Foto : harianjogja
brominemedia.com
- Rumah Sakit Umum (RSU) Mitra Patramedika menggelar lomba bayi dan balita
sehat sebagai satu rangkaian milad ke-21 tahun instansi itu, Minggu
(19/2/2023).
Sebanyak 50 peserta dari kategori bayi dan anak di bawah
lima tahun (balita) berlomba menunjukkan diri menjadi yang paling sehat
berdasarkan kriteria panitia.
Direktur RSU Mitra Paramedika Ichsan Priyotomo mengungkapkan
tema yang diangkat dalam kompetisi balita sehat tersebut adalah Generasi Sehat
dan Berprestasi Bebas Stunting.
"Maksud dan tujuan lomba balita ini untuk meningkatkan
kesadaran ibu balita tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan balita,
Memotivasi ibu balita dalam meningkatkan status gizi balita, Memotivasi kader
posyandu agar mengetahui keadaan gizi balita serta mendorong untuk tumbuh
kembangnya balita," ujar Ichsan dalam keterangan tertulisya, Senin (20/2).
Lebih lanjut dia mengatakan masa balita merupakan masa
penentuan dalam pembangunan manusia yang handal. Pasalnya fase itu merupakan
situasi yang paling krusial terutama ditinjau dari aspek pertumbuhan dan
perkembangan anak. Jadi, jelas dia, jangan sampai anak mengalani stunting atau gangguan
pertumbuhan pada anak.
Dokter RSU Mitra Paramedika itu menjelaskan penyebab utama dari stunting
adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Banyak yang tidak
menyadari bahwa tinggi pendeknya anak bisa menjadi tanda adanya masalah gizi
kronis. Melalui lomba balita sehat diharapkan para orangtua juga memiliki
kepekaan dan pengetahuan cukup pentingnya asupan gizi bagi anak sehingga
mendukung proses tumbuh kembang si buah hati.
"Lomba Balita Sehat merupakan momen yang sangat tepat
sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat tentang manfaat dari sebuah generasi
yang sehat," jelas dia.
Ada beberapa proses yang harus dipenuhi untuk bisa disebut
bayi tersehat dalam perlombaan ini. Di antaranya pemeriksaan umum oleh dokter
spesialus anak, pemeriksaan oleh dokter
gigi, pemeriksaan gizi oleh ahli gizi, pemeriksaan buku KIA dan skrining kelengkapan
imunisasi oleh bidan dan pemeriksaan tumbuh kembang oleh bidan.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
"Dari lima unsur tersebut pasti tidak murni dari bayi saja. Bagaimana kita melihat tumbuh kembang bayi, dimana akan terlihat dalam status gizinya, imunisasinya juga. Kemudian aktivitas sang ibu, seberapa sering bersosialisasi di masyarakat itu juga berpengaruh pada tumbuh kembang dan kemampuan interaksi si anak," imbuhnya.
Iksan berharap para balita ini tidak hanya sehat hanya saat perlombaan saja. Dalam keseharainnya pun juga harus memenuhi standart pelayanan minimal balita, sehingga targetnya bisa terpenuhi.
"Semacam motivasi ya, tidak hanya yang menang lomba tapi bagi yang lain khususnya di wiilayah sini balitanya bisa ideal memenuhi SPM. Untuk pemenuhan gizi bagi balita juga harus seperti apa, rutin ke posyandu hingga anak usia lima tahun salah satunya. Sehingga gizi anak juga terpantau," ujar dia.
Adapun saat penjurian berlangsung para peaerta dengan didampngi orangtua terlihat antusias. Saat balita berinteraksi dengan orangtuanya pun juga masuk dalam penilaian.
Sementara penanggung jawab lomba Meifa Dewi Rahmawati mengatakan, penjurian terbagi menjadi dua kategori. Di kategori A peserta dengan usia 6-24 bulan dan kategori B usia 25-60 bulan.
Tiga pemenang dari kategori A adalah anak Asha Queensy Mahardika, Aurora Nazafarin Damanik dan Keisha Putri Yulian. Sementara tiga pemenang dari grup B yaitu anak Dhenadita Putri Aristya Ramadani, Arawinda Zoya Fynen Catriza danMahadirga Nandana Kuncoro. Tiga pemenang masing-masing mendapat hadiah uang tunai, trofi dan piagam penghargaan.
Konten Terkait
Rumah Sakit Umum (RSU) Mitra Patramedika menggelar lomba bayi dan balita sehat sebagai satu rangkaian milad ke-21 tahun instansi itu, Minggu (19/2/2023).
Selasa 21-Feb-2023 03:27 WIB