepulangan jemaah haji ke Indonesia:
11 Juni 2025 (15 Zulhijjah 1446): Awal pemulangan jemaah haji gelombang I dari Mekkah melalui Bandara Jeddah ke Tanah Air
11 Juni 2025 (15 Zulhijjah 1446): Awal kedatangan jemaah haji gelombang I di Tanah Air
18 Juni 2025 (22 Zulhijjah 1446): Awal pemberangkatan jemaah haji gelombang II dari Mekkah ke Madinah
25 Juni 2025 (29 Zulhijjah 1446): Akhir pemulangan jemaah haji gelombang I dari Mekkah melalui Bandara Jeddah ke Tanah Air
26 Juni 2025 (1 Muharram 1447): Tahun baru 1447 Hijriah
26 Juni 2025 (1 Muharram 1447): Awal pemulangan jemaah haji gelombang II dari Madinah ke Tanah Air
2 Juli 2025 (7 Muharram 1447): Akhir pemberangkatan jemaah haji gelombang II dari Mekkah ke Madinah
10 Juli 2025 (15 Muharram 1447): Akhir pemulangan jemaah haji gelombang II dari Madinah ke Tanah Air
11 Juli 2025 (16 Muharram 1447): Akhir kedatangan jemaah haji gelombang II di Tanah Air.
Ahok tak hanya mengumbar optimismenya, tapi juga menyoroti akar masalah mengapa praktik bersih sulit diwujudkan di Indonesia, serta apa yang seharusnya dilakukan oleh penguasa baru.