Foto : tribunnews
Namun, di balik tantangan itu, selalu ada harapan. Harapan akan adanya program pemberdayaan yang tepat sasaran. Harapan akan kebijakan inklusif yang menciptakan ruang yang lebih adil, di mana setiap warga terlepas dari status ekonominya memiliki peluang untuk hidup layak dan bermartabat.
Perubahan tidak akan datang hanya dari belas kasih individu. Diperlukan aksi kolektif dan dukungan dari semua lapisan masyarakat: pemerintah, organisasi sosial, media, dan kita sebagai warga biasa. Kolaborasi nyata untuk mengubah struktur sosial yang timpang menjadi sebuah keharusan moral.
Refleksi dari kisah ibu penjual tisu ini harus menjadi ajakan untuk merenungkan siapa yang sebenarnya dilayani oleh pembangunan.
Jika pembangunan hanya melayani mereka yang sudah sejahtera, lalu untuk siapa negara ini berdiri? Setiap orang, termasuk mereka yang berdiri di bawah terik matahari di lampu merah, berhak untuk diperjuangkan.
Akhirnya, potret ibu penjual tisu ini bukan hanya tentang kemiskinan, tetapi tentang ketidakadilan. Selama kita membiarkan ketidakadilan itu terjadi, kita turut berkontribusi pada ketimpangan.
Sudah saatnya menyuarakan perubahan nyata perubahan struktural yang menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya di Provinsi Bengkulu.
Konten Terkait
Di saat pendakwah kondang itu terduduk, jemaah Masjid pun kaget lantaran Ustaz Yahya Waloni tak kunjung berdiri dan kondisinya melemah.
Jumat 06-Jun-2025 20:49 WIB
Kebakaran hebat di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara menyisakan kisah pilu bagi warga. Warni cuma bisa bawa baju rombeng, Jumat (6/6/2025).
Jumat 06-Jun-2025 20:43 WIB
Pemancing ditemukan tewas tenggelam di Sungai Beyan, Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jum'at (6/6/2025).
Jumat 06-Jun-2025 20:42 WIB
Menanggapi hal ini Akademisi Ekonomi Kaltara, Dr. Ana Sriekaningsih mengatakan, nilai bantuan tersebut sangat relatif dan sangat membantu, jika terlalu banyak juga pasti akan membebani anggaran pemerintah.
Jumat 06-Jun-2025 20:42 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster menerima perwakilan masyarakat Pulau Serangan, Desa Intaran dan Desa Sidakarya di Gedung Kerthasaba, Jayasabha, Denpasar, Rabu (4/6).
Rabu 04-Jun-2025 21:02 WIB